Beberapa menit kemudian minumanku siap, dalam sekali tegukan corona milikku habis. Entah kenapa aku malah ingin mencoba minuman yang sedikit berat. Whiskey misalnya?
Oh tidak. Tidak boleh. Aku mengemudi. Mungkin aku akan mencoba martini. Aku memesan segelas martini pada bartender dan habis dalam satu tegukan.
Beberapa cowok mengajakku untuk meluncur ke lantai dansa dan langsungku tolak. Aku tidak ingin berakhir di ranjang mereka di pagi hari nanti. One night stand bukan kebiasaanku.
Uh, kenapa aku merasa semuanya buram ya? Aku mengerjapkan-ngerjapkan mataku, berharap pandanganku bisa kembali normal.
"Lagi, nona?" Suara si bartender tiba-tiba terdengar.
Aku menjawab dengan satu kali anggukan, aku minum lagi. Setelah itu aku berbaring di atas lipatan tanganku.
Wait, itu dipojokan sana rasanya mirip Nara ya? Atau hanya aku yang terbayang-bayang olehnya. Aku mengusap mataku, dalam hati memohon bahwa aku tidak salah lihat.
Aku menyipitkan mataku sekali lagi. Seriusan Nara! Waaaaah, itu dia sama siapa ya?
Aku berdiri dengan sempoyongan dan sambil berpegangan dengan pinggiran meja bar.
"Siapa ya?" gumamku.
OH MY GOD! ITU APA APAAN PEGANGAN TANGAN? Sama sekali bukan masalah jika ia berpegangan tangan dengan seorang gadis. Tapi ini aku tidak salah lihat kan?
Masalahnya itu adalah seorang laki-laki. Sial, mungkin aku sudah meminum alkohol terlalu banyak. Gak mungkin. Nara tidak mungkin berpegangan tangan dengan seorang laki-laki.
Mataku menyipit lagi. Kali ini aku mohon, semoga aku salah lihat. Pupus harapanku ketika aku sudah dapat melihat dengan jelas bahwa Nara memang sedang bergandengan dengan seorang laki-laki yang aku kenal.
Itu........ David Franco!
Aku berjalan dengan sempoyongan ke arah Nara dan David. Shit, David memegang wajah Dewa Yunani-KU. Dan pada akhirnya, aku sampai di depan mereka.
Woah, semuanya terasa berputar. Aku berkacak pinggang di depan mereka, marah dan juga kesal padahal aku sama sekali tidak punya hak.
"Looooo...!" pekikku.
"Kinara," desis Nara.
Aku tertawa riang. "yeap, its meeee dewa yunani!"
"Oh jadi sekarang kamu..." Aku menoleh ke arah David yang ngomong dengan nada bergetar. Dia mikir aneh-aneh, pasti. Baguslah!
"Dave, ini bukan..." Nara berusaha mengjelaskan kepada David.
Aku melipat tangan di bawah dada. "Kalian pacaran?" tanyaku.
"Bukan urusan lo," kata David.
Mata gue menyipit dan cemberut. Kasar banget ini orang dan AKU sudah mendengar kata-kata itu dari Nara tadi pagi!
"Heh, apapun yang berkaitan sama dia..." aku menunjuk Nara,"...ada urusannya sama gue. Ngerti?"
"Jadi kamu lebih milih cewek sialan ini daripada aku?" David menatap Nara dengan sengit.
JADI BENERAN? Mendadak aku menjadi jijik pada David, dapat di pastikan dia yang jadi ceweknya.
"Dia kan alasan kamu biar hubungan kita gak go to public?"
Oh, sudah sangat jelas. David Franco memang pacarnya Nara yang ingin sekali go to public. Aku tau dia karna dia pernah satu panggung fashion show dengan kakakku, Lily.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gay Back To Normal
RomanceCopyright © 2015 by littlesunshine_ Hak Cipta Terlindungi © 2015 oleh littlesunshine_ : Naraka Fajar, laki-laki yang mendapat urutan pertama versi majalah Grey-Line tentang 50 most eligible bachelors in Indonesia. Pintar? jelas. Kaya? pastinya. Cak...