Cerita ini diikut sertakan dalam author_project project Individu generasi ke-4.
Romeo punya Juliet
Virgoun punya Starla
Anji punya Dia
Aku punya Readers yang baca💙--------------
"Senyuman kamu itu kek narkoba ya, iya, bikin candu." --- Raja Aktor👑
Huh!
Stansie menghempaskan tubuhnya yang sudah di balut dengan piyama hello kitty, dengan rambut yang masih basah ia memejamkan matanya. Baru satu hari Raja mendapat gelar siswa di sekolahnya, Stansie sudah sangat kelelahan.
Ditambah lagi, setelah pulang dari rumah sakit, Raja benar-benar membuatnya seperti babu. Dari mulai mengipasinya padahal sedang di mall, hingga permintaan aneh seperti ingin meminum teh hangat tapi pakai es batu. Apa gak es mochi?
Pulang-pulangnya Stansie juga di intrograsi oleh papa dan mamanya.
"Anak gadis baru pulang, abang aja udah di rumah dari tadi," ucap Samuel saat Stansie masuk ke rumah tanpa mengucapkan salam.
"Asslammualaikum Pa!" Samuel menjawab salam anaknya lalu mempersilahkan anaknya duduk di sebelahnya. Stansie melirik TV, melihat papanya menonton siaran berita yang membuat Stansie bosan.
"Tadi kemana aja?" tanya Samuel, Stansie pun menatap papanya sembari memberikan puppy eyes, ia sangat lelah dan malas untuk berbicara.
"Iya-iya, jelasinnya nanti aja, kamu mandi dulu, udah bau kaya abis travelling di selokan." Stansie tertawa lalu memeluk papanya, ia berdiri lalu terdiam saat melihat Sofi berdiri dengan berkacak pinggang.
"Mana sempat, keburu Mama dateng," gumam papanya Stansie, memikirkan apa nasib anaknya.
"Eh Mama, kenapa Ma?" ucap Stansie pura-pura tidak tahu.
"Apa, siapa, kapan, dimana, mengapa, dan bagaimana?" Sofi menaikkan alisnya menunggu jawaban secara detail dari anak gadisnya.
Stansie menyengir, "Tadi ... aku pergi sama temen."
"Siapa? Cowok atau cewek?" tanya Sofi lagi. Stansie menggaruk tengkuknya yang tak gatal, kebiasaannya saat gugup.
"Co-cowok." Seketika raut wajah Sofi berubah menjadi semuringah, begitu pula dengan papanya yang tiba-tiba menoleh terkejut. Tak peduli lagi dengan apapun, Sofi bahagia, mungkin anakanya sudah bisa melupakan 'dia'.
"Bukan temen-temen sableng abangmu 'kan?" Stansie menggeleng, Sofi pun semakin bahagia lalu memeluk anaknya.
"Kenapa cosplay teletubbies sih Ma?"
"Temen apa temen?" goda Samuel membuat Stansie mencibir. Tak lama Sandy turun dari atas kamarnya.
"Apanih, peluk-pelukkan?" timpal Sandy lalu duduk di sebelah papanya. Ruang keluarga tersebut menjadi ramai walau hanya ada empat orang yang hebohnya seperti satu kelurahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Raja Aktor [Complete] #APproject
Novela JuvenilPernakah kalian berfikir bahwa semuanya hanya sandiwara? Eum, Stansie pernah berfikir seperti itu. Ternyata ia salah. Singkatnya ... Kita yang membuat situasi ini seakan hanya sandiwara, padahal itu hanyalah khayalan belaka. "Karena lo udah ngusik g...