Part 20

1.5K 62 31
                                    

Sean tiba di kediaman Grissham tak lama setelah Evelyn menghubungi nya tentang keadaan Evander.

Sean tiba di kediaman Grissham tak lama setelah Evelyn menghubungi nya tentang keadaan Evander

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sean langsung menemui Evelyn di kamarnya, semua pelayan dirumah ini sudah mengenal Sean. Begitu juga dengan James dan Sophia, mereka mengetahui kalau Sean adalah teman dekat dari Evander jadi bukan masalah besar saat Sean pergi ke kamar Evelyn.

"Kau tidak apa-apa?" Sean mengunci pintu kamar sebelum manghampiri Evelyn yang duduk di tepi tempat tidur nya.

"Kau tidak apa-apa?" Sean mengunci pintu kamar sebelum manghampiri Evelyn yang duduk di tepi tempat tidur nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sean mengedarkan pandangannya, menatap kamar yang di dominasi warna merah muda. Ini pertama kalinya Sean masuk ke kamar Evelyn dan cukup membuatnya gugup.

"Aku sangat cemas, tapi Mommy melarang ku datang ke Rumah sakit. Mommy bilang Evan tidak apa-apa." Evelyn memeluk Sean dan menenggelamkan kepalanya di dada pria itu.

"Tenanglah, kalau Mommy Zea mengatakan Evan tidak apa-apa, itu artinya pasti semuanya baik-baik saja." Sean mengusap kepala Evelyn lalu mengecup puncak kepalanya.

"Apa kau sudah makan siang?" tanya Sean, Evelyn pun menggeleng. Jangankan makan, Evelyn bahkan melupakan minum sehingga kerongkongannya terasa kering.

"Kalau begitu ayo makan, aku akan menemanimu." Sean meraih tangan Evelyn dan menggenggam nya. Mereka lalu beranjak keluar dari kamar, Sean pun melepaskan tautan tangan mereka karena dia belum secara resmi meminta izin kepada Nathan dan Zea tentang hubungan mereka. Apalagi Evander sedang sakit, jadi Sean harus bisa menahan diri.

James dan Sophia tersenyum tipis melihat Evelyn, sejak pulang ke rumah dan mengetahui kabar saudara kembarnya, gadis itu langsung mengurung diri dikamar.

"Sayang, kau harus makan," seru Sophia dan menghampiri cucu nya.

"Sean, terima kasih sudah membujuk gadis nakal ini." Sophia mengerlingkan sebelah mata kepada Sean.

"Bukan masalah besar, Grandma." Sean tertawa kecil.

"Ternyata kau hanya mau dibujuk oleh pria tampan." goda Sophia.

"Grandma." rengek Evelyn, wajahnya merona karena malu digoda oleh Grandma-nya.

"Sudah cepat makan," ucap Sophia.

10. Naughty Kiss (#2 Sexy Love Sequel) THE ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang