Merah Natal pt.2

5.9K 988 130
                                    

Lisa berjalan menuju Minimarket sambil menikmati butiran salju yg turun.
di tangannya membawa sebuah tas kertas berisi makanan yg tadi dia pesan di restoran,
Lisa rasa makan di restoran sendiri cukup terlihat mengenaskan. Jadi dia membungkusnya dan membawanya ke minimarket untuk dimakan bersama Rose.

"Apa setiap kali ada kejadian mendadak dia selalu pergi seperti itu?, Sampai tidak sempat makan atau minum", Gumamnya entah pada siapa.

"Lisa-ya... Kenapa jam segini sudah datang?", Rose yg baru melayani pembeli memandang heran.

Lisa mengangkat tas kertas yg di bawa nya,
"Perayaan salju pertama...",

"Woahh, Daebakk!!!",
Rose langsung bergegas membuat kopi panas lalu menghampiri Lisa ke kursi dekat jendela kaca.

"Kau tahu sekali aku sedang lapar..",

Lisa mengeluarkan sushi yg tadi dia pesan, menata nya di meja.
membiarkan Rose memakan nya, sementara dia sendiri meminum kopi yg dibawa temannya itu.
Menghangatkan tangannya yg dingin.

"Lisa-ya, apa kau melihat berita tadi?",

"Maksud mu berita tentang kebakaran?", Lisa hanya sekali menyumpit sushi. Lebih memilih meminum kopi.

Rose mengangguk, " dan apa kau tahu, kali ini ada korban jiwa nya",

"Benarkah?", Lisa mengangguk paham.
pantas saja Jaehyun di panggil.

"Tadi berita mengabarkan kalau korbannya adalah gelandangan yg biasa tidur di tempat tempat kosong",
Rose bercerita dengan tangan yg masih setia menyumpit makanan.

"Jadi maksud mu gelandangan itu bernasib sial?, karena dia ikut terbakar?",

"Benar...", Rose mengangguk lagi.
"Dan lagi lagi....",

"Lagi lagi apa?", Lisa menoleh kearah Rose,

"Lagi lagi patung Dewa Nacha ditemukan disana", bersamaan dengan cerita Rose selesai, seorang pembeli datang.
Dan Gadis pirang itu langsung kembali ke kasir.

.
.

.
.

~ Gayang-do

"Kapten Jung, sekitar TKP sudah kami telusuri",
Hangyul datang dari lantai bawah langsung melaporkan.

Sekarang Jaehyun di atap gedung berlantai 3 itu, semua sudah hangus terbakar.
Mungkin memang pondasi yg masih bagus, Jadi meskipun dilalap api tapi bangunannya tetap kokoh.

Dia memandang sekitar yg sudah gelap, di bawah sana terlihat lampu lampu mobil kebakaran yg beranjak pergi.
"Apa si pelaku sama dengan kasus kebakaran sebelumnya?",gumamnya.

"Itaewon, Hapjeong... Gayang.......?", Jaehyun tiba tiba berhenti menggumam,
Polisi berlesung pipi itu segera mengambil Handphone nya, dan membuka peta Seoul.

Menggeser geser peta di layar handphone nya, membentuk pola.
"tidak ada pola apapun, membentuk huruf pun tidak",

Jaehyun terus menggumam nama nama tempat kebakaran yg terjadi kemarin kemarin,
"i...taewon , H....apjeong , G...ayang???!!",

Sekali lagi peta Seoul dibuka, mencari lagi apa yg baru saja terlintas di fikirannya.
"Tidak ada nama tempat diawali huruf F",
"aisshh.. Ini membuat ku pusing",

"Kapten Jung...",
Doyoung dan Bangchan datang,

Jaehyun menoleh,
"Ada apa?",

"Karena semua area sudah dipadamkan, petugas pemadam kebakaran sudah kembali ke kantor pusat",

Doyoung memberi kan patung Nacha pada Jaehyun.
"Kapten Choi menyuruh ku untuk memberikannya padamu, mungkin kau butuh untuk penyelidikan",

"Aku tahu, dalam hati pasti mereka senang sekali karena aku mengambil alih kasus ini", Jaehyun mendesis sedikit jengkel.

What?? The Ghost??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang