Part 17

1K 76 54
                                    

Evelyn tersenyum miris, Sean bahkan tidak bisa menjawab pertanyaan nya.

Evelyn memutar tubuhnya, berusaha menyembunyikan rasa kecewanya dari pria yang dicintainya itu.

"Itu karena aku tidak bisa menahan diri lagi. Sejak pertama bertemu dengan mu, sepuluh tahun lalu, aku sudah jatuh cinta kepada mu." Sean memeluk Evelyn dari belakang.

Deg...

Evelyn mengerjapkan matanya, apa yang baru saja di ucapkan Sean tadi sungguh membuatnya terkejut.

"Sepuluh tahun? Apa dia sedang bercanda?" pikir Evelyn.

"Kau pasti tidak percaya, aku berani bersumpah." suara Sean terdengar bergetar.

"Aku mencintaimu," seru Sean seperti sebuah bisikan.

Evelyn berbalik menghadap Sean dan langsung terkejut mendapati mata Sean yang berkaca-kaca, pria itu menangis.

"Kenapa kau menangis?" Evelyn mengusap air mata di pipi Sean, aneh sekali melihat pria kaku seperti Sean sedang menangis dan itu karena dirinya. Evelyn memeluk Sean, membenamkan kepalanya di dada Sean.

"Aku percaya kepada mu..." lirih Evelyn.

"Jadi apa kau mau menjadi kekasih ku?" tanya Sean.

Evelyn hanya mengangguk saja, dia terlalu malu menjawab pertanyaan tersebut.

"Terima kasih." Sean mengecup puncak kepala Evelyn dengan perasaan bahagia.

******

Evelyn menopang dagunya menatap Sean yang sedang menyiapkan makan siang di dapur.

Evelyn menopang dagunya menatap Sean yang sedang menyiapkan makan siang di dapur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sean terlihat sangat cekatan menggunakan pisau untuk memotong sayuran.

Evelyn bahkan merasa sangat kagum, apalagi karena dirinya tidak pandai memasak.

"Kapan kau belajar memasak?" tanya Evelyn.

"Aku tidak pernah belajar, ini hanya hobi yang sesekali aku lakukan." Sean melempar senyum tipis kepada Evelyn.

"Dan jangan takut, masakanku tidak akan membuatmu keracunan." goda Sean.

"Hahaha, tentu saja aku tidak berpikir begitu. Aku hanya penasaran bagaimana kau bisa memasak." kekeh Evelyn.

"Kenapa kau tidak ikut membantu, kemarilah." Sean meminta Evelyn mendekat kepadanya.

"Apa tidak masalah?" tanya Evelyn ragu, gadis itu beranjak dari duduknya lalu berjalan menghampiri Sean.

Sean memberikan pisau kepada Evelyn, lalu meminta Evelyn memotong wortel.

Evelyn dengan gerakan pelan mulai memotong wortel, tapi tiba-tiba tangan Sean menangkup tangannya dan posisi Sean berada tepat menempel di punggung Evelyn. Sean dengan cekatan menggerakan pisau dan memotong wortel. Sementara Evelyn berjuang mati-matian menetralkan jantungnya yang sedang berdetak kencang.

10. Naughty Kiss (#2 Sexy Love Sequel) THE ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang