" Bro... nggak papa nih kita bolos hari ini... kita kan ada kuis." kata gilang.
" Justru itu kita bolos" jawab Al.
" Nggak usah sok rajin deh Lo." kata Andra, Gilang pun tak menyahut. Ia masih kepikiran dengan kuis hari ini.
Merekapun kembali menikmati minuman yang mereka pesan, tiba tiba ada seorang gadis yang menghampiri mereka." Arli... kok kamu di sini... kamu kan ada kelas." tanya gadis itu, Agatha. Mereka bertiga pun saling menoleh. Tapi 30 detik kemudian Andra ingat sesuatu, ia baru paham, mungkin gadis itu mengira dirinya Arli saudara kembarnya. Andrapun menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
" Iya.. tadi aku telat, mau masuk kelas malah tadi ketemu temen temen aku, trus mereka maksa aku buat ke kafe ini, aku turutin aja lagian kita udah lama banget nggak ketemu." jawab Andra. Gilang dan Al pun melotot bingung ke arah Andra. Karna mereka berdua tidak tahu kalau andra punya saudara kembar.
" Ooohhh gitu... ya udah aku tinggal dulu ya, aku ada janji sama temen aku."
" Iya... hati hati ya." Jawab Andra sambil tersenyum manis. agathapun menganggukkan kepalanya. Kemudian pergi meninggalkan mereka bertiga. Sedangkan Al dan Gilang di buat cengo akan sikap Andra yang ramah dan murah senyum, padahal selama ini Andra terkenal dengan image cowok angkuh dan kasar kepada semua orang. Andrapun masih setia memandang punggung agatha yang pergi meninggalkan nya di kafe, sampai hilang di balik pintu. Ia masih tersenyum manis.
" Ghemmzt...." dehem Al dan Gilang bersamaan, membuyarkan lamunan Andra.
" Apa sih Lo berdua." tanya Andra kembali angkuh.
" Siapa...???? pacar Lo." tanya Al. Gilang pun menatap Andra meminta penjelasan. Sedangkan Andra mengangkat bahunya acuh." Gue nggak kenal." Jawab Andra yang sukses membuat Al dan Gilang kebingungan.
" Trus kalau nggak kenal ngapain Lo tanggepin. Pake aku kamu lagi ngomongnya, bikin geli tau." tanya Gilang.
" Sepertinya dia yang akan jadi calon ibu buat anak anak Gue kelak." jawab Andra membuat Al dan Gilang menunjukkan ekspresi jijik. Mereka tak habis pikir dengan Andra. Mengapa anak itu tiba tiba alay.
" Lo salah minum obat ya ndra." tanya Al, sedangkan Andra mengeryit bingung.
" Atau tadi pagi Lo jatuh di kamar mandi trus otak Lo jadi geser." Lanjut Gilang sambil memegangi kepala Andra. Tetapi buru buru ditepis oleh Andra.
" Lo pada kenapa sih, emang salah kalau Gue pengen deket sama cewek." jawab Andra.
" Bukan gitu ndra, kita malah seneng kalau Lo pengen deket sama cewek. Tapi yang buat kita heran, Lo kan nggak kenal sama tu cewek. kayak nya tu cewek juga salah orang tadi." kata Al.
" Iya ndra, bener kata Al Lo mau cari cewek itu dimana." tanya Gilang, sedangkan Andra malah senyum senyum tak jelas.
" Jangan sebut Gue Andra kalau Gue tidak bisa nemuin kampus tu cewek." jawab Andra. " Nggak salah lagi pasti dia temen kampus nya Arli." sambung Andra di dalam hati. Kemudian ia pun berdiri truz mengeluarkan uang seratus ribu dan menyerahkan nya pada Al.
" Gue cabut dulu, Gue ada urusan." kata Andra.
" Kita ikut." jawab Gilang ikut berdiri.
" Nggak usah, ini urusan hati." kata Andra sambil berlalu. Menyisakan Al dan Gilang yang keheranan................
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA AGATHA
Dragoste" Aku nggak papa... kamu jangan khawatir." jawab Agatha... " Kamu tunggu disini... akan ku kasih pelajaran dia." kata Andra sambil berdiri.. " Jangan Andra dia perempuan." teriak Agatha tetapi Andra tidak peduli... Andra tidak peduli mau laki laki...