part 22

5.9K 263 0
                                    

Happy reading:)

Setelah selesai makan, mereka berenam pun pergi keluar dari kantin untuk menuju ke kelas mereka. 

Mereka melewati koridor sekolah yang lumayan ramai, membuat telinga mereka mendengar bisikan - bisikan dari siswa lainnnya.

Dara makin cantik aja

Uhhh revann i lvyu

Aaaa arkan cool banget

Ella sama reina manis banget

Yaa tuhan rafa lucu banget

Jadi makin suka sama dara

Gw tiba tiba punya penyakit jantung

Aaaaa merekaa kecee abissss

Begitulah sekiranya bisikan bisikan yang mereka dengar, namun mereka tidak terlalu menanggapinya.  Berbeda hal nya dengan rafa yang menampilkan senyum manisnya.

Sesampainya di kelas mereka melihat kondisi kelas yang cukup ribut membuat mereka bertanya tanya.  Apakah mereka tidak mendapatkan pelajaran? Pikir mereka. 

" sel!  " panggil reina kepada seli.  Salah satu siswi dikelas XI ipa 11 yang duduk di bangku paling depan.

Seli kemudian menatap reina dan yg lainnya seraya menggelengkan kepalanya " kita free class " jawabnya.

Reina hanya menganggukkan kepalanya pertanda ia mengerti " oke thanks ya" balasnya.

Kemudian dara dkk dan revan dkk berjalan menuju meja mereka masing masing. 

Dara yg duduk dengan revan,  ella dengan reina dan rafa yang tetap duduk dengan arkan.  Sedangkan vanya sudah pindah duduk dengan salah satu siswi dikelas itu.

Suasana kls menjadi semakin ricuh.  Para penghuni kls memanfaatkan jam kosong mereka dengan kwgiatan masing masing. Seperti,  membaca novel,  bernyanyi,  menonton drakor dan adapula yang bermain game di ponsel masing masing.

Sedangkan dara sibuk dengan novelnya,  reina dan ella yang sibuk melihat lihat idola di ponselnya dan revan dkk yang sibuk bermain game di meja pojok kelas. 

Reina dan ella yang sudah merasa bosan kemudia menaruh ponselnya di atas meja. 
" ra! " panggil reina kepada dara yang sibuk dengan novelnya. 

Dara yang mendengar ada yg memanggilnya kemudian mengalihkan pandangannya dari novel dan beralih menatap reina dan ella yang duduk disamping mejanya. 

"knp! " tanya dara.

" keluar yukk?! " ajak reina yang diangguki ella. 

" iya ra,  gw bosen banget di kls" sambung ella. 

Dara kemudian menutup novelnya. " emang mau kmna? " tanyanya.

Reina dan ella nampak berpikir " emm kmna ya? " monolog ella sambil mengetukkan jari telunjuk pada dagunya.

" emm ke ruangan lo aj ra" usul reina

Ella mengangguk semangat " boleh banget tuhh.  Sekaliam numpang makan sama rebahan. " ucapnya diakhiri dengan tawa kecilnya.

Reina yang mendengar perkataan ella kemudian menjitak kepalanya " otak lo makanan mulu,  itu badan kalo udah melar dikit aja heboh lo! " ucapnya

Ella mendengus sambil mengelus kepalanya " ehh onta! Lo gk usah pakek ngejitak juga kali.  Lagian ya wajar lahh otak gw isinya makanan itu menandakan kalo gw manusia normal yang perlu makan untuk memenuhi kebutuhan" balasnya.

" bahasa lo,  kaya nilai bahassa gede aja.  Nilai cuman 50 aj bangga lo" cibir reina.

Ella melototkan matanya kearah reina " heh!  Gk usah ngumbar aib juga kali.  Itu mulut lemes banget kayak ember bocor" ucapnya sedikit berbisik. 

Reina memutar bola matanya malas " suka suka gw lahh!  Mulut mulut gw ngapa lo yg sewot?! "

" iya itu mulut lo,  tapi masalahnya yang lo omongin itu gw.  Dasar kadal afrika! " cibir ella.

Reina menatap ella kesal " lo ngatain orang secantik gw kadal afrika?!!  Itu mata nemu dimana!? " balas reina

" cantik lo bilang?!  Muka kayak nenek sihir aj bangga" ucap ella

Dara yang sudah jengah melihat perdebatan kedua sahabatnya pun menghela nafasnya kasar.

" kalo lo berdua terus ribut, kalian gk boleh keruangan gw lagi! " ancam dara. 

Mendengar perkataan dara, kompak keduanya menutup mulutnya rapat rapat. 
" yahh jangan gitu dong raa,  lo mah jahat" ucap ella memelas

" ya makanya jangan ribut,  gw capek dengerin bacotan lo berdua" balas dara. 

" oke kita gk ribut lagi. Kalo gitu ayo dong ke ruangan lo" ucap reina yang diangguki ella.

" iya iya,  gk sabaran banget sihh" balas dara. "Kita bilang ke revan dulu ya?"  lanjutnya yang diangguki oleh reina dan ella.

Dara dkk kemudian berjalan kearah revan dkk yang sedang sibut dengan ponselnya. 

" van" panggil dara saat sudah berdiri di samping revan.

Revan yang mendengar panggilan dara pun menglaihkan pandangannya dari ponsel, termasuk rafa dan arkan. 

" knp ra? " tanya revan lembut setelah mempause game nya.

" aku mau keluar sama mereka" ucap dara sambil melirik kedua sabatnya yang berdiri dibelakangnya.

" mau keluar kemana hmm? " tanya revan

" aku mau keruangan aku,  bosen disini.  Jugaan kita free class "

" emm yaudah boleh,  tapi kalo butuh sesuatu telfon aku ya?  Aku di kls aj masih mau main game" ucap revan sambil tersenyum.

Dara membalas senyuman revan dan berkata " yaudah aku keluar ya" ucapnya. 
Dara yang hendak melangkahkan kakinya pun terhenti akibat suara dari rafa.

" eneng dara mau kemana atuh?  Babang rafa mau ikut" ucap rafa yang mendapat toyoran dari arkan.

" ngikut mulu lo kayak ekor monyet" ucap arkan.

" yee suka suka gw lahh, knl lo yg sewot!? " balas rafa.

" lo mau diamuk singa?! " tanya arkan dan melirik revan yang sedang menatap rafa datar. 

Rafa yang melihat tatapan revan pun mengurungkan niatnya" hehee damai van" ucapnya. 

" emm ya udah kita dluan ya,  byee guyss" ucap dara dan berlalu pergi dari kls diikuti oleh kedua sahabatnya.





















--------------------------------



















I Give UpTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang