part-25

169 21 12
                                    

Fadlan sudah membaca jampi-jampi mulut nya dari tadi tidak mau diam , kali ini iya satu ruangan dengan Rizky tapi sayang sahabat nya gak ikut ujian .

Guru dari sekolah lain yang jadi pengawas membuat Fadlan tak bisa berkutik , baru aja masuk Fadlan sudah panas dingin.

" pagi anak-anak..!!" seru sang pengawas.

" pagi pak....!!" jawab semua serempak

" oke semangat ya ujian nya , oke perkenalkan nama Bapak Danang , hari ini Bapak yang ngawasin kalian " jelas Pak Danang.

Pak Danang memberi selembar kertas untu ditanda tangani semua siswa , saat kertas itu kembali lagi pada nya , ada satu nama siswa yang gak tanda tangan.

" RIZKY DANENDRA PUTRA , kemana ?" tanya Pak Danang membaca nama itu dikertas.

" nggak tau Pak " jawab salah satu siswa.

Hanya Fadlan yang satu kelas dengan Rizky , yang lain nya kelas tetangga jadi mereka kurang tau.

Ujian berlangsung Pak Danang tak bertanya lagi , karena takut menggangu konsentrasi para peserta.

Akhir nya setelah berperang dengan kompeter dan soal-soal beracun mereka dapat menyelesaikan juga , ya walau asal-asalan dan hitung kancing kaya Fadlan.

Naila sudah prustasi , rasa nya ingin muntah , untuk jajan pun tak berselera , padahal pas tadi mau mulai ujian cacing di perut udah konser minta jatah.

" gimana aman ?" tanya Intan baru gabung.

" gila ini si nama nya bukan soal tapi racun anjirrr..." ucap Amira.

" gak berselera jajan " timpal Naila.

" Tan , kok lo beda ruangan si sama kita ?" ucap Amira " gue udah mau ajak gelud tuh komputer tadi " lanjutnya

" gue satu ruangan sama Fadlan " ucap Intan " eh lo tau gak si Rizky gak masuk ?" lanjutnya.

" tuh anak niat sekolah gak si ?" ucap Amira heran

" ada kendala kali " timpal Naila.

" bukan gue denger si , dia sengaja gak ikut ujian tahun ini , katanya mau bareng pacar nya tahun depan " ucap Intan.

" maksud lo bareng si Afni , lah tuh anak dodol apa ?" ucap Amira " saking cinta kali ye " lanjutnya.

" tapi itu nama nya keterlaluan , mama nya pasti berharap anak nya tahun sekarang lulus , padahal kan si Rizky pinter , pas kelas sebelas juga juara paralel " ucap Intan.

" menurut Nai si , yang dibilang Intan bener , cinta gak harus gitu , cinta tuh penyemangat , cinta tuh adalah sesuatu yang harus buat kita lebih baik , bukannya jadi lebih buruk " ucap Naila.

" kok gue jadi ilfil ya sama Iky , lebay banget anjir , dulu aja pas pacaran sama Naila dia gak gitu , lah sekarang sekolah dikorbanin " ucap Amira.

" Afni kan cantik " ucap Intan " the most wanted girl " lanjutnya.

" paham gue " ucap Amira.

Saking cinta nya , kamu korbanin sekolah kamu batin Naila.

Fadlan yang sedari tadi mendengarkan obrolan gadis-gadis itu merasa ingin beranjak dari duduk nya dan mengatakan bahwa sahabat nya bukan tipe orang seperti itu , malahan sohib nya lagi berjuang melawan kematian saat ini.
Terutama pada Naila , iya sangat ingin memberi tahu kalau Afni bukan pacar Rizky melainkan adik nya , tapi mau bagaimana lagi iya sudah berjanji pada Rizky kalau iya gak akan pernah ngasih tahu semua ini pada Naila.

Plasback on

" maksud lo apaan...!!?" tanya Fadlan melempar selembaran kertas kemeja tepat dihadapan Rizky.

kekasih Bayangan [SEGERA TERBIT] [BELUM REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang