Part 32

60 9 0
                                    

"sahabat, dia yang pantas disebut sahabat jika dirimu dalam keadaan buruk, dalam keadaan terjatuh, namun mereka masih mau menerimamu, mengkhawatirkan mu, dan bahkan menanyakan keadaan mu."

---

Jam pulang sekolah tiba, siswa maupun siswi berhamburan keluar kelas. Namun tidak dengan Rizki, Fahmi, Aldi, dan Raffa. Seperti biasanya, mereka menunggu sampai kelas kosong.

"Al," panggil Raffa.

"apa?"

"tar malam keluar yuk,"

"lah? tumben, kemana?" bukan Aldi yang bertanya, melainkan Rizki.

"ke pernikahannya Dora sama Naruto. Nanya lagi lo," jawab Raffa ngasal.

Fahmi dan Aldi menggelengkan kepalanya melihat tingkah sahabatnya itu. Ah sahabat? Pasti.

"jangan-jangan lo suka sama Dora lagi, yang ada lo bahas Dora mulu dah," ujar Rizki.

"ah gue cinta mati sama Dora," ucap Raffa memperlihatkan gaya lebaynya.

Sepertinya memang benar, jika Raffa jatuh cinta sama Dora. Ah tidak mungkin, masa iya dia mau nikung sahabatnya sendiri. Kan katanya Naruto itu sahabatnya Raffa juga. Aw skip deh.

---

"Ra," panggil Dini.

Laura yang sedang mengemasi barang-barangnya menoleh sebentar menatap Dini, "kenapa Din?"

"hem, entar malam sibuk ngga?" tanya Dini.

Nafizah yang mendengar pertanyaan itu malah menatap bingung ke arah Dini, tidak biasanya.

"ngga kayaknya, kenapa emang?" tanya Laura yang baru saja selesai mengemasi barang-barangnya, kini ia menatap Dini menunggu jawaban.

"em, aku.. aaa itu, em an-"

"apa sih Din?" tanya Nafizah yang memotong, melihat Dini yang terlihat ragu untuk mengatakan apa yang mau dia katakan.

"ehm, ga jadi deh, hehe" ucap Dini dengan cengiran khasnya.

"kebiasaan."

Laura menggelengkan kepalanya melihat sahabatnya itu, untung sayang.

"oh iya, kalian berdua ntar malam sibuk ga?" tanya Laura sembari mengambil tasnya kemudian menyampirkannya di pundak.

"aku sih engga, ga tau Dini nya," jawab Nafizah seraya melakukan hal yang dilakukan Laura tadi.

Dini mengambil tasnya juga, mereka berjalan ke arah pintu kelas, "aku.. em engga," jawab Dini.

Nafizah dan Laura saling tatap, ada apa dengan Dini? sangat aneh.

Laura berhenti di koridor, membuat Dini dan Nafizah ikut berhenti juga.

"kenapa berhenti Ra?" tanya Dini.

"kamu ada masalah Din?" tanya Laura, ia menatap tepat di mata Dini.

Assalamualaikum HumairahKuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang