"Aline."
Gadis itu menoleh dan menemukan Hermione yang sedang membawa tiga buku tebal di tangan nya, seperti nya ia akan pergi ke perpustakaan. Mereka baru saja menyelesaikan makan siang.
"What's happen, Hermione?"
"Ku dengar akan ada festival di Diagon Alley." Ujar gadis kutu buku itu sambil berjalan beriringan.
Aline menaikkan kedua alis nya, "Seriously? Tapi. . . Sangat jarang ada Festival di sana, bukan?"
"That's why," Hermione meletakkan buku nya di atas meja makan di sebelah nya, kemudian memberi nya sebuah kertas, "Aku mengajak mu."
Aline meraih kertas tersebut dan membaca nya, seketika ia tersenyum senang, namun perlahan senyum itu menghilang. "Tapi, kau tahu sendiri, sifat pengekang dari Professor Snape."
"Well," Hermione tersenyum, lalu mengeluarkan secarik kertas lagi dari dalam kantung jubah nya. "Aku juga mendapatkan izin Professor Dumbledore untuk mu."
Aline melebarkan mata nya kaget melihat kertas yang di berikan gadis satu asrama nya itu.
"Dengan kertas itu, Professor Snape takkan bisa melarang mu." Hermione tersenyum sambil menaikkan kedua alis nya.
Aline memeluk Hermione erat, "Thankyou Hermione! You're the best!"
*******
Aline menatap diri nya di depan cermin, kali ini ia menggunakan sweater abu-abu big size kemudian di padukan dengan celana putih sebagai bawahan nya. Dan sepatu bot hitam untuk alas kaki nya.
Ia merasa terlalu sayang jika menggunakan gaun, apalagi ini adalah Festival. Pasti akan ada banyak orang, dan Ron pasti akan sibuk menarik nya ke sana – ke mari. Jadi pilihan paling tepat adalah Simpel Casual.
Aline berjalan keluar dari kamar nya yang langsung di hadapkan pintu kamar dari pria tersebut. Perlahan tapi pasti, ia mengetuk pintu kehijauan gelap itu.
Tok. . . Tok. . . Tok. . .
"Professor? Apa kau di dalam?"
Hening, tak ada jawaban. Aline mengerutkan kening nya. Pasalnya ia juha belum bertemu pria itu sejak ia pulang dua jam yang lalu.
Aline berniat mengetuk nya kembali, "Professor—"
Tiba-tiba sebuah surat berwarna putih hitam terbang dan hampir mengacaukan rambut yang sudah ia tata serapi mungkin.
"Hello, Aline. Professor Snape tidak ada di rumah untuk saat ini. Jika kau ingin keluar, kunci rumah ada di buku yang berjudul 'Fiktitius'. Kau bisa menemukan nya di rak pertama paling kiri. Dan ingat, jangan lebih dari jam sembilan malam."
Setelah surat itu selesai mengatakan pesan dari si pengirim, Ia mengoyakkan tubuh nya sendiri hingga menjadi secercah kertas.
Aline diam sebentar, namun segera ia turun dan menuju rak yang di maksud. Setelah menemukan nya, Aline mengambil kunci tersebut dan segera keluar dari rumah itu. Untuk sesaat Aline tersentak, ia penasaran dengan buku itu.
Aline kembali mengambil nya kemudian membuka lembar pertama nya. Aline mengerutkan kening nya, "Tidak asli? Apa nya yang tidak asli?" Aline menggeleng pelan, aneh-aneh saja bacaan pria itu.
"Aline!"
Gadis itu tersentak ketika mendengar suara Hermione dan Ron. Segera ia tutup kemudian meletakkan nya kembali lalu segera keluar.
"Lihat, Aline saja memakai pakaian simpel seperti itu. Jadi berhenti menyuruh ku untuk memakai Gaun, Ron!" ujar Hermione.
Aline yang sedang mengunci pintu terkekeh pelan mendengar nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TENDERNESS OF LOVE
أدب الهواةKetika langit memilih mu, Bayangkan saja kau menjadi istri dari seorang Professor dingin, tak berperasaan, irit bicara dan tak menghargai apapun yang kau lakukan dan kau tak bisa bercerita pada siapapun karena hubungan kalian sangat rahasia. Itulah...