part 39

6.1K 263 4
                                    

Happy reading:)


Mobil revan memasuki AHS. Setelah memarkirkan mobilnya, revan turun dan mengitari mobil untuk membukakan pintu untuk dara.

Revan mengulurkan tangannya kepada dara. " ayo tuan putri" ucapnya.

Dara tertawa pelan namun tetap meraih tangan revan. " ada ada aja kamu"

Setelah itu mereka berjalan menuju kelas. Sepanjang jalan banyak pujian pujian yg dilontarkan kepada mereka. Namun ada juga yg bertanya tanya tentang keadaan hubungan mereka.

OMG.. Dara udah sekolahh guysss

Yaa ampunn couple goalss..

Idaman banget..

Kayaknya sii ibliss udah dihempas dehh..

Siapa?

Tuhh si nenek lampir vanya.

Iyaa juga sihh revan udah sama dara sekarang

Cocok dehh mereka..

Revan dan dara hanya diam saja. Mereka memasuki kelas yg sudah terisi bsberapa anak, termasuk sahabat mereka.

Hubungan revan dengan kedua sahabatnya itu memang sudah membaik sedari saat dara dan revan baikkan.

" couple goals nya AHS udah balik nihh? " ledek reina

Revan dan dara hanya tersenyum tipis tanpa menjawab. Mereka kemudian duduk 1 meja lagi. Sepertinya vanya belum datang.

Arkan mendekati revan. " jaga dara!  Kalo sampek dia sakit hati lagi gw yg bakal ngehalangin lo buat deket dia lagi" ucapnya serius + datar.

Revan menatap arkan datar. " emang lo siapanya dia?! "

" gw udah anggep dara kayak adik sendiri. Jadi gw gk akan biarin adik gw disakitin lagi, meskipun lo adalah sahabat gw! "

Revan terkekeh sinis. " yakin cuman karna dia lo anggep adik? Bukan karna lo suka sama dia" tanya revan.

Mereka yg ada dikelas sudah sibuk menonton. Sedangkan sahabatnya dan dara sudah was was jika nanti ada acara baku hantam antara arkan dan revan.

Arkan menatap dara sekilas lalu menatap revan datar. " kalo iya knp? "

Revan bangkit dan..

Bughh

1 pukulan mendarat di wajah arkan membuat arkan tersungkur ke lantai dengan darah di sudut bibirnya.

Dara dan yg lainnya sudah bangkit dari duduknya.

" jangan pernah ada niat buat rebut dara dari gw!!  Kalo lo lakuin itu.. Lo abis ditangan gw!! " ucap revan tajam.

Arkan bangkit. " tergantung sikap lo sama dia. Kalo lo sakitin dia lagi.. Lo siap siap kehilangan dara! "

Saat revan ingin memberikan pukulan lagi, tangannya di tahan oleh seseorang.

" revan udah!! " ucap dara datar sambil menahan tangan revan.

Revan menatap dara. " kamu mau belain dia? " tanyanya seraya menunjuk arkan.

" aku gk belain siapa siapa. Tapi cara kamu nyelesain masalah itu salah!  Arkan sahabat kamu van" ucap dara.

" aku gk akan pernah anggep dia sahabat kalo dia berani rebut kamu dari aku" ucap revan tajam.

" cukup revan!! Minta maaf sama arkan! " perintah dara datar.

Revan melototkan matanya. " gk mau! "

" minta maaf revan!! " ucap dara tegas.

" gk mau!! "

" minta maaf atau kamu gk boleh ngomong sama aku selama 1 bulan!!" ucapan dara membuat revan melototkan matanya kembali.

Revan menghela nafasnya..

" oke!!  Sorry" ucapnya tanpa melihat kearah arkan.

" yg bener! " tegas dara.

Revan berbalik dan mengulurkan tangannya kepada arkan.. " maaf soal tadi" ucapnya.

Arkan membalas uluran tangan revan. " it's oke" balasnya.

" gitu dong!! " ucap dara. Kemudian pandangannya beralih kearah sudut bibir arkan yg masih mengeluarkan dara.

" astaga ar.. Itu darahnya masih keluar. Kita ke UKS biar gw obatin" ucap dara.

Saat dara akan mengajak arkan ke UKS, revan lebih dulu menghentikannya.

" dia bisa sendiri ra" ucap revan tajam.

" van.. Kamu gk liat?  Arkan luka dan itu gara gara kmu!  Aku mau obatin dia"

Revan menggeleng tegas. " gk!! Biar reina yg obatin arkan! " ucap revan.

" lahh knp jadi gw? " celetuk reina.

" lo obatin arkan yg na? " ucap dara kepada reina.

Reina menghela nafasnya. " iya.. Iyaa" balasnya malas.

" kalo gk ikhlas gk usah" ucap arkan.

" iya iyaa gw ikhlass lahir batin.. Sensi amat sihh lo"

Akhirnya reina membawa arkan ke UKS sedangkan keadaan kelas kembali seperti semula.

Tak lama vanya datang dan menghampiri meja revan dan dara.

" van.. Kok kamu duduk sama dara?  Terus aku duduknya sama siapa? " tanya vanya.

Revan mendongak menatap vanya sedangkan dara sibuk dengan novelnya.

" lo duduk sama yg lain ya?  Gw duduk sama dara sekarang" balas revan.

Vanya menatap dara sekilas. " hemm..okee" ucap vanya kemudian berjalan ke meja belakang.

"knp jadi gini lagi sihh!!  Gw harus rencanain sesuatu lagi" batin vanya.















-----------------------------

I Give UpTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang