27. terbongkar

286 112 94
                                    

Sudah 2minggu lebih Anin di teror , Anin dan teman-temannya masih terus berusaha mencari tau siapa peneror Anin , namun sampai sekarang mereka belum mengetahui nya.

"Nin , Lo gak ada niatan buat cerita ke Nathan gitu?" Tanya Dinda

"Gue takut, nanti kalo dia marah gimana?"balas Anin

"Takut Mulu Lo, mungkin kalo Lo cerita ke Nathan dia bisa bantu nyelidikin siapa peneror Lo, ini udah lama banget loh , dan kita gak tau apa maksud dia nyuruh Lo jauhin Nathan" ucap Dinda

"Iya nin mending Lo telfon Nathan sekarang , suruh dia kesini" ucap keisya . Tanpa berfikir lama Anin segera mengambil handphone nya dan langsung menelfon Nathan

"Halo" ucap Nathan

"Kamu di mana?"

"Napa tanya tanya kangen?"

"Ish sini ke rumah aku"

"Ngapain?"

"Udah ish cepetan , ada yang mau aku ceritain"


"Oke siap meluncur"

Anin pun mematikan telfonnya secara sepihak setelah mendengar jawaban Nathan.

"Nah gitu dong, nanti kalo Nathan ke sini Lo harus cerita semua nya , sedetail-detailnya sama Nathan oke" ucap Dinda

Anin hanya mengangguk kan kepalanya. Setelah beberapa menit menunggu Nathan pun sampai di rumah Anin bersama dengan teman-temannya.


Tok tok tok

"Assalamualaikum" salam Nathan

Anin dan teman temannya yang sedang bercerita di kamar Anin langsung  menuruni anak tangga untuk membukakan pintu untuk Nathan.

"Waalaikumsalam" balas mereka bersama

"Yuk masuk"ajak Anin . Mereka pun masuk dan duduk di ruang tamu.

"Bentar ya , aku buatin minum" ucap Anin

"Eh ada Bebeb Dinda" ucap Riyan

"Ish apaan sih najis" balas Dinda yang membuat semua orang tertawa

"Ngenes amat mas haha" ucap Arkan sambil menepuk-nepuk punggung Riyan

"Salah apa dedek Riyan" balas Riyan yang mukanya di imut-imut kan.

"Lo mau cerita apa?" Tanya Nathan

Anin yang bingung harus mulai dari mana , menoleh ke teman-temannya.

"Ish lama banget, biar gue aja yang cerita , jadi giii" belum sempat keisya selesai bicara mulutnya di tutupi tangan oleh Dinda

"Hust biar Anin aja yang cerita" ucap Dinda

"Hehe, salah siapa Anin lama" balas keisya watados

"Emm, jadi gini ada yang neror gue" ucap Anin

Nathan dan teman-temannya yang sedang minum tersedak kaget.

Uhuk uhuk

"Woy pelan pelan" ucap keisya menepuk nepuk bahu Riyan

My ice badboy (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang