Mark terlihat melamun sejak tadi. Pandangannya mengarah ke jendela tapi tatapannya kosong. Pikirannya sedang terbang melayang entah ke mana.
"Oi Mark!!" Blue melambai-lambaikan tangannya di depan muka Mark.
Sampai pundaknya ditepuk dengan keras Mark baru menoleh.
"Mikirin apa sih? Pagi-pagi udah bengong."
"Blue, emang aku manis?" Tanya Mark tiba-tiba.
Seketika tawa Blue pecah memenuhi ruang kelas. Mahasiswa lain di ruangan tersebut langsung menoleh ke arah mereka berdua. Sampai Mark harus menutup mulut Blue menggunakan tangannya.
"Siapa yang bilang?" Tanya Blue saat ia sudah bisa mengendalikan diri.
Mark hanya mengangkat bahu.
"Lah?"
"Lagian pertanyaan aku kan cuma emang bener aku manis? Tinggal jawab aja gak usah nanya siapa yang bilang." Mark kesal.
"Masa orang galak nan cerewet gini dibilang manis. Ngawur tuh orang."
Blue mendapatkan hadiah pukulan bertubi-tubi setelahnya.
.
****
"Kangen Kak Siwaaaatttt.."
"Berisik."
"Huh Kak Plan. Aku kangen beneran sama Kak Siwat."
"Yang bilang bohong siapa."
Perth merengut. Ia menggelindingkan badannya di lantai. Sejak datang ke kamar Plan, Perth langsung duduk di lantai dan tak lama badannya sudah berbaring di atas lantai.
"Kamu yang gak mau lanjut deketin Siwat, tapi kamu juga yang ngerengek." Kata Plan yang tengkurap di kasurnya sambil bermain game di handphone.
"Aku takut Kak Siwat benci sama aku."
"Masa gara-gara gitu aja dia sampe benci."
"Tapi omongannya waktu di perpus pas bilang dia gak suka dibilang manis itu serius banget Kak. Mukanya juga datar."
Plan meletekkan handphone-nya di atas kasur. "Terus? Nyerah aja buat dapetin Siwat."
Perth menggeleng cepat.
"Kalau gak mau nyerah, yaudah lanjutin yang udah dijalanin. Baru ditimpuk batu kerikil aja udah nangis."
"Tapi sakit juga Kak kalo ditimpuk batu. Mau kecil atau gede. Apalagi kaloㅡ"
Plan melempar bantal ke muka Perth. "Itu perumpamaan!"
"Iya, Kak. Aku bercanda," kata Perth. "Aku gak nyerah buat dapetin Kak Siwat tapi aku pengen mikir dulu dan ngeliat keadaan buat mutusin aku harus bertindak gimana selanjutnya. Aku gak mau salah langkah karena aku harus dapetin Kak Siwat."
Plan hanya mengangguk-angguk.
.
****
Tepat seminggu setelah interaksi terakhir antara Perth dengan Mark di perpustakaan. Mark sudah kembali ke perpustakaan lagi untuk meminjam buku atau sekedar membaca.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kak Siwat [PerthMark]
RomanceKata orang, kalau mendapatkan sesuatu yang diinginkan dengan usaha dan susah payah, maka kita akan menghargai dan menjaga apa yang kita dapat itu. Karena kita tau perjuangan buat ngedapetinnya. . Cerita tentang usaha Perth Tanapon untuk ngedapetin...