Sick.

10. House

Sumpah, yang baca ni book 200an tapi yang vote 70an. Ga masuk akal:)

****

"Sabar ya, temen kaya gitu enakan kamu jauhi" Usul Sunghoon diperjalanan kerumah Sena itu. Sena hanya bisa tersenyum lalu menyenderkan kepalanya ke punggung Sunghoon.

"Tapi, aku sama Ryujin udah temenan dari smp. Masa iya kudu ninggalin dia pas sma? Aku tu pengennya temenan sama dia ampe aku melewati jembatan pelangiii" Seru Sena yang diakhiri memeluk pinggang Sunghoon. Omong omong, Sunghoon mengantar Sena dengan naik sepeda.

"Iya, aku tau kok. Tapi, mau temenan ama fake friend gitu? Temenan ama kamu trs pas ketemu yang lain jauhin kamu?"

"Auk ah! Bingung. Fokus ke jalan aja, ntar jatuh" Ujar Sena lalu melihat kearah jalan jalan disana.

Angin sepoi sepoi adalah kombinasi yang baik dengan wajah Sena. Jangan ketinggalan dengan Sunghoon yang senyumannya terpapar sempurna.

Tak berselang lama, mereka berdua sampai dirumah Sena. Tentu sang empu rumah turun.

"Mau mampir?" Tanya Sena pada Sunghoon setelah ia turun dari sepeda.

"Ada siapa emang didalem rumah?" Balik tanya Sunghoon.

"Ada bunda Seola, kayanya" Jawab Sena lalu tersenyum menghadap ke arah rumah. Dia tengah membayangkan bermalas malasan dikamar sembari mendengar lagu favoritenya.

"Oke" Final Sunghoon lalu memarkirkan sepedanya dengan benar dihalaman rumah Sena.

"Sip, ayo masuk"

****

"Mau makan?" Tanya Sena setelah ia meletakan tas sekolahnya di sofa.

"Ga usah, aku ga mau repotin"

"Ck, ga repotin kok. Cepetan! Mau apa kamunya?" Tanya Sena dengan berkacak pinggang itu.

"Aku mauu----

----menikah sama kamu"

Damn! Sialan kau Sunghoon! Terus terusan membuat wajah Sena memerah.

"A-aku serius ya!" Marah Sena masih dengan wajah merahnya. Aish, lelaki bermarga Park ini sangat ahli dalam membuat Sena merona ternyata.

Sunghoon terkekeh geli "Ga usah, mau minum air putih aja"

"Eoh? Gapapa nih?" Lagi lagi, Sena bertanya.

"Iya, kata dokter aku harus minum banyak air putih" Ucap Sunghoon membuat Sena hanya bisa mengangguk lalu pergi kedapur untuk mengambil air putih.

Tapi, sekejap ia berfikir. Kenapa dia menyertakan kata 'dokter' dipercakapannya tadi?

****

Fyi, klo udah meninggal kita tu bakal ngelewatin jembatan pelangi. Itu sih sesuai kepercayaan korea sih xixixi.

And, happy b'day K!