Usai dilantik, aku masih mengikuti pendidikan di satuanku. Setelahnya, aku ditugaskan di markas AL Cipayung.
"Dek, nanti kita kelapangan ya, biasa ada tugas"
"Siap! Bang pajo"
"Siap-siap terus dek, mang ngak ganggu apa?"
Aku tersenyum kemudian menggeleng, "ngak lah, sudah tugas ya harus dikerjakan" balasku.
"Ngeles aja kamu dek, bilang aja ngak ada yang mau ajak jalan kamu dek, hahaha"
Aku melemparkan bungkus camilanku ke wajah bang Adri.
"Enak aja!! Gini-gini banyak yang mau lo!!"
"Ngak percaya lah saya! Belum ada tuh liat kamu jalan sama siapa gitu"
"Biarinlah, aku mah beda!" ucapku dengan gaya sok pede.
"Bergaya dia sob!"
Ucap bang pajo ikut-ikutan membully ku.
"Udalah bang pajo, jangan dibully lagi. Gini-gini incaran kapten loo.."
Ucap Nisa yang tiba-tiba sudah berdiri disampingku."Apaan sih nis, nambah-nambahin aja kamu!"
"Yaa kan.."
"Sikap taubat kalian semua!! Letda Ardhya, silahkan hukum mereka bila ada kesalahan sebagai pembelajaran"
"Siap, Kapten!"
"Daahh, jangan tegang-tegang kali wajah kalian, saya bercanda kok" ucap Kapten Rio melelehkan musim es di antara kami.
"Ahh Kapten Rio suka gitu ahh"
"Kenapa memang?" tanyaku
"Iya galaklah dhy, tau sendiri dia kayak gimana"
"Hahaha.. Sabar atuh teh"
"Jadi satu tim bisa turun nih?"
"Siap sersan pajo!" ucap kami serentak.
"Ehh, itu tuh komandan. Kok hormat ke saya!"
"Hahaha.. Kan aku baru !" jawabku
"Baru apa?! Bekas ini mah" timpal bang Adri
"Hahahaha"
"Ihh, gitu yaa! Sikap taubat kalian semua!"
"Tapii dhy.."
"APA?! Katanya aku komandan" ucapku sedikit menikmati dunia es di wajah mereka.
✍️
"Izin, instruksi ndan"
"Ya, kita ada empat orang satu tim. Saya akan bertugas dibagian utara, serda Nisa di barat, sertu Pajo di timur, selanjutnya sertu Adri diselatan. Ada pertanyaan?"
"Siap tidak!"
"Okee, selamat bertugas semuanya. Semangat samudra!!"
"SIAP"
Usai membakar semangat semua tim. Aku berjalan menuju utara, dimana disana aku bertugas. Jangan pikirkan kami berada di hutan karna tidak mungkin berpisah-pisah. Kami hanya sedang bertugas meliput acara penyelesaian pendidikan jalur tamtama AL dan tradisi penyambutan anggota baru di satuan Marinir khususnya.
Setelah acara penyambutan itu selesai, aku kembali berkumpul bersama tim ku. Bila sedang santai kami hanya menggunakan bahasa sehari-hari.
Kami semua kembali ke markas, mengedit video untuk dokumentasi kedinasan. Dua jam berkutat dengan kamera dan komputer membuat kami lelah. Bersyukur sekali jam dinas sudah habis, kami segera menuju tujuan masing-masing. Karna diantara kami masih berstempel jomblo maka dengan senang hati kami menuju barak masing-masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
LETNAN DUA Ardhya
Historia Corta" Ardhya Aisha, gadis biasa yang harus menjalani liku-liku hidup yang seakan tak berpihak padanya. Hingga suatu hari, segala kesedihan itu pun berganti dengan istana kebahagian dan mahkota harapan yang datang menghampiri. -Pejuang sejati tidak berj...