[S2] besuk?

733 179 280
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••
.
.
.
•••

"Assalamualaikum, umi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Assalamualaikum, umi." Sapa Junee saat ia melihat adanya sosok sang ibu bersama adik-adiknya yang lain tengah duduk di gazebo lengkap dengan tas masing-masing. Ia lalu mencium tangan Jennie dan duduk di samping ibunya itu diikuti sepupunya yang lain.

Youngna duduk di samping Youngmin, Taenam di samping Taeho, Minhyun diantara ketiga adiknya, Junee dan Julee duduk di samping Jinny dan Alex duduk di samping Juliette walaupun sang adik tampak tak menerima dekat dengan Alex.

Ingat, Alex dan Juliette adalah air dan minyak, walaupun terkadang mereka akur hanya untuk menistakan sang ayah dan membuat ayahnya itu mati kutu.

Sesaat setelah kelas akidah akhlak yang menegangkan itu usai, kesepuluh anak Kim itu memang dipanggil oleh Ustadz Jaehwan karena katanya ada Jennie dan adik mereka yang membesuk. Padahal mereka baru saja masuk pesantren dalam beberapa jam, namun sudah ada yang membesuk saja. Memang, hidup tanpa kehadiran para cucu generasi pertama keluarga Kim itu sangatlah hampa dan sunyi.

"Kenapa muka kalian pucat seperti itu? Sudah makan?" Tanya Jennie heran begitu ia melihat wajah mengenaskan anak-anak yang baru saja datang itu. Wajah mereka pucat dengan ekspresi tegang masing-masing, seperti habis mendapatkan pelajaran yang menyiksa batin saja.

"Pasti habis dimarahi Abi karena kalian semua berisik, ya?" Tanya Jinny asal namun diangguki serempak oleh para kakaknya. Ia lalu mendengus, tak merasa heran karena kejadian ini pasti akan segera terjadi.

Ya habis, mereka tidak ada kapoknya membuat ulah sampai membuat Sungjin marah dan lagi-lagi memukulkan rotan. Jika sebelumnya mereka memasuki asrama akhwat, maka kegaduhan dalam kelas terjadi akibat pertengkaran Youngna, Alex dan Ziu perihal buku tulis yang tercoret.

"Bagaimana hari pertama kalian di pesantren?" Tanya Jennie lembut sembari mengusap pundak Zei yang tampak sendu.

"Kita habis belajar akidah akhlak sama Abi, umi. Seru sekali. Ditambah semua kelas Abi yang ajar, Julee jadi semangat dan tidak sabar untuk kelas selanjutnya. Jika tidak salah sih, kelas fiqih." Sambar Julee dengan semangat yang membara dan wajah yang berseri-seri, berbeda sekali dengan sembilan orang lainnya yang tampak lesu dan suram.

[✓] Genbrok!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang