17. BAD BOY ALA AL

72 7 0
                                    

Setelah menyelesaikan mata kuliah nya Andra langsung melajukan motor nya menuju base camp. Di ikuti oleh Arga dan Gilang.

Sesampai nya di base camp Anđra di buat emosi karna Agatha dan Al sudah meninggalkan tempat itu setengah jam yang lalu.

" Shit...." Umpat Andra sambil menendang kursi yang berada di depan nya.

Arga dan Gilang yang baru memasuki base camp di buat terkejut dengan perilaku Andra.

Belum sempat Gilang mengajukan pertanyaan kerah bajunya sudah di tarik oleh Andra.

" Gara gara ide bodoh Lo itu Gue di tinggalin Agatha." Kata Andra tajam.

Gilang pun nyengir.

" Sorry Bro.... tadi kan Gue keceplosan. Lagian di tinggal bentar doang kok. Ntar kalau urusan nya udah beres. Al juga bakalan balikin Agatha ke Lo." Jawab Gilang. Andra pun menghempaskan cengkraman tangan nya dari leher Gilang dengan kasar membuat Gilang hampir terjatuh.
" Udah Ndra... percaya sama Al. Lo kayak baru kenal Al aja. Kalian kan sahabatan sejak SMP. Nggak mungkin lah Al berani macem macem di belakang Lo. Gue aja yang baru gabung dua tahun solidaritas Gue tinggi. Apalagi Al." Kata Arga

Andra pun terdiam.

" Iya... selama ini Al nggak pernah ngecewain Gue. Sepertinya rasa ini terlalu dalam sampai sampai Gue nggak bisa percaya sama orang lain."
B

atin Andra.

" Gue nggak peduli Lo sahabat Gue. Sampai Lo berani macem macem di belakang Gue.... Gue habisin Lo."
Batin Andra lagi.

........

Sementara itu hari sudah menunjukkan pukul 6 sore. Terlihat langit mulai menggelap.

Al pun masih dalam perjalanan menuju rumah Bunda nya. Sesekali ia menatap ke arah samping. Kursi penumpang yang di duduki Agatha. Nampak lah Agatha yang masih terlelap sejak 2 jam yang lalu. Sesekali Al tersenyum melihat wajah menggemaskan milik Agatha saat terlelap.
Al pun terdiam.

" Jangan sampai........" Batin Al. Kemudian ia menarik napas berat. Berusaha untuk mengfokuskan pikiran nya terhadap jalan yang akan di lewati mereka.

" Belum sampai... maaf ya aku ketiduran." Ucap Agatha yang ternyata sudah bangun dari tidur nya.

" Belum... Nggak papa. Kalau kamu masih ngantuk tidur lagi aja nggak papa." Jawab Al sambil tersenyum. Akan tetapi tiba tiba senyuman nya luntur.
" Aduh... kok barusan Gue ngomong aku kamu sih. Ntar Agatha mikir yang macem macem lagi." Batin Al gelisah.

" Nggak.... aku udah nggak ngantuk kok. Ini masih lama nyampe nya...??"
Tanya Agatha.

" Nggak kok... sekitar 2 km." Jawab Al.

.......

Sementara itu di kediaman Bunda Maya sudah ramai dengan kedatangan keluarga calon besan nya itu.

" Maya... Apa kabar..?" Sapa seorang perempuan paruh baya. Akan tetapi masih terlihat sangat cantik.

"Baik Dinda.... Kamu gimana kabar nya. Udah lama banget kita nggak ketemu." Jawab Maya.

" Aku baik... Kamu berlebihan deh. Minggu lalu kita baru ketemu." Jawab Dinda yang di iringi tawa oleh maya.

" Hahaha.... Oh ya. Yang mana nih calon mantu aku." Tanya Maya ke Dinda. Karna yang berada di sana terdapat dua wanita cantik yang seusia dengan Al.

" Yang ini dong anak ku. Namanya Laura." Jawab Dinda sambil memegang pundak Laura.

" Hallo tante... aku Laura." Sapa Laura sambil mencium tangan Maya.

CINTA AGATHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang