part-11

247 33 17
                                    

Melupakan bukan hal mudah , butuh waktu untuk benar-benar melupakan nya begitu pun dengan Naila pun butuh waktu , walau iya berusaha membuka hati untuk Yuda tetap saja kebersamaan dengan Rizky selalu terbayang , berputar diotaknya seperti kaset flm yang diputar.

" Nai.." ucap Yuda membuyarkan lamunan Naila.

" hah..!? mm..a.e " ucap Naila sedikit kaget.

" kenapa ngelamun , jadi kan kita nanti nonton " ucap Yuda yang diangguki Naila.

" segala sesuatu butuh proses begitu pun kamu , aku ngerti kok kamu belim terbiasa " tutur Yuda.

" maaf ya Yuda , tapi Nai tetep usaha kok buat bales perasaan Yuda ke Nai " ucap Naila

" makasih sayang " ucap Yuda mendengar itu entah kenapa Naila merasa biasa. Apa mungkin karena Yuda yang mengatakan nya ? Ahhh Naila pusing memikirkan nya.

Naila menatap pasangan-pasangan lain yang ada di cafe terlihat bahagia berbeda dengan dirinya yang merasa beban saat ini .

" Yuda ada rencan apa nanti kelas dua belas ?" tanya Naila memecah keheningan antara mereka.

" mmm..belum ada tuh , kalau kamu ?" tanya Yuda balik.

" belum ada juga , sama hehehe..." cengir Naila berusaha normal dengan hubungan ini.

________

Prakkk....

Fadlan melemper selembaran kertas diatas meja , tepat dihadapan Rizky.

" maksud lo apaan ?" tanya Fadlan sengit.

" lo tau " ucap Rizky datar.

" isi otak lo apa si hah..!? hal sebesar ini lo gak ngasih tau gue " ucap Fadlan.

" gue harap lo diem " ucap Rizky tenang.

" kenapa , hah..!? Lo takut semua orang tau " ujar Fadlan mendesak.

" iya " ucap Rizku singkat.

" Ky , lo amggep gue apa si hah..!? Padahal gue udah anggep lo kaya sodara gue " jelas Fadlan

" Ky kalau ada apa-apa tinggal cerita bilang sama gue lo gak sendiri " ucap Fadlan menepuk bahu Rizky.

" Ky..lo dengerin gue gak si " ucap Fadlan saat Rizky beranjak dari duduk nya.

" Rizky...!!" cici Fadlan merasa dicuekkan.

" ANJING , mau kemana lo " ucap Fadlan menahan tangan Rizky

" Lo gak bisa pergi gitu aja , lo harus hadapem semuanya bukan kaya gini lo pasti se..."

" bukan urusan lo "

Bruggggghh...

Satu pukulan mendarat dipipi Rizky , saat Fadlan mendengar ucapan Rizky yang sangat mengganjal baginya.

" bukan urusan lo ? Lo gila apa , kita temenan udah dari SMP , dan lo masih bilang , bukan urusan lo " ucap Fadlan kesal.

" lo bisa bantu apa ?" pertanyaan Rizky kali ini membuat Fadlan mati kutu.

" jawab gue , lo bisa bantu gue apa ?" ucap Rizky mendesak.

" iya setidak nya lo bisa bagi beban lo sama gue " ucap Fadlan mantap

" ini gak semudah yang lo bayangin , gue yang ngerasain nya " ucap Rizky lirih.

" Ky , gue mohon sama lo , jangan kaya gini " ucap Fadlan

" terus gue harus gimana ? Gue harus gimana ? Gue cape , gue.." Rizky menggangtung ucapan nya.

" siapa aja yang tau ?" tanya Fadlan.

kekasih Bayangan [SEGERA TERBIT] [BELUM REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang