21. malam api unggun yang berkesan

393 160 38
                                    

Hari ini adalah hari terakhir murid kelas 11-12 melakukan camping , malam ini pula akan di adakan acara api unggun. Selain api unggun mereka akan melakukan pentas pentas dan juga pemberian hadiah kepada siswa yang datang terlebih dahulu saat mencari jejak kemarin malam .
Anin yang sempat pingsan karena kejadian kemarin sudah terbangun dari pingsannya.

"Anak anak harap berkumpul" Ucap sang pemandu pak Adi.
Semua murid pun berkumpul sesuai interupsi Pak Adi .

"Sudah berkumpul disini semua?" Tanya pak Adi

"Sudah pak" ucap mereka serempak.

"Oke, seperti yang sudah kalian ketahui malam ini kita akan mengadakan api unggun ya" ucap pak Adi.

"Iya pak" balas mereka lagi

"Yeee akhirnya yang di tunggu-tunggu"

"Gak sabar deh"

"Seneng banget deh gue"

Itu lah ocehan murid murid yang sudah tidak sabar menunggu acara api unggun nya.

"Eh nin Lo ga usah ikut ya Lo kan masih sakit" ucap Dinda sedikit khawatir dengan kondisi Anin.

"Iya nin mending Lo istirahat aja di tenda" timpal keisya

"Gue udah baikan kok, kalian jangan khawatir ya" balas Anin , sahabat anin hanya menganggukkan kepala.

"Sekarang kalian cari kayu bakar ya , jangan jauh jauh dari tenda kalian" Ucap pak Adi , semua murid langsung pergi dengan semangat mencari kayu bakar.
Anin mencari kayu bakar tidak terlalu jauh dari tendanya sesuai interupsi dari pak Adi.

Anin sangat senang karena melihat banyak kayu bakar yang kering ia langsung mengambil kayu bakar itu dengan semangat. ia berjalan mundur sampai tidak memperhatikan jalan tiba tiba.

Brukkk

"Aduh, yahh jatuh semua kan kayu bakar gue , dasar Lo ya nabrraa" belum sempat Anin selesai berbicara ia kaget melihat yang ia tabrak ternyata adalah Nathan.

"Apa?" Tanya Nathan dengan watados.

"Ish Nathan Lo nyebelin banget sih main nabrak nabrak sembarangan , tuh liat kayu bakar gue jatuh semua" kesal Anin menghentak hentakkan kakinya.

"Kok gue kan Lo yang jalannya mundur, jadi Lo yang nabrak gue" balas nathan . Anin mengingat ngingat lagi

"Oh iya ya, eh tapi tetep aja cowok selalu salah tau dan cewek selalu benar pastinya" balas Anin tertawa ngakak

"Eh enak aja ya Lo , yaudah maafin gue deh" balas Nathan sambil mencubit pipi Anin gemas.

"Mau gue maafin ya, boleh asal Lo bawain nih kayu gue" balas Anin ke Nathan lalu berlari meninggalkan Nathan dengan tawa.

"Dasar nyebelin tapi lucu" batin Nathan.

Setelah selesai mencari kayu bakar ,Semua murid sudah berkumpul di pinggiran api unggun membentuk lingkaran. Tidak lama guru guru dan beberapa Kakak senior maju mendekati kayu yang sudah di tumpuk rapi , lalu di bakar kayu itu dan mulai menyala sebuah api unggun yang indah.

Mereka mulai menyanyi memainkan alunan gitar dan menyanyikan lagu mars sekolah. Semua murid pun larut mengikuti alunan musik dan lagu , sambil bernyanyi semua murid melambaikan tangannya menghayati lagu tersebut. Malam ini bulan purnama dan juga bintang bintang yang kerlap kerlip di malam haru juga lumayan banyak yang menambah kesan indah acara api unggun malam hari ini.

Acara api unggun pun selesai lanjut acara selanjutnya yaitu pentas murid murid dan penerimaan penghargaan. Anin yang sedang asik menonton acara pentas itu terkejut ketika ada seseorang yang mencolek tangannya.

"Eh, Nathan?" Kaget Anin

"Lo ngapain ke sini" tanya Anin

"Emang gak boleh" balas Nathan

"Ya boleh sih, kenapa?" Tanya Anin lagi

"Ayo ikut gue" ajak Nathan , Anin yang belum menyetujui atau menolak ajakan Nathan tangannya langsung di tarik oleh Nathan menjauhi murid murid yang sedang asyik menonton pentas itu. Teman teman Anin pun tidak sadar kalau Anin di ajak pergi oleh Nathan.

"Lo tutup mata dong" Ucap Nathan

"Emang kenapa?" Tanya Anin

"Udah tutup mata aja dulu" perintah Nathan , Anin pun langsung menutup matanya.

"Gue mau di bawa kemana ya, jangan jangan gue mau di culik lagi"batin Anin

"Eh tapi masa Nathan nyulik gue sih , gak mungkin" lanjut nya.

"Pelan pelan woy jalannya , gue jatuh awas lu ya" ucap Anin kesal , pasalnya Nathan berjalan sangat cepat (menurut Anin sih)

"Iya iya" balas Nathan tidak mau ribut dengan Anin

"Gue hitung sampai tiga Lo boleh bukak mata Lo" ucap Nathan , dibalas anggukan oleh Anin

"Satuu...dua....tigaa" ucap Nathan , Anin pun langsung membuka matanya.

Mata Anin tidak berkedip ia terpana melihat keindahan malam di puncak tempat ia camping, baru pertama kali Anin melihat pemandangan sebagus itu , Lampu lampu kota pada malam hari yang memancar indah , lampu yang berkelap-kelip , gedung gedung tinggi yang dilihat dari atas puncak tempat Anin camping sungguh sangat indah.

"Nathan Lo kok bisa tau tempat ini" tanya Anin yang masih takjub melihat pemandangan itu.

"Ada deh, Lo suka?" Tanya Anin

"Suka banget dong, makasih ya Lo udah ngajak gue ke tempat ini" ucap Anin yang refleks memeluk Nathan

"Iya sama sama" balas Nathan yang menerima pelukan Anin , Anin yang tersadar memeluk Nathan langsung melepaskan pelukannya.

"Eh maaf ya ga sengaja" ucap Anin

"Iya gapapa kok" balas Nathan yang aslinya senang mendapat pelukan langsung dari Anin

"Nin gue mau bilang serius sama Lo" ucap Nathan serius

"Bilang aja" ucap Anin tetapi pandangannya masih tertuju pada pemandangan yang ada di depan matanya.

"Hadap sini dong" ucap Nathan.

"Iya apa Nathan" balas Anin yang langsung menghadap Nathan , jarak mereka sangat dekat.

"Aduh kok gue dag Dig dug ya" batin Anin

"Kenapa nih jantung gue"batin Nathan

"Mau tanya apa?" Tanya Anin kepada Nathan

"Gue suka sama Lo" ucap Nathan , Nathan pun tidak tau mengapa ia langsung berucap seperti itu.

Deg

"Haa? Aaa..pa.. loo bilang? Kaget Anin

"Gue suka sama Lo Anindya putri Derandra" ucap Nathan , Anin yang mendengar nya pipinya langsung memanas merah seperti buah tomat.

"Lo bercanda?" Tanya Anin tak percaya

"Gue beneran" ucap Nathan

"Gue liat dari mukanya sih emang serius" batin Anin

"Nin woy ngalamun aja lu, jawab dong" ucap Nathan yang membuat Anin kaget.

"Eh kaget gue, sabar dong gue lagi mikir nih" ucap Anin

"Gimana?" Tanya Nathan

"Iya deh gue mau" balas Anin , Nathan yang diterima loncat loncat senang.

"Heh biasa aja dong kaya anak kecil Lo" balas Anin

"Kan gue seneng akhirnya bisa jadian sama Lo" ucap Nathan jujur

"Hehe gue juga seneng , walaupun kadang Lo suka nyebelin" balas Anin

"Sini peluk dong" ucap Nathan , tanpa berpikir panjang Anin langsung memeluk Nathan dengan erat . Menikmati angin malam dan pemandangan yang indah.

(Berpelukan teletubies kali wkwk)

Hai gimana part ini?

Jangan lupa vote dan comen yaa😂

Follow juga author 😂


My ice badboy (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang