part 38

6.7K 262 0
                                    

Happy reading:)

Malam ini dara, revan dan kedua ortu revan sedang berada di meja makan. Vanya sudah pulang sedari tadi.

"dara.. " panggil rehan setelah mereka berempat selesai dengan kegiatan makan malam mereka.

Dara menoleh " knp yah? " tanyanya.

" kamu ikut tinggal sama bunda, ayah,sama revan aja ya?" ucapnya

Dara menggelengkan kepala singkat. " gk usah yah. Dara tinggal disini aja. Dara gk mau ninggalin rumah ini, lagian disini juga ada bi inah dan maid lainnya. Jadi dara gk akan kesepian. "

Revan menoleh ke arah dara yg duduk disampingnya. " tapi aku gk mungkin ngebiarin kamu sendiri ra" ucapnya

Dara tersenyum tipis. " gpp. Lagian kamu,bunda sama ayah kan bisa kesini jengukin aku. Jadi kamu gk usah khawatir ya? " ucap dara meyakinkan.

" kamu yakin sayang? " tanya eva.

Dara mengangguk yakin.  Rehan dan yg lain menghela nafasnya.

" oke. Kamu ayah izinin buat ttp disini, tapi inget!  Kalo ada apa apa kabarin ayah, bunda atau revan ya? " ucap rehan.
Dara mengangguk. " iya ayah"

" ya udah dara mau istirahat ya?  Besok dara mau sekolah" lanjutnya.

Eva dan rehan mengangguk." iyaa. Good night" ucap mereka.

Dara bangkit dari duduknya, saat ingin pergi tangannya ditahan revan.

" aku anter" ucap revan.  Dara hanya menganggukkan kepalanya.

Mereka berdua berjalan menaiki tangga untuk menuju kamar dara.  Sesampainya disana dara berhenti di depan pintu dan menatap revan.

" makasi udah anter aku.  Kamu ke kamar aja" ucap dara.

Revan menaikkan alisnya. " kamu ngusir aku? "

Dara memutar bola matanya. " aku gk ngusir kamu. Aku nyuruh kamu ke kamar, biar kamu bisa istirahat. Ishh" ucapnya kesal.

Revan terkekeh dan mengacak rambut dara. " iyaa.. Iyaa.  Ya udah aku ke kamar. Langsung istirahat!  Jangan begadang!  Jangan-"

" banyak jangannya ihhh" potong dara.

" ya udah aku ke kamar.  Good night my beutifull girl" ucap revan dan mengecup pelan kening dara.

Dara mengangguk dan tersenyum. Setelah kepergian revan, dara memasuki kamarnya.

Dara bersandar di kepala kasur. Memikirkan sesuatu.

" apa semuanya akan selalu seperti ini? Tuhan..apa revan akan selalu lembut seperti ini?  Apa revan akan tetap bersikap peduli seperti sekarang?  Jika aku boleh meminta.. Berikan aku waktu untuk bisa bersamanya tuhan. " gumamnya.

Tak lama dara terlelap dalam alam mimpinya.

***

Pagi hari yg cerah, dara sudah siap dengan seragamnya. Sepertinya kini dara akan bersemangat lagi untuk menjalani kehidupannya. Dia ingin menjadi dara yg ceria lagi.

"uhh.. Cantik banget sihh gw" ucapnya terkekeh saat melihat penampilannya di cermin besarnya.

Setelah selesai bermanja manja dengan penampilan, dara mengambil ranselnya untuk segera turun kebawah.

Dara menuruni tangga dengan riangnya. Di meja makan dara sudah melihat eva juga rehan dan tentunya revan.

" morning.. " sapanya ceria.

" morning girl" sapa rehan, eva dan juga revan.

Dara tersenyum dan langsung duduk dikursi samping tempat revan.

" ceria banget kayaknya" ucap eva.

Dara tertawa pelan" harus dong bun.. Biar cantiknya gk ilang hehee" balasnya.

Semuanya terkekeh mendengar ucapan dara.

" cantik kamu gk akan hilang sayang" ucap revan.

" iyalah..kan aku cewek"

" nahh itu tau" ucap revan.

" udah..ayok sarapan. Abis itu kalian langsung berangkat. " sela rehan.

Mereka pun mengangguk dan menikmati sarapan dengan hening. Setelah selesai sarapan rehan kembali angkat bicara.

" dara.. Pagi ini ayah langsung pulang kerumah sama bunda. Revan nanti siang baru balik ke rumah setelah kalian pulang sekolah" jelas rehan.

Dara menganggukkan kepalanya. " iyaa yah"

" kamu yakin gk mau tinggal sama kita aja sayang? " tanya eva.

Dara mengangguk yakin. " udah..kalian tenang aja. Lagian dara juga gk sendirian, kan ada maid sama bi inah. Pengawal juga ada kan.  Nanti dara sering sering dehh main kerumah bunda" ucapnya.

" ya udah.. Inget kalo ada apa apa kabarin kita ya? " ucap eva.  Dara menganggukkan kepalanya.

" revan sama dara berangkan dulu bun yah" pamit revan.

Rehan dan eva menganggukkan kepalanya. " hati hati! Revan jaga daranya! " ingat eva.

Revan mengangguk. " pasti bun" ucap revan sembari menyalimi tangan eva dan rehan.

" dara berangkat bun yah" pamit dara dan menyalimi tangan eva juga rehan.

" hati hati! " ucap rehan. Dara dan revan hanya mengangguk kan kepalanya.

Kemudian dara dan revan berjalan keluar mansion menuju mobil revan yg sudah terparkir manis dihalaman mansion dara.

" silahkan princess" ucap revan membukakan pintu penumpang kepada dara, seraya membungkukkan sedikit badannya.

Dara tertawa pelan. " makasi prince" ucapnya dan masuk ke mobil.

Revan mengitari mobil dan masuk ke kursi kemudi. Kemudian mereka meninggalkan mansion menuju sekolah.














-----------------------------

I Give UpTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang