Cerita ini diikut sertakan dalam project individu generasi ke-4.
Ketemu buaya
Di belitang
Jangan lupa
Tekan bintang❤️-----------
Raja merebahkan tubuhnya di kasur dan menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan. Ia menghusap-husap rambutnya yang masih basah.
"Astaga sayang, kamu dari mana? Kenapa hujan-hujanan gini? Kalo kamu sakit gimana? Aduh, apa perlu Mami panggil dokter buat cek keadaan kamu?" repet mamanya Raja, saat melihat anaknya yang sedang tiduran di kasur, ia sangat khawatir Raja menjadi sakit, terlebih lagi ia sempat mempunyai trauma.
"Mi, aku kehujanan air, bukan kehujanan batu, yakali langsung sakit," jelas Raja yang bangun dari posisi rebahannya. Angel pun menghela napas lalu duduk di sebelah anaknya.
"Kamu dari mana? Ory udah pulang dari tadi siang loh," tanya Angel sembari menghelus-helus puncak kepala anaknya.
Bukannya menjawab, Raja malah tersenyum, kejadian tadi sore terulang lagi di pikirannya, saat mereka memotong kue bersamaan, saling menyuapi, dan juga berbagi canda tawa. Gadis unik itu, Stansie, telah berhasil masuk ke dalam pikiran Raja dan mengobrak-abriknya. Apalagi kejadian tadi, saat Raja ingin pulang dan sedang hujan lebat.
"Raja, lo yakin mau pulang sekarang?" Saat ini mereka berdiri di teras depan rumah Stansie, Raja sudah memesan taksi online dan tinggal menunggu datang, tapi jarak dari rumah Stansie ke pagar depan rumah cukup jauh, apalagi hujan yang sangat lebat tentu saja akan membuat Raja basah kuyup.
Stansie mengigit kukunya, ia tidak mempunyai payung, lebih tepatnya ia tidak tahu dimana mamanya menyimpan payung tersebut, di telfon juga Sofi tidak mengangkatnya.
"Deres banget ya," gumam Stansie yang masih di dengar oleh Raja.
"Iya kek hubungan kita." Gimana-gimana? Stansie gak salah denger 'kan?
"Hubungan apa?" Raja menggaruk tengkuknya yang tak gatal, ia tak menjawab pertanyaan Stansie hingga Stansie masuk ke dalam rumahnya untuk mengambil sesuatu. Tak selang beberapa menit, Stansie telah kembali dengan dua kantong di tangannya.
"Buat apa?" tanya Raja bingung.
"Ini? Pengganti payung, jadi lo masukin kepala ke dalem kantong, beres deh!" sahut Stansie dengan senyuman percaya diri. Raja ingin protes, namun ia urungkan karena mendengar klakson dari mobil taksi online yang ia pesan.
"Udah dateng tuh." Stansie memberikan Raja kantong tersebut, bukannya langsung memakai, Raja malah memperhatikannya, ia pun mencium katong tersebut.
"Lo mau tu supir nungguin sampe taun depan, buruan, gue anter," ujar Stansie, Raja pun memakai kantong tersebut lalu menahan Stansie.
"Lo pikir gue bayi? Bisa sendiri kali." Raja berjalan menembus hujan yang lebat tersebut, namun baru sampai setengah jalan, kantong yang ia pakai di kepalanya malah terbang dan sekarang ia benar-benar basah kuyup. Stansie pun spontan mengejarnya tetapi lupa menggunakan penutup kepala, dan akhirnya ia pun menjadi basah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Raja Aktor [Complete] #APproject
Ficção AdolescentePernakah kalian berfikir bahwa semuanya hanya sandiwara? Eum, Stansie pernah berfikir seperti itu. Ternyata ia salah. Singkatnya ... Kita yang membuat situasi ini seakan hanya sandiwara, padahal itu hanyalah khayalan belaka. "Karena lo udah ngusik g...