9. New Friend?

518 87 19
                                    

HAI!

****

Sekarang sudah jam pulang sekolah, Sena yang baru saja akan menginjak lantai depan kelas terhenti karna namanya disebut seseorang.

Ia menoleh melihat Sunghoon yang tersenyum kearahnya. Sena pun mendekati lelaki berperawakan soft itu.

"Kenapa, hoon?" Tanya Sena kebingungan saat Sunghoon mendekatinya.

"Ayo, pulang bareng" Ajak Sunghoon membuat Sena meringgis pulang. Sena kan harus dijemput kakaknya. Tapi, dilain sisi ia sangat ingin pulang bersama Sunghoon.

Ting!

Suara dentingan handphone Sena mengalihkan atensinya.

Kak Jeka♡

|dek
|Kakak ga bisa jemput hehe, maaf ya.
|Kakak ada tambahan mata pelajaran
|Kamu bisa pulang sendiri kan? Kalo ga bisa, kakak pesenin ojek onlen aja. Mau?

Gapapa kak|
Ga usah. Adek pulang ama temen, ya|

Sena tersenyum lalu mengangguk "Ayok! Kakak aku juga ada tambahan mata pelajaran!" Serunya lalu menarik pelan tubuh Sunghoon ke koridor.

Saat berada dikoridor, Sena terus terusan berusaha menguncit rambutnya yang panjang itu. Namun, anak rambut slalu menutupi matanya yang membuat ia kesusahan.

"Sini, aku aja" Ucap Sunghoon tiba tiba lalu menguncir rambut Sena. Sunghoon berada didepan Sena percis. Wajahnya sangat dekat dengan tubuh Sena. Tapi, karna Sena pendek ia tepat berada didada Sunghoon.

"Done" Seru Sunghoon lalu mengelus kepala Sena perlahan.

"Makasih" Ucapnya dengan lengkungan dibibirnya.

Ah, mereka sepertinya lupa bahwa mereka berdua masih berada tepat ditengah tengah koridor yang ramai. Membuat mereka berdua menjadi pusat perhatian.

"Aish, aku lupa masih dikoridor. Maaf ya" Ucap Sunghoon dengan tawa pelannya.

"Gapapa, ayok pulang"

****

"Sena!" Panggil seseorang yang berada dibelakang Sena dan Sunghoon itu. Omong omong, mereka berdua sudah berada ditempat parkir.

"Eoh? Kenapa?" Tanya Sena cepat saat melihat Ryujin datang kearahnya dengan seorang perempuan disebelahnya.

Ryujin menggeleng "Gapapa. Cuman mau ngenalin ini, kenalin ya. Ini sahabat aku namanya Lia" Ucapnya.

Sena hanya tersenyum miris. Sahabat? Jadi, dia ini apa? Sampahnya?

"Oh. Hai, aku Sena" kenal Sena dengan ramah membuat perempuan yang disebut Ryujin bernama lia itu tersenyum.

"Iya, aku Lia" Ucapnya. Sunghoon yang peka akan raut wajah Sena memilih untuk menghentikannya.

"Maaf ganggu, tapi kita berdua harus pulang. Karna kakak Sena sudah menunggu, sampai jumpa" Bohong Sunghoon lalu menariknya kearah motornya yang ia parkirkan rapi.

"Makasih" Ucap Sena dengan pelan.

"Untuk apa?"

"Udah jauhin aku ama tu anak. Enak aja, ngomongin sahabatnya yang baru didepan sahabat lamanya. Ck" Ucapnya dengan decihan.

"Iya iya, cepat naik"

****

Udah lama engga up akunya:v klo up pun ga penting wkwkw. Btw, ijin promosi cerita baru aku. Judulnya Special. Baca ya. Prolognya maybe emg rada bosenin. Tapi, untuk next part aku janji ga bosenin kok-! Makasih^^

Sick.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang