Setelah semalaman Agatha tidak mengistirahat kan matanya. Selepas Subuh tadi Agatha mencoba untuk memejam kan mata nya, hingga pukul dua siang Agatha baru terbangun dari tidur nya di karna kan perut nya terasa kosong.
Tanpa mencuci muka nya terlebih dahulu Agatha pun langsung menuju meja makan. Terlihat Ibunda nya tengah sibuk menyiapkan makan siang untuk mereka. Ibunda Agatha pun tersenyum begitu menyadari keberadaan Agatha di depan nya.
" Ayo makan sayang. Bunda tahu kamu pasti laper kan, tadi pagikan kita melewatkan waktu sarapan. " Kata Ibunda Agatha tersenyum tanpa beban. Seakan akan kejadian tadi malam hanyalah mimpi belaka.
Agatha pun duduk berhadapan dengan Ibundanya. Ia masih memandangi wajah Ibunda nya. Agatha begitu mengagumi ketegaran
Bundanya." Habis ini Bunda akan ke Toko... Agatha mau ikut...??? " Agatha pun menggeleng. Tak terasa setetes air bening terjatuh dari matanya.
" Sayang.. kamu harus kuat, ini ujian kita pasti bisa melewati semua ini bersama sama. " Agatha pun tersenyum bangga terhadap Bunda nya.
Setelah sepeninggalan Ibunda Agatha ke Toko Bunga Lili. Agatha pun duduk di kursi yang berada diteras rumah nya. Sepertinya ia belum seikhlas Ibunda nya.
Dari kejauhan tampak seorang laki laki sedang berdiri di depan garasi rumah Agatha.
Antara masuk dan tidak itulah yang menjadi peperangan di dalam hati Andra. Ya laki laki itu adalah Andra. Ia ingin mengetahui bagaimana keadaan gadis yang ia cintai itu. Apakah ia dalam keadaan baik baik saja atau malah sebalik nya. Ia takut jika Ibunda Agatha berada di dalam rumah nya. Karna sudah dapat di pastikan ibunda Agatha akan mengenali wajah orang yang sudah menghancurkan Toko Bunga nya.
Ia pun masih bimbang antara masuk atau tidak.Saat sedang sibuk melamun ia di kagetkan oleh kehadiran Agatha tiba tiba di depan matanya.
" Kok di luar... Ayo masuk." Ajak Agatha. Andra pun mengangguk
" Andra..... tenang Agatha nggak bakal tahu kalau Lo dalang dari kehancuran Toko Lili. " Batin Andra.
Andra memang datang menemui Agatha. Tapi kalian salah besar kalau berpikir Andra datang untuk meminta maaf. Ia tak mungkin melakukan hal konyol tersebut yang justru dapat memicu kekecewaan dari gadis pujaan hati nya dan berakhir dengan kebencian yang akan mempersulit Andra untuk mendapat kan Agatha.
" Tadi kamu nggak kuliah ya. Aku tadi kekelas kamu tapi kamu nggak ada. " Tanya Andra yang masih berperan sebagai Arli.
Sedangkan Agatha tersenyum kecut. Ia sedang malas menanggapi akting Andra. Padahal kemarin ia akan mengikuti permainan Andra. Akan tetapi setelah kejadian tadi malam ia sudah tak berminat lagi. Saat Agatha ingin menjawab pertanyaan Andra tiba tiba ada yang mendahului nya.
" Andra... kamu ngapain di sini... kamu kenal sama Agatha." Tanya seorang laki laki yang tak lain adalah Arli.
Agatha pun terkejut melihat kedatangan Arli. Untuk pertama kali nya Agatha melihat mereka secara bersamaan.
Sedangkan Andra. Jangan di tanya lagi apa yang laki laki itu rasakan. Seperti maling yang tertangkap massa. Bingung takut gundah gulana. Mungkin itu kata kata yang cocok untuk mendefinisikan perasaan Andra.
" Shit..." Umpat Andra yang mampu di dengar Agatha dan Arli." Kalian ngobrol berdua aja. aku lagi pingin sendiri. " Kata Agatha kemudian masuk ke dalam rumah nya meninggalkan Andra dan Arli.
Arli pun menatap Andra tajam dan di balas tatapan Andra yang tak kalah tajam nya.
" Kamu jangan macam macam sama Agatha. ". kata Arli
" Kenapa.... Lo bukan siapa siapa nya Agatha jangan sok ngatur deh Lo." Jawab Andra.
" Sejak kapan kamu kenal Agatha. " Tanya Arli lagi. Akan tetapi bukan nya menjawab pertanyaan Arli, Andra malah meninggalkan Arli sendiri..........
Setelah pertemuan tak terduga Andra dengan Arli di depan rumah Agatha. Andra pun memutuskan untuk kembali ke base camp nya.
" BRENGSEK....." Umpat Andra begitu masuk kedalam base camp nya.
Semua yang berada di tempat itu pun langsung berdiri karna kaget.
" SIAL.... BRENGSEK LO ARLI. " Umpat Andra lagi. Teman teman Andra pun saling menoleh satu sama lain nya.
Al dan Gilang pun menghampiri Andra. Kemudian mengajak nya ke balkon belakang.
" Lo kenapa... nggak usah lampiasin marah Lo ke anak anak." Kata Al. Sedangkan Gilang mengangguk anggukkan kepalanya.
" Kacau. " Hanya Satu kata yang di ucap kan Andra. Al dan Gilang pun tak paham.
" Gue tadi ketemu Arli di depan rumah Agatha. " Jawab Andra." Trus Agatha gimana... dia marah nggak sama Lo." Tanya Gilang penasaran.
" Gue nggak tahu. Agatha langsung masuk ke dalem tanpa minta penjelasan ke kita. " Jawab Andra yang merasa heran dengan sikap Agatha tadi pagi. Kenapa ia tidak meminta penjelasan. Apa karna kejadian tadi malam membuat dia tak bisa memikir kan masalah lain selain Toko Bunga Lili.
Andra pun menghembuskan napas berat. Ia masih merasa bersalah akan kejadian tadi malam. Ia takut semua nya akan terbongkar dan berakhir dengan Agatha yang menjauhinya. Itu takkan terjadi. Kunci nya ada di Ibunda Agatha." Apa perlu Gue habisi nyokap nya Agatha..." Batin Andra licik.
...........
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA AGATHA
Romance" Aku nggak papa... kamu jangan khawatir." jawab Agatha... " Kamu tunggu disini... akan ku kasih pelajaran dia." kata Andra sambil berdiri.. " Jangan Andra dia perempuan." teriak Agatha tetapi Andra tidak peduli... Andra tidak peduli mau laki laki...