☘️ Chapter 19

34 19 0
                                    

"Nih" kata Arrun sambil memberikan toples ke gue. Gue mengernyit heran saat melihat ekspresinya kayak terpaksa banget gitu, Kalo gak niat buat ambilin nih kue mending gak usah.

"Katanya mau coba kue buatan gue" kata gue sambil menyodorkan toples berisi kue Pai di dalamnya sambil tersenyum lebar.

Albi mengambil satu kue Pai kemudian dia pandangi sesaat sebelum dia memakannya. "Enak" katanya yang masih mengunyah kue Pai.

"Yang bener lu, Bi?" Tanya Angga penasaran. Albi hanya menggunakan kepalanya sambil menikmati kue Pai buatan gue.

"Sini, gue mau coba juga" Angga mengambil kue didalam toples yang gue pegang. "Awas aja kalo lu nge-prank" lanjutnya.

Gue menatap tajam ke arah Angga. Apaan coba bilang aja kalo lu kira kue buatan gue gak enak apa?

"Kalo gak mau makan, mending gak usah" kata gue sambil berusaha mengambil kue yang ada di tangannya. Tapi sebelum gue merebut kue itu dia langsung menjauhkan tangannya.

"Wits, pemarah banget sih lu. Tapi gue mau coba" katanya kemudian tersenyum sebelum dia memakan kue itu.

"Lumayan juga rasanya" katanya sambil menikmati kue Pai yang ada di mulutnya.

Gue tersenyum masam saat mendengar perkataannya itu membuat gue kesal.

"Makan malamnya sudah siap, ayo makan!" Ajak Citra.

Kami kemudian menuju keruang makan. Mata gue berbinar saat melihat makan khas Korea sudah tertata rapi di meja maka, ada kimbap, bibimbap, kimchi, jajangmyoen, dan miyeok guk. Bersa kayak drama Korea aja yang sering gue tonton wkwk.

"Nih gue gak lupa sama pesenan lu" kata Citra sambil mendorong mangkok berisi kimchi mendekat ke tangan Angga.

Angga langsung mengambil kimchi itu menggunakan sumpit dan langsung memakannya. "Wih enak banget asli Cit" kata Angga sambil tetap mengunyah kimchi yang ada di mulutnya. Citra hanya tersenyum melihat reaksi Angga yang menurut gue terlalu dibuat-buat.

"Nih lu juga cobain kimchi buatan gue" kata Citra sambil mendekatkan kimchi yang ada di sumpit yang sedang dia pegang ke dekat mulut Arrun.

Gue mengernyit saat melihat tingkah Citra itu. Bukanya gue cemburu yah tapi gue aneh aja gitu dia memperlihatkan bahwa dia itu masih suka sama Arrun.

"Ehem ehem" deham Lisa saat melihat perlakuan Citra pada Arrun.

Citra kemudian tersenyum dan berkata "ya udah kalo lu mau makan sendiri" katanya sambil menaruh kimchi itu di piringnya Arrun.

"Ayok dimakan, kenapa pada diem semua sih?" Kata Citra saat melihat semua terdiam.

"Ayok kita makan!" Sahu Angga mencarikan keadaan.

******

Gue memandang langit bertabur bintang di atas sana di tambah angin laut yang berhembus mampu membuat hati gue deg-deg ser, apa lagi kalo ada Albi di samping gue, ughh akan terasa sangat bahagia hidup gue.

Gue merebahkan tubuh ke kursi pantai mencoba memejamkan mata untuk lebih menikmati suasana pantai malam ini.

"Kalo mau tidur jangan disini kali"

Gue membuka mata mencoba melihat siapa orang yang berbicara dan ternyata Arrun yang tau-tau sudah duduk di kursi pantai yang ada di samping gue. "Gue mau tidur dimana kek itu terserah gue!"

Arrun melirik gue sesaat sebelum dia berkata. "Ketika gue mau ambil kue di kamar lu, ponsel lu bunyi"

"Terus gue peduli apa" cerocos gue. Eh tunggu, apa dia bilang tadi? Ponsel gue bunyi? Siap yang telpon gue?

BEAUTIFUL EYESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang