Sementara teman teman Anin yang melanjutkan perjalanan , baru tersadar kalau Anin tidak lagi bersama mereka.
"Eh Anin mana ya?" Tanya Dinda kepada keisya
"Eh iya baru nyadar gue" balas keisya panik
Mereka berteriak memanggil nama Anin namun tidak ada sahutan dari Anin.
"Aninnnn" teriak Dinda
"Aninn Lo dimana" teriak keisya lagi
"Jangan jangan Anin di culik hantu lagi" ucap nindi salah satu tim Anin
"Eh Lo kalo ngomong yang bener dong , belum pernah di tampol lo ya" balas keisya
"Gimana kok Anin bisa hilang sih" ucap Dinda yang panik
"Udah deh kalian gausah berantem, mending kita lapor pemandu aja , kasian Anin pasti dia ketakutan" ucap Nindi
"Yaudah kita lapor pemandu aja biar mereka yang cari" ucap Dinda
Mereka berjalan tergesa-gesa tidak memperdulikan lilin yang sudah mau habis .Setelah sampai di tenda mereka langsung di sambut meriah oleh pemandu dan guru guru karena tim mereka yang sampai terlebih dahulu.
"Wah kalian hebat ya membaca peta nya" ucap pak Adi
"Selamat ya kalian tim pertama yang sampai" ucapan selamat dari guru guru .
"Pak pak gawat , Anin hilang" ucap Dinda , semua guru yang mendengar langsung panik
"Kok bisa? Gimana Anin bisa hilang" panik pak Adi
"Gatau pak , saat kita lagi jalan terus Anin udah gak ada" jelas keisya
"Cepat cari Anin pak , Anin itu takut sama kegelapan" panik Dinda
"Yasudah kalian tenang ya, biar bapak yang cari" ucap pak Adi , pak Adi dan guru guru pun pergi mencari Anin di tengah hutan.
Sementara Anin yang masih berjongkok memberanikan diri membuka matanya , ia berjalan perlahan lebih masuk ke dalam hutan itu tanpa penerangan. Tiba tiba kaki Anin terperosok masuk ke dalam jurang , untungnya tangan Anin sempat memegangi dedaunan yang kuat , yang dapat menopang tubuh Anin yang berat.
"Aaaaaaa" teriak Anin yang kaget
"Lontonggg , lontonggg" teriak Anin
"Eh kok lontong?" Batin nya
"Tolongggggg tolongggggg" teriak Anin , ia sudah tidak kuat menahan badannya
"Eh eh suara apa itu ya kok lontong lontong" ucap Riyan
"Gue kaya kenal suaranya" batin Nathan"
"Jangan jangan itu hannnn..." Belum sempat Riyan selesai bicara mulutnya sudah di bekap oleh Arkan
"Jangan bicara sembarangan deh Lo, jelas jelas itu orang minta tolong monyet" kesal Arkan
"Bukan minta tolong tapi minta lontong ogeb" balas Riyan
"Mana ada orang di hutan malem malem minta lontong" balas Adit yang satu tim dengan Nathan
"Kalian diem deh, kok gue kaya gak asing sama suaranya" ucap Nathan , mereka pun diam mendengarkan suara itu baik baik.
"Iya kaya pernah denger, tapi siapa ya" tanya Riyan
"Mana gue tau, ogeb Lo" balas Arkan menjitak kepala Riyan
"Diem deh, mending kita periksa aja" ucap Nathan
Mereka berjalan pelan menuju arah teriakan suara itu, tetapi tidak ada tanda tanda keberadaan orang disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
My ice badboy (On Going)
Fiksi Remaja[ sebelum baca follow dulu ya hehe ] Nathan Aditya Anderson seorang murid yang suka bolos, bandel, dan terkenal dingin dengan semua orang kecuali orang-orang terdekatnya. walaupun sering bolos Nathan termasuk siswa yang pintar sekaligus kapten bas...