4. SIAPA NYA ARLI...???

115 9 0
                                    

Siang itu... Setelah Andra berkumpul bersama ke dua teman nya ia pun bergegas ke Kampus Arli. Senyuman tak pernah luntur dari bibir nya. Ia sudah memantap kan hati nya. Apa pun yang terjadi ia akan mendapatkan gadis itu.

" Tu cewek siapa nya Arli ya...????" Batin Andra.
" Masa bodoh, Gue nggak peduli bini orang pun bakal Gue embat." Batin Andra lagi sambil tersenyum miring.

Selama ini Andra memang belum pernah merasakan jatuh cinta. Bukan karna ia tak laku, banyak gadis yang menginginkan nya akan tetapi ia tidak tertarik sedikit pun.
Dan sekarang setelah sekian lama hatinya kosong, hatinya tergugah oleh senyuman manis dan tutur kata yang lembut dari seorang gadis yang belum ia ketahui nama nya

Dan sekarang di sinilah Andra berada, duduk di atas motornya yang terletak tak jauh dari gerbang kampus Arli. Hampir 2 jam ia menunggu, akan tetapi gadis itu tak jua menampakkan batang hidung nya.

Akan tetapi keberuntungan sedang berpihak kepadanya. Ia melihat gadis yang sedari tadi ia tunggu datang menghampirinya. Akan tetapi wajahnya menunjukkan ekspresi bingung.

" Hayy." Sapa Andra, Agatha masih terdiam.

" Agatha.... Gue duluan ya." kata teman Agatha yang dari tadi berdiri di samping Agatha. Agatha pun mengangguk.

" Oooohhh jadi namanya Agatha.
Show time..." Batin Andra.

" Agatha... kamu lama banget sih dari tadi aku nungguin kamu hampir 2 jam tau." Kata Andra sedangkan Agatha mengeryit bingung.

" Bukan nya kelas kamu belum keluar ya. Kok kamu di sini. Kamu nggak masuk kelas lagi." Tanya Agatha yang sukses membuat Andra salah tingkah. Ia bingung harus menjawab apa.

" Tumben, biasanya rajin banget.
Ini juga.... Kamu ngapain pake baju kayak gitu. Celana robek juga di pakai. Rambut juga kenapa nggak di sisir." Tanya Agatha panjang lebar.

" Tadi pagi aku terlambat bangun, nggak sempat milih milih baju, aku ngambil asal tadi. Trus lupa nggak sisiran sangking bingung nya." Jawab Andra. Agatha pun mengangguk angguk kan kepala nya, ia mempercayai kebohongan Andra.

" Aku minta WA kamu dong." Pinta Andra. Agatha pun semakin di buat bingung oleh kelakuan Arli hari ini.

" Kamu kan udah punya ngapain minta lagi..?" Tanya Agatha. Sedangkan Andra terdiam ia memikirkan alasan yang sekiranya tidak mengundang kecurigaan Agatha.

" Hand Phone aku ilang, makanya aku nggak punya nomor kamu. " Jawab Andra. Agatha pun dengan mudah mempercayai nya. Memang pada dasar nya Agatha itu orang yang tidak pernah berpikir negatif ke orang lain.
Agatha pun mengarah kan layar Hand Phone nya ke arah Andra. Dengan semangat 45 Andra mencatat nomor Agatha.

" Nomor aku yang kemarin di blok aja takut ntar yang nemu Hand Phone aku orang iseng, ntar malah ngerugiin kamu." Kata Andra
" Mampus Lo Arli." Batin Andra. Belum sempat Agatha menjawab Hand Phone nya sudah di rebut Andra.
" Udah aku blok, nih aku balikin." Kata Andra dengan senyum kemenangan. Agatha pun menerima Hand Phone nya.

" Yuk aku anterin kamu pulang." Kata Andra sambil menggandeng tangan Agatha. Akan tetapi Agatha tak beranjak dari tempat berdirinya sedikit pun. Ia malah mengeryit bingung.
" Kenapa....????" Tanya Andra.
" Kamu mau nganter aku pulang jalan kaki." Jawab Agatha. Andra pun menaikkan satu alis nya.

" Aku nggak lihat mobil kamu, kamu mau ajak aku naik angkot." Tanya Agatha lagi. Andra pun paham , bukan kah selama ini Arli selalu menggunakan mobil saat bepergian.

" Hari ini aku bawa motor." Jawab Andra yang sukses membuat Agatha terkejut.

" Bukan kah kamu nggak bisa naik motor. Kamu mau bikin aku celaka.??? " Tanya Agatha kesal. Akan tetapi sekesal kesal nya Agatha nada suaranya tetap rendah. Agatha memang gadis yang tidak bisa berbicara dengan nada tinggi. Walaupun sedang marah marah pun suaranya tetap halus dan enak di dengar.

Sial... bukan kah Arli memang tidak bisa naik motor. Bodoh kenapa nggak kepikiran tadi. Kan tadi ia bisa pinjem mobil sama temen sekampus nya.

" Kamu tenang aja, selama tiga bulan ini aku sering latihan naik motor. Kamu nggak bakal celaka deh, aku jamin." Jawab Andra tak kehabisan akal. Sedangkan Agatha masih sedikit ragu.

" Ya udah kalau kamu takut aku balik dulu ambil mobil, kamu tunggu di sini ntar aku balik lagi. Gimana.???"
" Nggak usah, aku percaya kok sama kamu. Yuk berangkat sekarang keburu sore." Jawab Agatha, Andra pun mengiyakan ajakan Agatha. Ia pun menyerahkan satu helm yang tadi sempat ia pinjam dari teman nya ke Agatha. Tanpa menunda waktu lagi Andra pun menjalalan kan motor nya. Akan tetapi baru sekitar 2 meter Agatha sudah menghentikan nya. Hal itu mampu membuat Andra keheranan.

" Kenapa...????? " Tanya Andra.
" Kamu mau kemana...??? " Tanya Agatha balik.
" Ya mau ngantar kamu balik. Emang mau kemana lagi." Jawaban Andra mampu membuat Agatha memutar bola matanya malas.

" Arli... sejak kapan rumah ku pindah ke arah sana." Jawaban Agatha membuat Andra terdiam.

" Mampus, Gue kan nggak tau rumah Agatha. Gimana nih, bisa ketahuan." Batin Andra.

" Hmmm tha... sebenernya aku belum terlalu jago naik motor. Tadi sebenernya aku mau kekiri tapi kok malah ke kanan ya." Dusta Andra. Agatha pun turun dari motor Andra kemudian melepaskan helm nya dan mengembalikan nya pada Andra.

" Ya udah aku naik taksi aja. Kamu pulang sana." Jawab Agatha sambil tersenyum. Memang tak salah Andra menjatuhkan hati nya pada Agatha.
Agatha memang gadis yang baik, seharusnya diri nya marah karna merasa di permain kan. Akan tetapi Agatha sebalik nya.

Setelah hampir 10 menit menunggu. Akhir nya taksi yang di pesan Agatha pun sampai. Agatha pun melambaikan tangan nya ke arah Andra. Dengan senang hati Andra membalas lambaian tangan Agatha. setelah taksi yang di tumpangi Agatha berjalan agak jauh, Andra pun mengikutinya dari belakang.

............

CINTA AGATHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang