Part 19

1K 68 21
                                    

Sinar matahari menelusup masuk melalui celah tirai tipis yang ikut bergerak pelan tersapu angin.

Evelyn mengerjapkan matanya perlahan, tadi malam tidurnya benar-benar nyenyak.

"Se--Sean..." Evelyn terkejut mendapati Sean yang sedang duduk bersandar di kepala ranjang, mata pria itu terlihat begitu sendu, menandakan tidak cukup tidur atau malah tidak tidur.

"Kau sudah bangun?" Sean mengusap kepala Evelyn dengan lembut.

Evelyn pun memindahkan kepalanya ke paha Sean.

"Eve, apa tidak cukup semalaman kau menyiksa ku?" ucap Sean yang terdengar seperti sebuah gerutuan.

"Aku? Kenapa aku menyiksa mu?" tanya Evelyn bingung, gadis itu menggerakkan kepalanya ke kiri dan kanan lalu tanpa sengaja melihat tonjolan dari balik boxer pendek Sean.

Evelyn pun langsung mendudukkan dirinya, lalu membuang muka, menyembunyikan wajahnya yang sudah memerah.

Sial! Dia ingat yang terjadi semalam dan melupakan kalau Sean pria normal.

"Ma--maafkan aku." gumam Evelyn pelan, merasa bersalah sudah  membuat Sean tersiksa karena ciuman panas mereka.

"Kenapa minta maaf? Aku baik-baik saja." Sean menarik pinggang Evelyn lalu mengecup pelipisnya.

"Ayo siap-siap, kita akan kembali ke Manhattan," ucap Sean.

Evelyn tersenyum lalu beranjak menuju kamar mandi.

Terlihat pakaian yang digunakannya kemarin sudah terlipat rapi dan juga harum.

"Sean, siapa yang mencuci baju ku?" Evelyn keluar dari kamar mandi dan menghampiri Sean.

"Semalam aku mencuci dan juga menyetrika pakaian mu agar bisa dipakai pagi ini." Sean mengusap tekuk nya dengan canggung. Ya, siapa yang tidak akan canggung jika mencuci pakaian dalam milik wanita? Apalagi belum resmi menjadi istrinya.

"Terima kasih." Evelyn mengecup pipi Sean lalu kembali masuk ke kamar mandi.

"Dia selalu saja menggoda ku." Sean menyentuh pipinya sembari tersenyum tipis. Ah... Akhir-akhir ini Sean banyak tersenyum, bahkan tertawa.

Evelyn menghidupkan kran air hangat untuk mengisi bathub.

Evelyn membuka tirai yang menutupi kaca lebar di kamar mandi, menampilkan pemandangan yang begitu indah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Evelyn membuka tirai yang menutupi kaca lebar di kamar mandi, menampilkan pemandangan yang begitu indah.

"Rumah ini benar-benar nyaman." gumam Evelyn.

"Apa dia serius membeli rumah ini untuk kami?" Evelyn mengulum senyum, memikirkan akan tinggal di rumah ini bersama Sean membuatnya berdebar-debar.

Evelyn bergegas mandi, dia tidak boleh membuang waktu lagi karena Daddy dan Mommy nya pasti akan bertanya-tanya apa saja yang dia lakukan saat menginap bersama Sean.

10. Naughty Kiss (#2 Sexy Love Sequel) THE ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang