Bilang kalau ada typo atau nama yang salah
Happy Reading for The ending
Jaemin membuka matanya perlahan, kemudian menguap kecil dengan tangan yang refleks terangkat untuk menutup mulutnya.
kepala anak manis itu bergerak, menoleh ke samping kanannya. ada Jeno di sana, dengan mata yang masih tertokus pada jalanan di depan.
"eh, bangun?"
Jeno menoleh sebentar, sebelum kembali lagi memusatkan pandangan pada jalan sepi yang ia bersama Jaemin lalui dengan mobilnya.
sementara Jaemim tersenyum, lantas mengangguk pelan.
"masih lama, kak?" tanya Jaemim.
"gak juga," balas Jeno, "tapi coba deh liat
suasana di sini, sepi banget, kayaknya nyaman," tambahnya."boleh buka jendelanya gak, kak?"
Jeno tersenyum, kemudian mengangguk. Jaemin ikut tersenyum senang, lantas segera
menurunkan kaca mobil di sampingnya.selang satu detik setelah kaca mobil itu turun
dengan sempurna, udara pagi yang dingin dan
aroma embun yang khas Jaemin rasakan,
begitu menenangkan.kedua tangan kecilnya ia tumpu di atas lubang jendela, untuk kemudian ia susul dengan
tumpuan dagunya.Jaemin menghirup udara pagi ini dengan
perasaan senang. jarang sekali ia mendapatkan suasana semenenangkan ini. terlalu banyak tidur dan bangun siang membuatnya banyak melewatkan hal yang menyenangkan di pagi hari"kak, pantainya!"
si manis itu menunjuk sebuah area dengan pasir putih dan air beningnya yang bersih.
iya, keduanya sedang dalam perjalanan menuju pantai hari ini, dengan niat ingin melihat sunrise di tepi pantai.
pag-pagi sekali, sekitar jam 3 pagi Jeno
membangunkan Jaemin untuk berangkat, tentu saja dengan usaha yang banyak karena Jaemin terus merengek masih mengantuk, padahal dia sendiri yang meminta diajak ke pantai hari ini bersama Jeno.menyerah dengan rengekan Jaemin ditambah tak ingin banyak menguras waktu, Jeno
sendiri yang mengepak barang- barang mereka, bahkan menggendong tubuh mungil Jaemin masuk ke dalam mobil."bentar lagi sampe, pake jaketnya na," ucap Jeno.
Jaemin mengangguk penuh semangat,
kemudian meraih hoodie hitam yang ia taruh di samping kursinya.itu hoodie milik Jeno, tak heran jika kebesaran sekali di tubuh Jaemin.
masa bodo, sudah tahu kan jika jaemin sangat
menyukai aroma tubuh Jeno?"nah udah sampe"
cklek!
bruk!
belum sempat Jeno selesai berseru, Jaemin dengan semangatnya sudah melesat terlebih dahulu keluar.
Jeno menggeleng-gelengkan kepalanya, lantas
segera menyusul sang kekasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adiós || Nomin ☑️(Unpublish)
Random[REMAKE - Complete] BACA DULU DESCRIPTION. DILARANG MEMBAWA/SS CERITA SAYA UNTUK DIJADIKAN KONTEN DI TIKTOK ATAU PLATFORM LAIN. PLEASE Tidak ada yang lebih menyakitkan dibandingkan mengatakan "Goodbye" Start : 30-05-2020 End : 25-09-2020 Warn! BxB ...