13. Panic

984 88 1
                                    

;-;-;-;

****

"Baru banget yaa?" Cekikikan Seola terdengar sedikit menggema didapur.

Ting!

JAYlangkung

|eh jalan kuy
|5 menit udah siap
16.09
Read

Sena meringgis, sial. Kenapa Jay malah mengajak jalan. Bagaimana dengan Sunghoon nanti?

"H-hoon" panggil Sena ragu.

"Ya?"

"Boleh ga aku--" Ucapan Sena terputus oleh anggukan dan senyum tulus yang diberikan Sunghoon.

"Iya, boleh. Tapi jangan lama lama, ok?" Ucap Sunghoon membuat Sena mengangguk semangat.

Tak lama, Sena bersiap siap untuk pergi bersama lelaki bersurai coklat itu.

****

"Sunghoonn!" Sena memanggil, tapi tak memiliki jawaban apa apa.

Sena pun turun kebawah mendapati Seola yang sudah tidak ada didapur, dan Sunghoon yang--

"SUNGHOON!"

"Eh kok gini sih?! Hooon, bangun hoon. Kamu kenapaaa?" Sena mendapati Sunghoon yang pingsan disofa. Dengan tangan yang memegang bagian jantungnya.

Tok tok tok

Pas sekali.

"JAY! TOLONG BANTUIN GUE BAWAIN SUNGHOON KERUMAH SAKIT, CEFFATTTT!" Suruh Sena sembari berusaha membuat Sunghoon mudah diangkat.

Jay kelagapan, dia langsung mengangkat tubuh Sunghoon dan memasukannya kedalam mobil.

"Kerumah sakit!!" Seru Sena panik.

"Iya iya, masa ke kandang kambing sih" Saut Jay tak kalah panik lalu melajukan mobilnya kerumah sakit terdekat.

Tak sampai 5 menit lamanya, Sunghoon berhasil dibawa ke UGD.

Fiuh.

Tapi, tak sepenuhnya aman.

****

Pendek banget asli. Soalnya, males panjang panjang. Kuota menipis;-;

Sick.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang