12. PERMINTAAN MAAF DARI ANDRA

85 9 0
                                    

Malam pun tiba. Malam di mana Agatha merasakan kesepian yang teramat sangat. Semenjak Ibunda nya meninggalkan dirinya untuk selamanya ia hidup sebatang kara. Tak ada lagi sanak saudara yang bisa menampung nya. Ia harus bisa menghidupi diri sendiri. Mulai besok ia akan menggantikan Ibunda nya mengurus Toko Bunga Lili.

Saat sedang sibuk melamun Agatha di kagetkan dengan suara bel pintu rumahnya. Agatha pun bergegas menuju ke ruang tamu untuk membukakan pintu.

" Arli...??? " Tanya Agatha. Sedangkan yang di tanya sedang menahan emosinya. Terlihat ia sedang menarik napas beberapa kali.

" Andra. " Jawab nya setelah agak tenang.
Agatha yang mengetahui jika laki laki di depan nya ini adalah Andra langsung menutup pintu rumah nya. Akan tetapi buru buru di halangi dengan kaki Andra.

" Mau apa kamu. " Kata Agatha setelah pintu itu berhasil di buka oleh Andra. Andra pun langsung nyelonong masuk.
" Nggak sopan. " Kata Agatha lirih namun masih mampu di dengar oleh Andra.

" Aku bawa ini buat kamu. " Kata Andra sambil mengeluarkan barang barang itu dari plastik. Ada shampo, sabun mandi, deterjen, dan parfum. Maksud nya apa coba.

" Ini sebagai wujud permintaan maaf aku soal tadi pagi. " Kata Andra sambil menunjukkan wajah menyesal nya. Agatha pun tak menanggapinya.

" Oh ya mana jaket Dimas. Biar besok aku aja yang balikin ke dia. " Kata Andra lagi.

" Nggak usah makasih aku bisa sendiri." Jawab Agatha.

" Jangan jadikan itu alasan buat kamu ketemu sama dia." Kata Andra datar.
Agatha pun mengeryit bingung.

" Kenapa...?." Tanya Agatha.

" Kamu masih tanya...??? aku nggak suka lahh." Jawab Andra emosi.

" Kenapa nggak suka. Terserah aku dong."

" Kamu nggak peka banget sih. Aku nggak suka karna aku cemburu. Kenapa aku cemburu, ya karna aku sayang sama kamu." Jawab Andra panjang lebar. Sedangkan Agatha tersenyum masam.

" Mana ada orang sayang kok di permalukan di depan umum. " Jawab Agatha.

" Sumpah tha aku nggak tahu kalau itu kamu... Kalau aku tahu itu kamu aku nggak mungkin ngelakuin itu semua."

" Seharusnya walaupun itu bukan aku, kamu jangan ngelakuin itu. Apalagi ke perempuan. Kamu kok beda banget sama Arli." Jawab Agatha

Braaakkkk...

Andra membuang barang barang yang ada di meja ruang tamu Agatha.

" Jangan pernah bandingin Gue dengan Arli...." Kata Andra tajam.
Nyali Agatha pun menciut.
Mereka berdua pun terdiam. Tak berselang lama terdengar suara bel yang di tekan.
Agatha pun langsung berdiri tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Setelah pintu di buka terlihat Arli yang tersenyum kearah nya. Ia membawa sesuatu di plastik. Jangan bilang kalau itu sabun lagi.

Agatha pun masuk kedalam rumah nya di ikuti Arli di belakang nya.
Andra yang mengetahui Arli yang datang pun langsung berdiri.

" Ngapain Lo kesini...???" Kata Andra yang tidak menyukai kehadiran Arli.

" Seharusnya aku yang tanya gitu sama kamu. Aku sama Agatha kan udah sahabatan sejak SMA. Jadi wajarkan kalau aku main kesini. Kamu sendiri ngapain kesini...???"

" Bukan urusan Lo. Tha aku balik dulu ya..." Kata Andra Agatha pun mengangguk.

Setelah Andra pergi Arli pun mengamati keadaan ruang tamu yang berantakan.

" Pasti Andra ya." Tanya Arli. Agatha pun tak menjawab ia hanya tersenyum.

" Duduk li... "
" Makasih.... Oh ya tha... aku minta maaf ya soal kejadian tadi pagi di kampus Andra. " Kata Arli. Agatha pun mengeryitkan kening nya.

" Dinda udah cerita semua nya. " Jawab Andra yang paham akan kebingungan Agatha.

" Nggak papa kok."

" Aku minta kamu jangan deket deket sama Andra. Dia nggak baik buat kamu. Dia akan bawa pengaruh bur......"

Bugh... bugh... bugh...

Belum sempat Arli meneruskan kata kata nya ia sudah mendapatkan bogeman mentah dari Andra. Sedangkan Agatha menutup mulut nya tak percaya dengan apa yang barusan ia lihat.

" BANCI LO BERANI NYA DI BELAKANG." Teriak Andra. Arli yang tak siap dengan serangan tiba tiba dari Andra pun tersungkur tak berdaya. Saat Agatha ingin menolong Arli terlebih dulu di cegah oleh Andra.

" STOP.... Agatha kamu nggak usah ikut campur." Cegah Andra. Agatha pun mengurungkan niat nya.

" Kita selesain ini di rumah. GUE TUNGGU LO." Kata Andra sambil berlalu pergi meninggalkan rumah Agatha.

" Arli... kamu nggak papa.... ???"
Tanya Agatha khawatir.

" Aku nggak papa.. aku pergi dulu ya.."

" Hati hati jangan berantem sama Andra please... " Pinta Agatha.

" Nggak akan kamu tenang aja.... itu aku bawain kamu makanan. Jangan lupa di makan ya.... aku pulang." Kata Arli... Agatha pun mengangguk.

" Makasih." jawab Agatha... Arli pun tersenyum kemudian meninggalkan kediaman Agatha.

.........

CINTA AGATHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang