11. PACARNYA ANDRA...????

92 8 0
                                    

" Agatha....??? " Kata Andra terkejut.

Al dan Gilang pun tak kalah terkejut nya dengan Andra.

" Mampus Andra." Ucap Gilang sambil menepuk jidat nya.

" Sepertinya bakal kalah duluan sebelum berperang. " Jawab Al.

Sedangkan Angle yang berdiri tak jauh dari Al dan Gilang pun merasa heran mendengar percakapan mereka.
" Siapa cewek itu kenapa tiba tiba Andra diam. " Batin Angle

Sementara itu Andra sudah lari kesana kemari mencari tisu agar bisa membersihkan wajah Agatha.
Begitu mendapatkan apa yang ia cari. Ia terburu buru menghampiri Agatha.
Ia arahkan tisu itu ke wajah Agatha.
Namun Agatha menepis nya sebelum sampai di wajah nya.

" Maaf..." Itulah kata yang keluar dari mulut Andra.
Namun Agatha masih diam mematung tatapan nya kosong.

" Aku minta maaf. Sumpah aku nggak tahu kalau itu kamu. " Kata Andra mencoba memegang tangan Agatha. Namun lagi lagi Agatha menolak nya. Ia sembunyikan tangan nya di belakang.
Kemudian Andra pun melepaskan jaket nya dan ingin memakaikan nya terhadap Agatha.

" Kamu pakai jaket aku ya... ntar kamu sakit. " Kata Andra. Agatha pun tak menghindar. Andra pun tersenyum lega. Akan tetapi belum genap satu menit Agatha sudah membuang jaket yang di pakaikan Andra ke tubuh nya.

" Aku nggak butuh..."  kalimat pertama yang keluar dari bibir Agatha setelah dari tadi hanya diam.
Tiba tiba air mata nya keluar membasahi pipi nya.
Andra pun menatap dalam Agatha.

" Aku minta maaf sudah mempermalukan kamu di depan umum. Biar impas kamu boleh menyiram aku dengan air yang sama kotor nya. " Pinta Andra.

Agatha pun terdiam. Belum sempat ia menjawab perkataan Andra. Ia sudah mengurungkan nya begitu merasakan sesuatu yang hangat dan lembut menyelimuti tubuh nya. Ia pun menoleh ke arah di mana orang yang telah berbaik hati menyelimuti nya dengan handuk.
Terlihat seorang pemuda tampan yang menatap nya teduh sambil tersenyum.

" Ayo ikut Gue... Bersihin tubuh Lo. Ntar Lo sakit." Katanya sambil menarik tangan nya lembut. Agatha pun mengedipkan kelopak mata nya berkali kali. Kemudian ia mengangguk.

Sedangkan Andra sudah mengeraskan rahangnya dan mengepalkan kedua telapak tangan nya. Sepertinya ia butuh pelampiasan.

" DIMAS BRENGSEK..." Teriak Andra sambil menendang apa saja yang berada di sekitarnya.
Para mahasiswa di sana pun meninggalkan kantin karna takut jadi sasaran empuk Andra.

" SIAAALLL. ANGLE INI SEMUA GARA GARA LO. Lo harus tanggung akibat nya." Kata Andra sambil menunjuk muka Angle.

" Lo harus dapat hukuman karna Lo berani macem macem sama cewek Gue." Kata Andra
" Kan Lo yang nyuruh." Jawab Angle.

" GUE NGGAK NYURUH LO NABURIN MUKA CEWEK GUE PAKE TEPUNG. GARA GARA LO GUE NGGAK NGENALIN CEWEK GUE. " Teriak Andra tepat di telinga Angle. Sedangkan Angle hanya fokus pada kata kata cewek gue.

" Jadi cewek itu pacar nya Andra. Baguslah pasti bentar lagi putus." Batin Angle.

" Gilang..... ambilin air yang sama di belakang. " Perintah Andra Gilang pun langsung berlari kebelakang dan kembali dengan membawa 2 ember air. Angle pun melotot tak percaya.

Sedangkan Andra mengeryit bingung.

" Ini yang satu buat Lo Bro. Tadi kan Lo bilang kalau Lo mau di siram dengan air yang sama dengan Agatha." Jawab Gilang sambil cengengesan. Andra pun tak menjawab ia langsung menyiram kan air itu pada Angle. Kemudian yang satu ember lagi ia siram kan ke Gilang.

Kemudian Andra pun langsung meninggalkan tempat itu menyisakan Angle yang terdiam mematung dan juga Gilang yang sudah teriak teriak nggak jelas. Beserta Al dan teman teman nya yang menertawakan Gilang.

" Lo sih cari mati. " Ucap Al

.........

Sementara itu Agatha dan Dinda baru keluar dari kamar mandi.
Terlihat Dimas masih menunggu mereka di depan pintu. Dimas mengamati tubuh Agatha yang memakai jaket nya. Jaket itu tampak kebesaran di badan Agatha.

" Baju kotor Lo taruh situ aja. Ntar biar di Laundry sama anak sini. Ini kan masih tanggung jawab kita. Maaf ya atas kejadian ini." Kata Dimas

" Iya nggak papa. Baju nya aku bawa aja. Ntar aku cuci di rumah. Makasih ya jaket nya. " Jawab Agatha Dimas pun mengangguk.

Dimas mengantarkan Agatha dan Dinda hingga keparkiran.

Sementara itu Andra menatap tajam ke arah Dimas. Ia sudah mengepalkan tangan nya. Ia tak terima Agatha lebih memilih jaket Dimas dari pada jaket milik nya.

Dari kejauhan Andra mengamati tubuh Agatha. Seperti ada yang janggal tapi apa ya.

" Shittt..." Umpat Andra begitu menyadari Agatha tidak memakai apa apa lagi di balik jaket nya. Ia jadi emosi sendiri jika membayangkan di sepanjang jalan tadi menuju parkiran pasti banyak pasang mata buaya yang
memperhatikan tubuh nya.

" Awas Lo Dimas. "

..........

CINTA AGATHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang