kencan pt.4 ~finale

6.3K 1K 106
                                    

Dengan pasti Jungkook menaiki palang jembatan, sampai palang sudah hampir setinggi lututnya tiba tiba sebuah sepatu putih melayang tepat mengenai pipi kanannya yg membuatnya oleng ke samping dan jatuh ke sisi palang jembatan.

Jungkook aman tapi sepatu tadi sudah tercebur ke sungai,
Jungkook yg shock setengah berbaring, tak berapa lama dia segera sadar apa yg sekarang sedang dia lakukan.
Sampai dia mendengar bentakan keras dari arah depannya.

"APA KAU GILA?!!!!",
"DIMANA OTAKMU JEON JUNGKOOK?!!!!",
Lisa datang tepat waktu dengan nafas putus putus,
kunciran rambutnya sudah terlepas dan rambut hitam itu terlihat berantakan.

Jungkook memandang Lisa kaget,
"L..Lisa..?",
Dia perlahan menegakkan badannya berdiri, namun Lisa segera berjalan cepat mendekat ke arahnya dan....

BUAKKK!!!!

satu pukulan mendarat di pipi sebelah kiri Jungkook  sampai badannya terjerembab ke pinggir aspal.
Lisa yg memukul dengan kepalan tangannya.

Sebenarnya Jungkook pria dengan badan yg gagah, pukulan seperti tadi tidak terlalu sakit tapi karena tubuhnya   masih shock atas kejadian tadi, akhirnya tubuhnya tumbang.

Lisa yg sudah kehabisan tenaga terduduk di sampingnya.
Nafasnya benar benar seperti benang akan putus.
"Apa dengan kau mati semua terselesaikan?",
"Jika bisa, kenapa kau tidak membuat bom dan meledakkan semua orang?",

Jungkook masih terbaring, telapak tangannya menutupi matanya yg mulai  mengeluarkan air mata.
Terdengar isakkan tertahan lirih, sangat lirih.

"Jeon Jungkook, jika kau merasa bersalah atau menyesal.  Tebus dengan memperbaiki hidupmu lebih baik",
Lisa berkata dengan matanya yg melihat ke langit,  hitam dan kelabu. Tidak ada bintang.

Dan isakkan tangis Jungkook semakin mengeras.
.
.

.
.

Setelah 30Menit berdiam dengan posisi yg masih sama,
Jungkook mulai mengeluarkan suaranya yg masih terdengar serak,
"Bagaimana kau bisa tahu aku disini?",

"Gambar mu menceritakan semuanya",
Jawab Lisa, nafasnya sudah mulai normal.
Dia tidak akan memberitahu tentang adiknya.

Jungkook terkekeh malu,
"Aku benar benar seperti orang bodoh,
aku kehilangan adikku",
"Seluruh keluarga ku menangis hari itu, tapi kemudian esoknya.
Mereka bersikap normal kembali seolah kemarin itu tak pernah terjadi",
"Saat masih hidup, dia selalu menemaniku atau entah mengganggu ku.
Dan aku selalu menyuruhnya pergi.
Tapi harus ku akui, dengan karena dia terus mengikuti ku.
Aku tak pernah merasa sendirian",

Jungkook tersenyum sendu dan menghela nafas panjang.
"Tapi sekarang tidak sama lagi, dia benar benar pergi tidak bisa kembali lagi. Aku sangat menyesali nya",
tetesan air mata nya kembali mengalir.

Lisa yg mendengarnya hanya diam, suasana hatinya juga mendung sekarang.

Drrrrrrrt~
Fokus mereka berdua teralihkan pada panggilan handphone Jungkook yg terjatuh di dekat palang jembatan karena pukulan lisa tadi,

Jungkook segera beranjak mengambilnya,
"Kepolisian..?",

"Yeoboseyo..?",

"Dengan Jeon Jungkook-ssi?",

"Benar, saya sendiri.."

"Tuan Jeon, komplotan penculik adik anda sudah tertangkap. Jika anda berkenan silahkan ke kantor polisi untuk menghendaki kelanjutan proses kasus ini",

Jungkook tersenyum lega mendengarnya,
"baik..baik..saya segera kesana. Saya akan kesana",

tuuuuut~

What?? The Ghost??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang