Raja Aktor [Complete] #APproject

6 - Masa lalu

Cerita ini diikut sertakan dalam author_project project individu generasi ke-4

TEKAN BINTANG DI POJOK KIRI❤️
JANGAN TEKAN HATI, NANTI SAKIT ;)

-------

Masa lalu sama seperti lalu lintas, udah ada tanda dilarang putar balik, tapi masih aja dilanggar :) ---Raja Aktor👑

"Stansie, lo yakin gak mau pulang bareng?" tanya Rhea yang sedang membereskan alat tulisnya dan memasukkan ke dalam tas biru dongker tersebut.

"Iya, gue mau bareng Bang Sandy aja," ujar Stansie. Rhea pun mengangguk lalu keluar dari kelas yang sudah sepi dan meninggalkan Stansie sendirian.

Stansie bingung dengan dirinya sendiri, biasanya ia ingin segera pulang dan melepas rindu dengan kasurnya yang sangat ia rindukan. Tapi, di lubuk hatinya yang dangkal, rasanya ia sangat sulit untuk meninggalkan sekolah ini secepat biasanya. Akhirnya ia memilih untuk menunggu Sandy yang sedang latihan basket bersama teman-temannya.

Stansie berjalan keluar kelas, melewati lorong-lorong yang sudah cukup sepi, mungkin mereka semua sedang berada di gerbang atau kantin, dan ya itu tujuannya. Ia Mengayunkan kakinya menuju kantin sembari bersenandung kecil.

***

"Ngebutan dikit bisa gak sih?" dumel Raja.

"Semakin gue ngebut semakin cepet ajal lo menjemput," ucap Ory datar, Raja pun berdecak. Saat ini mereka sedang menuju ke lokasi syuting utama, yang belum sempat mereka lihat.

Ya, Platinum High School, sekolah yang akan menjadi tempat syuting utama di film bergenre teenfiction yang akan di perankan oleh Raja. Raja sudah tidak sabar ingin melihat sekolah itu, dan ingin segera pulang untuk bersiap-siap dinner dengan dua fansnya yang sangat beruntung.

Tidak, sebenarnya bukan itu yang ia tunggu, ia ingin segera bertemu gadis yang sudah membuatnya malu. Raja memiliki prinsip yang buruk, jika ia belum membalas, maka masalah belum selesai.

Ory membuka kaca mobil yang memberi isyarat untuk satpam mebuka gerbang sekolah yang sudah ditutup karena para murid sudah pulang, kecuali yang anak basket dan futsal. Setelah memarkirkan mobil mewah tersebut, Raja memakai kaca mata hitamnya, keluar dari mobil dengan sedikit bergaya.

Ia menyunggingkan senyum saat melihat sekolah itu, tak puas, ia pun membuka kaca matanya lalu melirik setiap sudut sekolah itu. Pantas saja ini menjadi lokasi syuting utama, sekolah ini sangat mewah dan bagus.

"Ngapain lo senyum-senyum? Kesurupan?" Ory menegur Raja lalu segera masuk ke sekolah, Raja pun mengejar Ory dengan sedikit berlari.