Sick.

08. Wake Up

Vote dong zheyeng~

****

Sena sudah menunggu Sunghoon bangun dari tidurnya sejak istirahat kedua.

Hari ini, kelas Sena mendapat 3 istirahat karna mereka pulang lebih lambat.

Sena sudah membolos sekitar 2 jam sejak istirahat kedua. Sunghoon benar benar lama pingsannya.

"Hoon~Bangun ayok" Suara Sena terdengar. Ia meletakan kepalanya diatas sisa bangsal kosong yang ditiduri sunghoon.

"Hoon~ Lama bener tidurnya"

Sena menghela nafas lalu kembali diam menatap wajah Sunghoon.

Sunghoon sangatlah tampan. Tapi, sepertinya kekuatannya minim sekali.

Tangan Sunghoon bergerak pelan membuat Sena duduk tegap dan tersenyum.

Sunghoon membuka matanya pelan lalu melihat Sena disebelahnya.

Sena tersenyum lebar melihat Sunghoon sudah sadar.

Sunghoon ikut tersenyum lalu berusaha duduk yang dibantu oleh Sena.

"Aku lama ya?" Tanya Sunghoon pelan membuat Sena bingung sendiri ingij menjawab apa.

"Sekitar 2 jam kamu pingsan, Hoon" Ucap Sena kembali duduk sembari melihat wajah Sunghoon itu.

Sunghoon mengangguk ngangguk lalu berusaha turun dari bangsal.

"E-eh, jangan turun dulu ya, Hoon. Kamu istirahat dulu. Aku beliin makanan. Ok?" Ucap Sena terlihat khawatir.

Sunghoon mengangguk lagi lalu kembali duduk seperti tadi.

Sena langsung keluar dari UKS lalu bergegas pergi kekantin.

Dia hanya akan membeli bubur dan air mineral disana. Lagipula, uang sakunya tinggal sedikit.

****

Sunghoon tersenyum melihat punggung Sena yang menjauh lalu bergumam kecil.

"Aku bener bener suka sama Sena" gumamnya pelan lalu menidurkan tubuhnya dibangsal itu.

Disisi lain, Sunghoon benar benar merasa merepotkan Sena.

Sena menunggunya 2 jam diUKS. Dia membolos, dan sekarang sena membelikannya makanan.

"Aku merepotkan Sena" untuk kedua kalinya, Sunghoon bergumam kecil lalu menghela nafasnya kasar.

Tok tok tok

Pintu terdengar sedang diketuk. Sunghoon mengalihkan perhatiannya kearah pintu itu.

Pintunya terbuka. Menampilkan sesosok laki laki yang sedang tersenyum tipis padanya.

"Kan udah gue bilang, jauhi Sena" Sunghoon menghela nafas lalu duduk dibangsal itu.

"Ga bisa. Sena bukan siapa siapanya kamu. Kamu ga bisa seenaknya menyuruh aku buat jauhi dia" Jawab Sunghoon membuat Beomgyu geram sendiri.

"Emang lu siapa dia, penyakitan?"

Sunghoon menghela nafasnya lagi lalu tersenyum "Aku sahabatnya"

Sunghoon turun perlahan dari bangsalnya berjalan menuju Beomgyu. Tak peduli Sena akan mengocehinya nanti.

"Otw pacarnya" Bisik Sunghoon lalu tersenyum puas melihat Beomgyu yang sudah ingin memukulnya itu.

Sunghoon kembali berjalan cepat kearah bangsalnya lalu kembali duduk disana.

Beomgyu langsung cepat berjalan kearah sunghoon lslu mencengkram kerah bajunya kuat.

Wajah Beomgyu merah. Nafasnya bergebu gebu. Tangan kirinya mengepal kuat.

Sunghoon hanya tersenyum. Ia sangat berubah setelah pingsan tadi.

Tiba tiba, pintu terbuka menampilkan Sena yang membawa bubur dan air putih ditangannya.

Mata Sena membulat lalu dengan cepat ia meletakan makanan dan minuman itu dimeja.

Ia berlari kearah sunghoon dan Beomgyu.

"Eh gyu, bisa ga sih jangan gangguin dia sehari aja? Dia tu baru bangun! Kalo dia pingsan lagi, lu mau tanggung jawab? Engga kan!" Oceh Sena sembari melepas cengkraman kuat Beomgyu.

Beomgyu hanya menatap Sena sekilas lalu meninggalkan tempat itu.

Sena melihat pintu itu tertutup kencang lalu melihat keatah sunghoon yang tersenyum kevil menatapnya.

Sena hela nafasnya lalu mengambil kembali bubur dan air mineral tadi.

"Ayo makan" Suruh Sena setelah ia duduk disebelah bangsal Sunghoon.

Sunghoon menggeleng pelan.

"Lho? Makan!"

"Suapin" Ucap Sunghoon membuat wajah Sena memerah lalu mengangguk.

Kapan lagi bisa menyuapi Sunghoon, bukan?

"Yaudah" Ucap Sena perlahan lalu menjulurkan bubur kearah sunghoon.

Dengan cepat, Sunghoon memakannya.

"E-em, maaf ya udah ngerepotin kamu" Ucap Sunghoon membuat sena tertawa kecil.

"Engga papa kok. Aku malah seneng kaya gini" Senyum manis Sena perlihatkan membuat sunghoon tersenyum sendu.

****

Soo, kalian yang biasnya Beomgyu maaf ya dia dikaya giniin wkwkw.

Inget gaes! Jangan ngebenci tokoh yang jahad ya-! Mereka ga punya sifat kaya dicerita ini kok^^