Melupakan bukan hal mudah , butuh waktu untuk benar-benar melupakan nya begitu pun dengan Naila pun butuh waktu , walau iya berusaha membuka hati untuk Yuda tetap saja kebersamaan dengan Rizky selalu terbayang , berputar diotaknya seperti kaset flm yang diputar.
" Nai.." ucap Yuda membuyarkan lamunan Naila.
" hah..!? mm..a.e " ucap Naila sedikit kaget.
" kenapa ngelamun , jadi kan kita nanti nonton " ucap Yuda yang diangguki Naila.
" segala sesuatu butuh proses begitu pun kamu , aku ngerti kok kamu belim terbiasa " tutur Yuda.
" maaf ya Yuda , tapi Nai tetep usaha kok buat bales perasaan Yuda ke Nai " ucap Naila
" makasih sayang " ucap Yuda mendengar itu entah kenapa Naila merasa biasa. Apa mungkin karena Yuda yang mengatakan nya ? Ahhh Naila pusing memikirkan nya.
Naila menatap pasangan-pasangan lain yang ada di cafe terlihat bahagia berbeda dengan dirinya yang merasa beban saat ini .
" Yuda ada rencan apa nanti kelas dua belas ?" tanya Naila memecah keheningan antara mereka.
" mmm..belum ada tuh , kalau kamu ?" tanya Yuda balik.
" belum ada juga , sama hehehe..." cengir Naila berusaha normal dengan hubungan ini.
________
Prakkk....
Fadlan melemper selembaran kertas diatas meja , tepat dihadapan Rizky.
" maksud lo apaan ?" tanya Fadlan sengit.
" lo tau " ucap Rizky datar.
" isi otak lo apa si hah..!? hal sebesar ini lo gak ngasih tau gue " ucap Fadlan.
" gue harap lo diem " ucap Rizky tenang.
" kenapa , hah..!? Lo takut semua orang tau " ujar Fadlan mendesak.
" iya " ucap Rizku singkat.
" Ky , lo amggep gue apa si hah..!? Padahal gue udah anggep lo kaya sodara gue " jelas Fadlan
" Ky kalau ada apa-apa tinggal cerita bilang sama gue lo gak sendiri " ucap Fadlan menepuk bahu Rizky.
" Ky..lo dengerin gue gak si " ucap Fadlan saat Rizky beranjak dari duduk nya.
" Rizky...!!" cici Fadlan merasa dicuekkan.
" ANJING , mau kemana lo " ucap Fadlan menahan tangan Rizky
" Lo gak bisa pergi gitu aja , lo harus hadapem semuanya bukan kaya gini lo pasti se..."
" bukan urusan lo "
Bruggggghh...
Satu pukulan mendarat dipipi Rizky , saat Fadlan mendengar ucapan Rizky yang sangat mengganjal baginya.
" bukan urusan lo ? Lo gila apa , kita temenan udah dari SMP , dan lo masih bilang , bukan urusan lo " ucap Fadlan kesal.
" lo bisa bantu apa ?" pertanyaan Rizky kali ini membuat Fadlan mati kutu.
" jawab gue , lo bisa bantu gue apa ?" ucap Rizky mendesak.
" iya setidak nya lo bisa bagi beban lo sama gue " ucap Fadlan mantap
" ini gak semudah yang lo bayangin , gue yang ngerasain nya " ucap Rizky lirih.
" Ky , gue mohon sama lo , jangan kaya gini " ucap Fadlan
" terus gue harus gimana ? Gue harus gimana ? Gue cape , gue.." Rizky menggangtung ucapan nya.
" siapa aja yang tau ?" tanya Fadlan.
KAMU SEDANG MEMBACA
kekasih Bayangan [SEGERA TERBIT] [BELUM REVISI]
RomanceWARNING.....!!!! Cerita ini banyak menggunakan bahasa kasar jadi jangan ditiru. Jika aku tahu dari awal , mungkin aku akan sesak untuk bernapas bahkan untuk berkedip sekalipun rasa nya berat. AKU MERINDUKAN MU.... ___Naila Regitalia Zahra Tak sedet...