part-1

1K 106 162
                                    

Hari ini , Naila datang pagi. Ia berniat menunggu kekasih nya Rizky walaupun kekasih nya itu terbilang dingin dan terkesan cuek padanya. Tapi , Naila memutuskan untuk tetap mempertahankan kekasihnya itu.

"Iky!" Naila berlari menghampiri Rizky.  "Pagi Iky." sapa nya.

"Pagi." balas Rizky dingin, sikap seperti ini sudah biasa buat Naila karena selama satu tahun ini , cowok nya emang selalu seperti itu.

Mereka pun berjalan bersama menuju kelas.

"Kok berhenti?" tanya Naila saat Rizky menghentikan langkahnya.

"Ini kelas kamu." ucap Rizky datar.

"Iya aku tahu." ucap Naila mengangguk.

"Masuk." ucap Rizky

"Tapi aku mau ke kelas kamu" rengek Naila.

"Nai, masuk gak?" Rizky menatap dingin Naila.

"Iya bawel." ucap Naila.  "Dahhh...Iky!" Gadia itu berlari masuk ke dalam.

"Nai, istirahat anter gue fotocopy ini yu!" ajak Amira ia duduk di samping Naila.

"Nggak ah, Ami aja Nai kan mau makan bareng sama Iky." tolak Naila.

"Emang ya diotak lo cuman ada cowok sekuteng itu." cerca Ami kesal.

"Udahlah Mi, kaya gak tau aja Naila kan lagi bucin." bela Klara

"Lo lagi Ra, terus aja bela Naila." ketus Amira.

"Kita bertiga kan sahabat." ucap Klara.

"Serah deh." ketus Ami yang langsung pergi gitu aja.

______

"Iky!" teriak Naila menghampiri Rizky yang tengah duduk dikantin dengan teman-temannya.

"Duduk sini boleh?" tanya Naila.

"Hmm." guman Rizky mengiyakan.

"Nai buatin puding buat Iky." Naila mengeluarkan kotak makan nya.

"Makasih." ucap Rizky datar.

"Ihh...iri..iri...iri..!" cicit Zayhan melihat Naila yang perhatian pada Rizky.

"Berisik lo!" ucap Deni

"Nai kok Iky doang si, yang dibikinin kita nggak gitu." ucap Fadlan.

"Ini spesial buat Iky." ucap Naila

"Denger ky, jangan lo sia-sia in, jarang punya cewe kaya gini." ucap Fadlan.

Rizky hanya diam sedari tadi, sikap seperti ini sudah biasa bagi Naila selama satu tahun pacaran dengan Rizk,  Naila sudah belajar untuk sabar dengan sikap nya.

"Yaudah Nai, pergi dulu ya." pamit Naila.

"Hmm." gumam Rizky

"Jangan lupa di makan ya Iky." ucap Naila

Setelah kepergian Naila Iky menutup tempat makan yang berisi puding itu.

"Kalau lo gak mau buat gue aja." ucap Fadlan melihat apa yang dilakukan Rizky.

Tanpa basa basi Rizky menyodorkan puding itu, memberikannya pada Fadlan.

"Gila lo, gue cuman becanda." ucap Fadlan heran.

"Makan aja."ucap Rizky.

"Lo hargain Naila dong, dia udah kerja keras buat puding ini hanya buat lo, ini spesial buat lo, lo gak denger tadi." ucap Fadlan panjang lebar.

Rizky tak mau menanggapi Fadlan ia malah pergi gitu aja, itulah Rizky dingin tanpa ekspresi.

"Dasar tahi lalat." ucap Zayhan geleng-geleng sendiri dengan sikap kakak kelas nya itu.

kekasih Bayangan [SEGERA TERBIT] [BELUM REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang