4. Love

852 114 8
                                    


"Pulang bareng yuk" Ajak Sena membuat Sunghoon menggeleng pelan.

"Aku harus ngerjain semua tugas anak anak tadi" Ujarnya sembari duduk dikursinya.

Sena menghela nafas lalu duduk didepan Sunghoon.

"Kamu terlalu penurut, Hoon. Aku yakin, kamu pasti tiap hari kaya gini kan?"

"Kenapa kamu peduli?"

Sena menyipitkan matanya lalu kembali menghela nafas. "Aku peduli, karna aku temen kamu"

"Cuman temen?" Entah apa yang dipikirkan oleh Sunghoon.

Sena mengangguk. "Memang kamu mau aku anggap apa?"

Sunghoon diam menulis jawaban pada buku anak anak terkenal tadi.

Detik berikutnya Sunghoon tersenyum tipis. "Pacar"

****

Setelah mendengar kata kata yang dilontarkan Sunghoon, Sena terus tersenyum sendiri disetiap waktu.

"Senyum mulu. Kenapa? Sakit?" Tanya Jungkook yang khawatir melihat adiknya aneh.

Sena tersenyum kearah Jungkook lalu menggeleng.

"Cuman seneng" Jawab Sena sebelum menyenderkan kepalanya ke kaca mobil.

"Seneng kenapa?" Tanya Jungkook lagi.

"Bukan apa apa. Nyentir aja sono"

Jungkook mendengus lalu mulai fokus kembali pada jalannya.

Sena? Ia tetap tersenyum karna lontaran Sunghoon.

Ah, Sunghoon memutuskan untuk pulang dengan bus tadi.

Sampai dirumah, Sena langsung duduk ditepi kasurnya.

"Pacar" Gumam Sena lalu guping guling tidak jelas.

****

"Kak" panggil Sena melihat Jungkook sedang menonton tv itu.

"Hmm?"

"Kakak punya pacar?" Tanya sena membuat jungkook meletakan remot tv itu dimeja.

"Kenapa? Kamu suka sama kakak? Brother complex dong?" Kekehan pelan Jungkook terdengar.

"Ga ya!" Elak Sena membuat Jungkook tersenyum.

"Emang kenapa, hm?" Tanya Jungkook mengelus kepala Sena perlahan.

"Suka sama orang yang baru dikenal, emang boleh?"

Jungkook tersenyum tipis lalu mengangguk "Ya boleh dong, itu namanya cinta pandangan pertama. Emang kenapa? Kamu lagi suka seseorang?"

Sena menyederkan kepalanya dibahu Jungkook lalu mengangguk pelan.

Jungkook tertawa pelan "Gasskeun atuh"

Sena menghembuskan nafasnya lalu melihat kearah kakaknya itu.

"Ngomong nya kek ngedip aja. Mudah banget"

Tawa Jungkook pecah. Ia mengelus pelan kepala Sena lagi.

"Yaudah. Buat nyaman dlu" Usul Jungkook membuat Sena tersenyum lalu mengangguk.

"Aku kekamar dlu" Ucap Sena lalu naik kekamarnya.

Sick.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang