What?? The Ghost??

Would you be...

Kedua kelopak mata Lisa bergetar, dan perlahan terbuka.
Sedikit sayu sayu karena cahaya dari lampu yg langsung menerpa penglihatannya.

"Yeobo... Lisa sudah sadar..", terdengar suara berat yg Lisa kenali.
lalu dari luar terdengar derap langkah cepat,

"Menantu ku.....Lisa-yaa..",
"Akhirnya kau sadar nak..", tangannya langsung mengelus lembut pipi Lisa.

"Nyonya Jung.. Tuan Jung..?" suara serak terdengar begitu Lisa bersuara.

Nyonya Jung langsung tanggap dan memberi kan air putih dan membuka sedotan yg berada disampingnya.
"pelan pelan, minumlah dulu",

"kau pingsan karena demam tinggi, untung saja saja kau tidak terluka...", tangan Nyonya Jung menggenggam dan mengelus pelan tangan Lisa bersyukur.

Lisa sedikit mengingatnya sekarang, bukankah gedung apartemennya terbakar.
Mata nya langsung terbelalak begitu mengingat bahwa tempat tinggalnya terbakar,
"Eomma-nim.. apartemen ku..?",

Nyonya Jung menggeleng pelan, "semua nya sudah terbakar kemarin malam..",

"kemarin...?",

"kemarin malam,saat malam Natal. Gedung yg kau tinggali di bakar oleh seseorang, apakah kau ingat?", Tuan Jung menjelaskan.

"benar..aku ingat, Tuan Jung.. lalu apakah dia sudah ditangkap?",
"aahhh.... Jaehyun... Jaehyun juga masuk ke dalam gedung itu. Eomma-nim,Apakah dia tidak apa apa?",
Lisa menoleh kearah Nyonya Jung bertanya.

"dia baik baik saja, sekarang dia sedang di kantor polisi menyelesaikan kasusnya. Karena itu kami yg datang menjagamu", Nyonya Jung menata rambut Lisa yg sedikit berantakan dengan lembut.

"mungkin anak itu nanti malam baru bisa datang. Sekarang katanya dia hampir mengamuk di kantor polisi", ujar Tuan Jung dengan santai.

.
.

.
.

"k-kapten Jung ... ",
Hangyul sedikit ngeri sekarang,

Diruang interogasi Jaehyun mengamuk membanting kursi membuat dua orang yg duduk di depannya diam seribu bahasa.
Doyoung yg melihatnya hanya memijit dahi .pusing.

'aku tidak tahu jika dia bisa mengamuk seperti ini', fikirnya.

Setelah melampiaskan kemarahannya Jaehyun membuang nafas kasar,
"Baiklah, kalian yg berbicara. Atau aku yg akan mencabik luka kalian",

Cho So Hyul mengatupkan bibirnya rapat menahan tangis, dia ketakutan melihat Jaehyun.
lalu pria kurus satunya lagi semakin gugup saat Jaehyun memberikan ancaman seperti tadi.

"aku...aku...", Cho So Hyul mulai membuka perkataannya patah patah.

"kau melakukan kejahatan karena orang disebelahmu itu yg menyuruh kan?", Jaehyun langsung memotong.

"siapa nama orang disebelahmu?", tanya nya.

"Ki-kim..Je Ha..", jawabnya langsung menunduk.

"So Hyul!!!!", pria kurus disampingnya -Kim Je Ha- dengan tangan terborgol langsung mencengkeram leher So Hyul.

Jaehyun dengan sigap menarik tangan Je Ha langsung mendorong dan membenturkan tubuhnya ke dinding belakang sampai terdengar bunyi keras.

"Hey,keparat.. kau menggunakan orang sakit mental untuk melakukan kejahatan mu.. HAH!!!",

Jaehyun benar benar marah sekarang.
Doyoung yg biasanya bisa menenangkan sekarang angkat tangan,

'selagi dia tidak mengangkat pistol nya tidak apa apa lah' , batinnya lagi.