part 31

6.5K 280 16
                                    

Happy reading:)

Dara dkk memasuki kantin yg sudah ramai itu, diikuti arkan dan juga rafa di belakang mereka.

" mau duduk dimana nih?  Rame banget" ucap ella.

" iya tuhh udah kayak pasar aja" sahut reina.

" nohh deket meja nya revan sama tuh anaconda" celetuk rafa.

Mereka pun mengedarkan pandangan dan happ!!  Tepat di tengah kantin terdapat meja yg masih kosong dan disebelah meja tersebut terdapat revan dan juga vanya.

" yakin mau disana? " tany arkan.  Sebenarnya pertanyaan tersebut dilontarkan untuk dara.

Dara hanya mengdikkan bahunya acuh dan berjalan ke meja tersebut.

" dara mah udah kebal sama yg begituan" ucap reina dan berjalan menyusul dara diikuti ella.

" kuat banget dara, bisa sesantai itu ngeliat revan sama tuhh kadal" celetuk rafa.

" iyaa. Dia kadal lo komodo! " sahut arkan dan berlalu meninggalkan rafa.

" ehh buset! Enak bener itu mulut ngegonggong.  Lah.. Ditinggal lagi gw" ucap rafa dan berlari menyusul yg lainnnya.

***

Sesampainya di meja tersebut,dara duduk tanpa menghiraukan revan dan vanya yg menatapnya.

Kemudian ella, reina dan arkan datang dan langsung duduk.  Arkan duduk tepat disamping dara. 

" woii!!  Lo pada tega banget sihh ninggalin orang ganteng! " teriak rafa. Sedangkan dara dkk dan juga arkan mengumpati rafa karena menahan malu.

" lo berisik banget sihh!  Mau gw jahit itu mulut?! " ucap ella.

" nyaut aja lo dugong! " balas rafa dan duduk di bangku samping dara. Kini dara. Di apit oleh arkan dan rafa sedangkan reina dan ella duduk dihadapan mereka.

" udaha ahh, gw ngantuk mau makan" lanjutnya.

Arkan menjitak kepala rafa dari belakang. " bego lo gk ketulungan ya raf.  Heran gw. Punya dosa apa gw bisa temenan sama manusia modelan kayak lo.  Goblok di pelihara! " ucapnya malas.

" yee sewot mulu masnya.  Sirik aja lo" ujar rafa.

" udahlah,kalo ngeladenin rafa gk bakal kelar.  Itu orang nyaut mulu. Bisa mati kelaperan gw" ucap reina yg sudah jengah dengan perdebatan itu.

" mau pesen apa kalian? " tanya arkan.

" gw nasi goreng sama air mineral aja" sahut dara.

Arkan mengangguk dan beralin menatap ella dan reina.

Seolah mengerti dengan tatapn arkan reina pun menjawab. " gw sma ella samain kayak dara" ucapnya.

Arkan lagi lagi mengangguk dan kini menatap rafa.

" pesen raf! " suruh arkan yg membuat rafa melototkan matanya.

" lahh gimana ceritanya, yg nanya lo yg mesen gw" sahut rafa.

" udah buruan!  Jangan banyak protes.  Punya gw samain aja sma lo" ucap arkan.

"gw di nistain mulu elahh.  Gk ada akhlak lo semua" ucap rafa mendramatis namun tetap berdiri dan berlalu untuk memesan makan. 

" ra!" panggil reina.

Dara menoleh " knp? " tanyanya.

" bonyok lo udah balik? " tanya reina.

Dara menggelengkan kpelanya. " belum. Cuman katanya hari ini" jawabnya.

Reina menganggukkan kepalanya, dan setelah itu tidak ada perbincangan lagi. Perbincangan mereka tak luput dari pandangan revan dan juga vanya.

Hingga rafa datang dengan adik kelas laki laki di belakangnya yg  membawa nampan berisi makanan dan minuman.

" taruh situ dek" ucap rafa. Adik kelas itu mengangguk dan menaruh nampan tersebut.

" makasi ya dek" ucap dara sambil tersenyum ke arah adik kelas itu, membuat adik kelas itu gugup.

" jangan disenyumin ra, lo mau buat dia kejang kejang? " ucap ella sambil tertawa.

Yg lainnya juga tertawa " biasa aja kali dek" sahut reina.

Adik kelas itu kemudian mengangguk dan berlalu dari sana.

" gugup banget dia cuman karna disenyumin" ucap arkan

" emang yaa, kalo bidadari yg senyum itu beda. " celetuk rafa.

" dara hanya terkekeh. " udah udah. Mending makan" ucapnya.

Akhirnya Mereka semua makan dengan diselingi canda tawa.
Sedangkan revan sedari tadi diam menatap kegiatan sahabat dan pacarnya itu. 

"apa gw salah ya?  Knp sakiit ngeliat dara lebih deket sama arkan sekarang.  Tapi ini demi vanya.  Gimana pun juga vanya sahabat gw,, dan vanya saat ini lebih pnting dari dara" batin revan.

" van!  Kamu gpp kan? " tanya vanya yg duduk disamping revan.

" gpp kok" balas revan.

















-----------------------------

I Give UpTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang