kencan pt.2

6.1K 1K 75
                                    


Lisa menopang dagunya sedang berfikir,
tatapannya mengarah pada handphone di tangannya.
semenjak Jaehyun menceritakan secara singkat kasus yg menimpa Jungkook kemarin,
Gadis berambut hitam itu jadi kepikiran.

Tadi dia sengaja mengirimkan pesan pada Sinbi dan minta nomor telfon Jeon Jungkook.
Tentu saja Sinbi langsung memberikannya dengan senang hati.
"Akhirnya kau tertarik dengan manusia. Aku sangat terharu", balas Sinbi dengan sticker menangis.

.
.

Drrrrrrt~

Lisa kaget karena handphone ditangannya tiba tiba bergetar.
"Jung Jaehyun?",

"Yeoboseyo... ada apa?",

"Sampai kapan kau melihat handphone mu seperti orang sinting?",
terdengar suara dari samping nya.

Lisa langsung menoleh kaget karena tiba tiba melihat polisi itu sudah berdiri di depan pintu masuk minimarket.
"Mengagetkan ku saja", Handphone nya segera dia matikan.

"Apa handphone mu baru, melihatnya sampai tidak berkedip seperti tadi?",
Jaehyun berlalu menuju kursi panjang di depan jendela.

"aku tadi ingin menghubungi seseorang, tapi bingung bagaimana memulainya?",
Lisa yg paham segera membuat dua gelas kopi panas dari mesin kopi di belakang nya.

Jaehyun terdiam sebentar,
"menghubungi siapa?",
Matanya melirik sebentar Lisa yg datang dengan dua gelas kopi di tangannya.

"Jeon Jungkook.. aku ingin bertanya tentang penculikan tentang adiknya itu", Lisa menyodorkan gelas kopi pada Jaehyun.

"Hey Nona,  bukankah bertanya padaku lebih mudah.. Kenapa harus tanya pada orang lain?",

"Hey Tuan, apa kau lupa kalau kau sudah lebih dari 2 minggu tidak datang kesini",
"kemarin saja saat aku bertanya padamu di kantor kau malah bilang aku tidak boleh ikut campur",
Lisa membalas dengan sengit.

"Ya itu karena lebih baik kau jangan ikut campur, penculiknya masih buron. 
Berbahaya",
"dan lagi, aku minggu minggu lalu mengusut kasus pembunuhan. Kau bilang sendiri kan yg tidak memperbolehkan ku kesini",
Jaehyun menjawab dengan kikuk.

Lisa menatap wajah polisi di depannya  yg telinganya terlihat mulai memerah,
"Aku hanya sembarangan bicara waktu itu, jangan kau anggap serius", Dia terkekeh karena melihat Jaehyun malu.

"Jadi Jaehyun-ah, cepat beritahukan padaku bagaimana penculikan itu", Kursi nya segera dia rapatkan ke samping.

"Tck~ , kau ini ya",

"Jadi sekitar 2 minggu lalu terjadi penculikan dengan korban bernama Jeon EunHa,  putri bungsu keluarga Jeon",
"Penculik meminta tebusan 100juta Won dalam waktu 3 hari, sampai waktu ditentukan penculik masih beberapa kali mengirim pesan.
Tapi pada hari itu saat uang sudah hampir diserahkan, penculik nya tidak bisa dihubungi",
"sampai pada hari ke 7, di pinggiran sungai Han ditemukan mayat yg di identifikasi sebagai Jeon EunHa tewas mengapung",
"komplotan penculik sudah diketahui tapi masih buron, Awalnya kepolisian Ilsan yg menangani. Sampai kasus ini dilimpahkan pada Kepolisian Seoul",

Lisa mendengarkan nya dengan seksama,
"tapi, waktu itu aku melihatnya tanpa ketakutan",

"aku juga tidak tahu, penyelidikan nya masih belum ada titik terang, hanya bisa terus memburu komplotan yg sudah di cap buron",
Jaehyun mengendikkan bahunya tidak tahu.

"Kalau begitu aku harus menghubungi nya segera", Lisa mengangguk mantap.
dan kembali ke meja kasir, ada pengunjung datang.

Jaehyun mendesis pelan, " Apa info dariku saja belum cukup",

What?? The Ghost??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang