7. Perhatian

582 239 82
                                    

Setelah Nathan menidurkan Anin di brankar uks , perasaan gelisah menguasai dirinya. Karena Anin tidak kunjung membuka matanya. Nathan bingung karena dia tidak tau harus melakukan apa, ditambah lagi ruang UKS saat ini terlihat sangat sepi , hanya ada mereka berdua di dalamnya.

"Nin , bangun dong" ucap Nathan sambil menggoyang goyangkan tubuh Anin

Saat sedang celingukan Nathan melihat kotak p3K yang ada di atas nakas , ia langsung berdiri dan mengambil minyak kayu putih yang ada di dalam kotak tersebut. Lalu Nathan mendekatkan minyak kayu putih ke hidung Anin . Tiba tiba Anin mengerjabkan matanya perlahan perlahan mata Anin pun terbuka.

"Alhamdulillah Lo udah sadar" syukur Nathan karena dia tidak mau di repotkan

"Kok gue bisa ada disini" ucap anin bertanya

"Lo tadi pingsan"balas Nathan

"Lo yang bawa gue ke sini? , Di gendong gitu? Tanya Anin detail

"Gak, gue seret" balas Nathan menahan tawanya

"Ih ngeselin" ucap Anin . Nathan pun tersenyum melihat Anin yang wajahnya lucu

Tiba tiba ada yang membuka knop pintu UKS , munculah 2 teman Anin .

"Aninn, Lo kenapa bisa pingsan" teriak keisya sambil berlari ke arah Anin

"Jangan teriak teriak Napa sih" ucap Anin

"Eh ada Nathan , jadi Lo yang bawa Anin ke sini?" Tanya Dinda

"Hmmmm" balas Nathan cuek

"Lo gapapa kan nin?" Tanya Dinda

"Iya gapapa kok , sedikit pusing aja"

"Gue beliin Lo makan , ga ada penolakan" ucap Nathan lalu berjalan keluar UKS

"Ehh itu Nathan baik banget ya sama Lo , jangan jangan Nathan suka sama Lo" tanya Dinda

"Gamungkin lah" balas Anin

"Secara ya , Nathan itu ga pernah perhatian sama cewek , cuman sama Lo Nathan perhatian kek gitu" ucap Dinda

"Ga mungkin , palingan dia cuma kasihan sama gue" sangkal Anin . Keisya yang mendengar pun langsung memuji Nathan

"Anjir udah ganteng , baik lagi" ucap keisya kagum

"Iya sih baik , tapi Lo coba liat muka nya datar kek tembok , gapernah senyum , kalo ngomong irit" cerocos anin

"Iya sih, banyak negatifnya daripada positif nya hahaha , lebih mending arkan "tawa Dinda sambil membanggakan Arkan

"Apaan dia itu playboy gak banget" sewot Keisya

"Udah deh Lo berdua kok malah berantem sih , jangan bikin gue tambah pusing dong" lerai Anin sesekali memijat keningnya

Saat sedang berdebat Nathan datang dengan membawa bubur dan secangkir teh hangat untuk Anin .

"Nih makan , biar gue suapin" ucap Nathan yang membuat Anin dan dua sahabatnya menatap tak percaya

"Ga...." Belum sempat Anin berbicara Nathan sudah menyuapi Anin dengan sesendok bubur

"Lhh kgtuu siihh" ucap Anin tak terima sambil mengunyah buburnya.

"Makannya Lo itu harus nurut sama gue" balas Nathan. Teman teman Anin yang menatap Anin dengan senyuman penuh arti.

Tidak beberapa lama teman teman Nathan datang , dan melihat saat Nathan menyuapi Anin . Teman teman Nathan melongo tak percaya . Sedangkan di sisi lain Dinda yang melihat Arkan merasa maraton jantung. Tanpa di sengaja tatapan mereka bertemu. Arkan yang merasa di perhatikan menoleh ke arah Dinda. Dinda yang merasa kepergok sedang memperhatikan Arkan langsung memalingkan pandangannya ke sembarang arah dengan pipi yang memerah.

My ice badboy (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang