04

16.6K 1.2K 108
                                    


Sebelumnya follow dulu ya! Karena cerita ini akan segera aku private.

Selamat membaca


Fran dan Em baru saja tiba di rumahnya, dan Fran sangat senang akan hal ini, belasan tahun ia menanti Em agar mau tinggal bersamanya. Dan hal ini terwujud sekarang.

Fran menyuruh penjaga rumahnya untuk mengambil koper dan beberapa barang Em yang masih berada di mobil. Setelahnya Fran membawa Em masuk ke dalam.

Gadis itu masih setia menunduk, Fran sampai lengah memberitahu gadisnya untuk jangan menunduk. Entah apa yang membuat Em seperti itu padahal gadis itu sudah sangat sering memasuki rumahnya.

"Kenapa nunduk selalu sih?"

"Aku takut, gak enak sama Tante El." Cicit Em seraya memilin ujung baju piamanya, menggemaskan.

"Ck, sayang. Mama aku seneng banget kalo kamu tinggal disini."

Ya Em memang tahu jika El pasti akan sangat senang jika ia meninggalkan rumahnya dan tinggal disini. Tapi entah lah, Em cuma merasa tidak enak, dia bukan siapa-siapa disini, ia hanya pacar Fran dan tidak lebih.

"Sayang, jangan mikir aneh-aneh. Aku gak suka." Fran melihat Em yang sedang gelisah.

"Tap—."

"Ssssttt. Mama pasti seneng banget. Papa juga seneng kalo Mama seneng. Gak ada alasana lagi, Em." Potong Fran cepat.

Em mengangguk pelan, lalu Fran kembali membawa gadisnya untuk masuk ke dalam karena sedari tadi mereka hanya berdiri di teras.

Saat di ruang tengah El dan Ken sedang duduk dengan El yang di pangku suaminya. Em segera menundukkan kepalanya saat melihat wajah Ken yang mendekat ke arah sang istri seperti akan siap mencium istrinya.

"Mah, Pah." Ujar Fran keras sengaja merusak moment orang tuanya. El langsung bangkit menjauh dari sang suami.

"Shit, Franklyn." Umpat Ken kesal.

Fran hanya mengedikkan bahunya tidak peduli, sedangkan El sudah berada di depan mereka dan menatap Em yang masih setia menunduk.

"Ya ampun sayang. Tante kangen banget tau sama kamu. Kamu kemana aja sih? Udah lama gak kesini, kamu gak kangen ya sama Tante?" Ucap El memggebu-gebu.

Em menggeleng dengan cepat. "Em kangen kok sama Tante. Maaf udah jarang kesini."

"Mama bawel." Ujar Fran gemas.

El mendelik kesal. Lalu beralih menatap Em kembali. Dengan gerakan cepat ia langsung membawa gadis itu dalam pelukannya.

"Kamu tinggal disini aja ya, biar tante ada kawan."

Em dengan cangguk mengangguk kepalanya. Membuat semua orang tersenyum termasuk Ken yang sedari tadi hanya diam memperhatikan drama istrinya.

"Kamu tau gak kalo tante kesepian banget di rumah. Suami tante sibuk kerja, Fran juga gak dibolehin terlalu dekat sama tante. Papanya oranh yang cenburuan banget, padahal anak sendiri." Ucap El cemberut seraya melepas pelukannya. Em terkekeh geli mendengarnya.

Sedikit heran pada El padahal sudah menjadi orang tua dari pacarnya tapi sikap Wanita itu jauh dari kata orang tua, sangat menggemaskan.

"Cemburu tanda cinta, sayang." Ujar Ken.

El tidak peduli ia kembali menatap Em dan mengusap rambut anak gadis ini dengan lembut dan penuh kasih sayang.

"Padahal tante mau punya anak perempuan, tapi di larang sama Fran."

Em - Fran Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang