Ups!

1.7K 253 305
                                    

"Zei..—" Taenam memanggil. Anak Wonpil itu mengubah posisi yang awalnya tengah tengkurap menonton televisi menjadi terlentang dan matanya menatap Zei yang duduk di sampingnya sembari membaca buku.

Mereka kini sudah sampai rumah, dan sedang bersantai di ruang keluarga. Para ibu tengah sibuk di dapur, sepertinya memasak untuk makan siang? Entahlah. Alex tengah berdiri di depan televisi, Youngna duduk di sofa sedangkan Taenam dan Zei berada di karpet.

Zei melirik sekilas, kacamata baca bening yang dipakainya tampak melorot namun ia langsung menaikkan nya kembali. Ia tampak serius membaca sampai-sampai tak menyadari kacamata nya melorot. "Kenapa?"

"Punya kakak enak tidak?" Tanya Taenam. Zei mengalihkan pandangannya dan meletakkan telunjuk nya di dagu, berpose seperti berpikir. "Kalau kayak Eunsang nii-chan sih, enak. Kenapa emangnya? Taenam mau punya nii-chan?"

Taenam menggeleng,  "tidak, Taetae hanya mau adik. Ohiya, kalau Zei mau punya kakak lagi gak?" Tanya nya antusias membuat anak bungsu Jineul itu mengernyit. Kalau cara punya adik, Zei tau bagaimana caranya. Tapi, cara punya kakak, bagaimana caranya?

"Mau sih, kasihan Eunsang nii-chan gak punya teman. Tapi jangan kayak Ziu. Zei capek cuman nii-chan seperti Ziu"

"Jadi kalau misalnya Zei punya kakak lagi seperti kak Eunsang, Zei mau?"

Zei mengangguk semangat. Pertanyaan Taenam menjadi objek menarik sampai-sampai ia melupakan buku bacaan nya. "tentu saja. Memangnya Zei mau punya nii-chan lagi? Taenam tau darimana? Kok Zei gak tau?"

Anak tunggal Wonpil itu duduk dan menatap Zei dengan tatapan polos. "Taetae hanya melihat apa yang akan terjadi, kok. Huft! Jadinya Taetae ingin punya kakak juga;( nanti minta Papah ah kalau Taetae mau kakak"

Zei terdiam kemudian mengangguk singkat sebagai respon. Ia sebenarnya tidak mengerti dengan apa yang Taenam katakan. Kata-kata anak itu terlalu tinggi sampai-sampai otak cerdas nya tidak mampu menangkap apa maksud Taenam.

"Ih! Upin Ipin kayak Ziu sama Zei!" Seru Alex heboh saat di televisi menampilkan kartun anak kembar itu. Zei dan Taenam yang sedang mengobrol berdua pun sampai teralihkan perhatiannya.

Zei menoleh ke arah televisi dan raut wajahnya menjadi datar. Ia mendelik dan menatap Alex dengan tatapan tak terima. "TAPI ZEI PUNYA RAMBUT!"

"TAPI KALIAN SAMA-SAMA KEMBAR." Balas Alex tak mau kalah. "Ziu jadi Upin, Zei jadi Ipin. Betul betul betul!"

"Una jadi Mei Mei! Una suka Una suka" celetuk Youngna, ia memperagakan gerakan khas karakter mei mei di kartun anak kembar itu.

"Taetae jadi jarjit! Satu dua ikan patin, Taetae lucu ngegemesin" Taenam nimbrung pada obrolan khas anak-anak itu. Setelah mengucapkan pantun, Taenam bertepuk tangan untuk dirinya sendiri. Bangga bisa membuat pantun yang baik dan benar seperti jarjit.

Alex jadi terdiam, sedang berpikir ia akan menjadi karakter apa. Sampai akhirnya raut wajahnya berubah menjadi sumringah. "Alex jadi Zul! Nenek saya cakap, Ziu dan Zei itu kembar"

"Padahal Alex mirip sama uncle ah tong" Youngna dengan polos nya mengibarkan bendera perang. Alex melotot tak terima, ia lantas berkacak pinggang dan menghampiri Youngna yang tengah duduk di sofa sembari memakan kue. "Apaan sih kok jadi uncle ah tong?! Una mirip opah!"

"KOK OPAH?! UNA JADI SUSANTI AJA DEH"

"Tok dalang sama cekgu besar diem aja deh" lerai Zei yang baru saja tahu siapa nama tokoh-tokoh dalam kartun itu setelah Taenam memberitahu nya. Youngna dan Alex menoleh bersamaan dan langsung menghampiri Zei dengan rasa kesal yang menguasai.

[✓] Genbrok!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang