37. Move on

181 46 145
                                    

Brak!

Brak!

Nathan melempar meja di markasnya , ia melampiaskan amarahnya di markas geng Tiger yang membuat anggota geng Tiger ketakutan.

"Lo kenapa bos , Dateng kok marah-marah" tanya Arkan.

"Tau nih bikin panik aja" balas Riyan.

"Panik ga? Panik ga? Panik lah masa engga" lanjut Riyan.

"Jangan di banting bos harganya mahal ni meja" ucap Arkan.

"Iya nih kan kita gak ada duit buat beli lagi" balas Riyan.

"Diem lo semua gue lagi pusing" Ucap Nathan emosi.

"Buset bos , Lo kan punya kita kenapa gak cerita sama kita aja si" ucap Riyan.

"Jangan bos mulut dia ember" balas Arkan.

"Gue putus sama Anin" ucap Nathan.

Semua anggota geng Tiger melongo kaget , termasuk kedua sahabat Nathan , Riyan dan Arkan.

"Apa!" Kaget Riyan dan Arkan bersamaan.

"Kenapa lo putus sama Anin?" Tanya Arkan.

"Jangan bilang Lo jadian sama Elsa" Ucap Riyan.

"Hmm" dehem Nathan.

"Wah parah lo bos , pasti Lo bakal nyesel karena lebih milih Elsa daripada Anin" Ucap Arkan.

"Penyesalan datang di akhir bos" ucap Riyan.

"Iya lah kalo di awal namanya pendaftaran" balas Arkan.

"Tapi gue yakin Lo milih Elsa karena terpaksa , ya kan?" Tanya Riyan.

"Iya , ada alasan yang gue gak bisa jelasin sama Anin dan juga sama kalian" ucap Nathan.

"Alasan apaan sih bos , Lo gausah main rahasia-rahasia an deh sama kita" ucap Riyan.

"Udah gausah di paksa kalo dia gamau cerita" Balas Arkan.

Skip pagi hari.....

"Halo sayang , ayo temenin aku jalan-jalan ke mall" ajak Elsa kepada Nathan.

"Males" Balas Nathan singkat.

"Ih ayo sayang , kamu lupa ya kalo hari ini hari jadian kita , aku mau rayain bareng sama kamu" ucap Elsa.

"Nanti gue jemput" Balas Nathan.

"Nah gitu dong , baru namanya pacar aku" Senang Elsa.

"Hmm" Balas Nathan mematikan panggilan secara sepihak.

Nathan berganti baju dengan malas , setelah selesai Nathan segera menjemput Elsa.

Tin!

Tin!

"Hai sayang udah sampe" Sapa Elsa masuk ke dalam mobil Nathan.

"Belum" balas Nathan malas.

"Ih gemes banget si kamu" Ucap Elsa mencubit pipi Nathan , sementara Nathan menepis dengan kasar.

"Ayo berangkat" Ajak Elsa senang.

Setelah sampai Elsa dan Nathan berkeliling mall . Setelah itu mereka pergi makan ke salah satu restoran yang berada di mall.

"Sayang kamu mau pesen apa?" Tanya Elsa.

"Terserah" balas Nathan.

"Sama in sama aku aja ya" ucap Elsa.

"Hmm" balas Nathan.

Sementara di meja lain ada sahabat Anin yang sedang memperhatikan mereka sejak tadi.

"Liat tuh Nathan sama Elsa" Ucap Dinda.

"Iya Nathan gak punya perasaan apa , gak mikirin perasaan Anin" Balas Keisya.

"Gue foto aja terus dikirim ke Anin" ucap Dinda.

Dinda mengeluarkan handphone nya lalu memfoto diam-diam Elsa dan Nathan dan langsung di kirimkan ke Anin. Sementara Anin yang sedang rebahan di kamarnya langsung mengecek handphone nya karena terdengar satu nontifikasi chat masuk.

"Apaan nih" Ucap Anin.

Saat Anin melihat gambar yang dikirim oleh Dinda hati Anin terasa sakit kembali , namun Anin berusaha tidak menangis.

"Gue gak boleh nangis , gua harus kuat" ucap Anin kepada dirinya sendiri.

Kemudian Anin menghapus foto yang dikirim Dinda , dan kembali merebahkan tubuhnya ke atas kasur.
Dengan hati yang terasa sakit.

My ice badboy (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang