Part ini bakal gaje en bosenin. Klo ga suka, skip aja. Tapi, klo ntar ga nyambung ya, salah kalian wkwkw
****
Waktu istirahat kedua sudah dimulai. Sena menatap Ryujin yang sedang makan bersama orang lain.
Sena tersenyum miris. Biasanya, Ryujin akan tetap bersama nya.
Tapi, ternyata ad orang yang lebih dekat dengannya.
Sena hanya menghembuskan nafasnya perlahan lalu mengambil kotak bekalnya dari tas. Tapi, tiba tiba kursi sampingnya diduduki seseorang.
"Mau makan bareng?" Tanya Sunghoon tersenyum. Sena mengangguk setuju.
"A-akh" Ringgisan pelan terdengar dari mulut Sunghoon. Bersamaan dengan tangannya yang memegang area jantung.
"E-eh, Sunghoon. Kamu kenapa?" Tanya Sena panik sembari memegang tekuk Sunghoon yang melihat kearah bawah.
Sunghoon tertawa pelan lalu menggeleng. "E-engga kok. Aku cuman bercanda"
Sena mendengus sebal. "Jangan bercanda kaya gitu dong, hoon. Akunya panik tau!"
Sunghoon lagi lagi tertawa sembari membuka kotak bekalnya. "Maaf maaf. Kamu keliatan khawatir banget, ya"
Isi bekal Sunghoon hanya setumpuk nasi, sambal, dan kerupuk udang.
"Iyalah! Aku khawatir" Ucap Sena lalu melirik makanan sunghoon.
Sangat berbeda dengan kotak bekalnya. Sena membawa setumpuk nasi, daging, dan sayuran.
"Kamu cuman makan gitu, hoon?" Tanya Sena melihat kearah Sunghoon yang sedang makan dengan lahap itu.
Sunghoon menatap makanannya lalu langsung berdiri. "Maaf ya, udah malu maluin kamu makan sama orang kaya aku"
Sena mengerjap lalu menarik lengan Sunghoon kuat. "Apaan sih kamu, hoon?! Mau pergi aja. Siapa juga yang malu duduk makan sama kamu"
Sunghoon menggeleng. "Aku cuman makan ginian. Kamu makan banyak lauk kaya gitu"
Sena menghela nafas lalu merebut paksa kotak bekal Sunghoon.
Sena letakan setengah daging dan detengah sayuran miliknya ke wadah Sunghoon.
"Nah, udah kan? Cepet sini makan!" Perintah Sena membuat Sunghoon menurut.
Ia duduk lagi lalu makan. Ia lirik sedikit wajah Sena saat makan. Lalu tersenyum tipis.
"Kenapa liatin aku kaya gitu?" Tanya Sena kebingungan.
"Kamu cantik" Jawab sunghoon membuat wajah sena memanas. Bisa bisanya Sunghoon membuat dia merona.
Sunghoon melihat wajah Sena yang memerah itu lalu tertawa pelan.
****
Maaf bosenin. Btw, baca bookku yang lain. Makasih^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Sick.
FanfictionApa mencintai orang yang memiliki penyakit bawaan yang parah adalah suatu kesalahan? Highest rank #4 sunghoon #1 sunghoonff ©atmabana