26. HER : Save Me

31 4 8
                                    

Berusaha menghindari rasa sakit sama halnya dengan berurusan terus-menerus dengan rasa sakit itu sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Berusaha menghindari rasa sakit sama halnya dengan berurusan terus-menerus dengan rasa sakit itu sendiri. (Mark Manson)

Yoongi menggunakan bolpoinnya untuk menggaris bawahi kalimat yang bukan hanya menarik, tapi cukup menelanjanginya, dari buku bersampul orange yang dipegangnya. Tiga belas halaman telah di tuntaskannya sebelum menutup bukunya. Sebelah tangannya meraih segelas ice americano yang isinya hanya berkurang sebagian. Setelah menyeruputnya, Yoongi menyandarkan punggungnya pada bahu kursi kayu. 

Ucapan Namjoon beberapa waktu lalu tentang betapa nyamannya menikmati Yeouido Hangang Park sembari membaca buku memang tidak salah. Semilir angin dan gemericik air sungai Han memang menenangkan. Yoongi begitu menyukai keadaan di mana ia bisa mendapatkan ketenangan dan ketentraman seperti saat ini. 

"Bagaimana kamu bisa mengaku menjadi warga negara Korea kalau bakat telatmu mengerikan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bagaimana kamu bisa mengaku menjadi warga negara Korea kalau bakat telatmu mengerikan ..." keluh Yoongi, saat merasakan seseorang gadis dengan kuncir kuda dan hoodie toska duduk terengah di sebelahnya. 

Gadis itu mengabaikannya, sibuk mengatur nafasnya yang hanya satu-dua. Ia meraih sebotol air mineral dari sisi ranselnya dan menenggaknya dengan ganas. "Kamu mungkin akan kehilangan banyak penggemarmu, kalau mereka tahu kamu suka mengeluh seperti kakek-kakek."

"Lihat bagaimana orang yang terlambat selama lebih dari lima belas menit dan justru mengeluh ..." Yoongi memiringkan tubuhnya, menyipitkan matanya, menghunus Areum dengan tatapan berhawa intimidasi.

"Aish!" Dalam keadaan lelah, kesabaran seseorang memang lebih tipis, Areum memukul bahu Yoongi dengan kesal. "Aku bersepeda dari Yongsan, Bodoh!" umpatnya, tertahan. "Jangan bandingkan dirimu yang mengendarai mobil."

Yoongi mengulurkan segelas ice lemon squash yang semua sisi gelas plastiknya telah basah oleh embun. "Kamu tinggal di Yongsan?"

Areum menyeruput lemon squashnya dengan gembira, ingatan Yoongi masih cukup tajam untuk mengingat minuman kesukaannya ternyata, "Ahh, segarnya. Gomawoyo ... oiya, benar, aku tinggal di Yongsan, tak jauh dari agensi kalian."

EUPHORIARMY [Yoongi|Emilia|Jungkook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang