Part 16

133 25 0
                                    

Mencintaimu dalam diam adalah caraku untuk bertahan. Cukup dengan menyebut namamu dalam hamparan sajadahKu dan menyapamu melalui doa-doa kepada Rabb-Ku.


---

Tingtong...

Ucapan Laura terpotong karena bel rumahnya berbunyi. Ia bernapas lega, setidaknya Aldi tidak akan menanyakan hal tadi saat ini. Tapi..

Aldi menatap Laura sebentar, "kakak tunggu jawabanmu nanti malam," setelah mengatakan itu, Aldi berjalan menuju pintu utama untuk membukakan pintu tamu yang datang.

Cklek..

Pintu utama terbuka dengan sempurna. Terlihat lelaki seumuran Aldi berdiri disana dengan pakaian jaket bomber melekat di tubuhnya dengan sempurna.

"Fahmi?"

"Eh, hai!" sapa Fahmi.

"Masuk!" titah Aldi, ia membiarkan Fahmi berjalan lebih dulu kemudian ia menutup pintu.

"Ke ruang keluarga aja, ada Laura di sana kok," ujar Aldi.

"Hah?"

"Gak papa kali Mi, gue cuman mau ngambil cemilan doang," setelah mengatakan itu, Aldi berjalan menuju dapur. Meninggalkan Fahmi yang sedang kebingungan.

Bukannya kebingungan mencari dimana letak ruang keluarga, bukan! Malah ia kebingungan karena harus bertemu Laura disana, dan.. berdua?

Fahmi menggelengkan kepalanya keras. Ia mengikuti perintah Aldi. Berjalan menuju ruang keluarga.

Dan yah benar! Disana ada Laura dengan jilbabnya. Matanya fokus dengan Handpone-nya.

Menyadari sesuatu, Laura mendongak. Ia terkejut melihat Fahmi ada di dekatnya. Hanya berjarak beberapa meter. Tidak sampai 2 meter.

"Nghh- Kak Fahmi ngapain berdiri disitu?" tanya Laura berusaha biasa saja di hadapan Fahmi.

Fahmi menggeleng pelan. Ia merutuki dirinya karena seperti orang bodoh di hadapan Laura.

Fahmi menatap kearah samping Laura tempat di mana Aldi tadi duduk. Laura yang menyadari akan hal itu, ia pun berkata,

"Duduk aja kali Kak," ucapnya dengan suara pelan namun masih terdengar di telinga Fahmi, "anggap rumah sendiri," lanjutnya.

Ia emang harus itu. Doain aja semoga terkabul, Ra. Batin Fahmi.

Fahmi berjalan kearah Laura. Ia duduk disamping Laura. Dengan jarak kira-kira 10 jengkal.

Fahmi melirik Laura sebentar. Kemudian melirik sedikit ponsel Laura.

Ternyata baca wattpad. Batin Fahmi.

Tringg..

Bunyi notif di handpone Laura membuat Laura berdecak sebal.

Dunia halunya seakan-akan terbongkar karena notif itu.

Ia merengguti dirinya karena tidak menambahkan cerita itu ke Reading List-nya. Kan kalau sudah di reading list bisa saja ia matikan data selulernya supaya tidak ada yang mengganggu dunia halunya lagi.

Yap, cerita baru yang ia temukan. Dan lagi-lagi bergenre Religi.

Di bukanya Aplikasi WhatsApp dengan sebal.

Terpampang jelas disana nama Tantenya, adik Gifran.

Tante Afni💛

Laura? Kamu dirumah kan?

Assalamualaikum HumairahKuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang