Epilog

21.1K 625 15
                                    

Happy reading:)

"maaf.. Kami sudah berusaha semaksimal mungkin. Namun nona dara tidak bisa diselamatkan.. Nona dara dinyatakan meninggal dunia. " ucap dokter tersebut.

Deg!  Deg!

Semuanya menegang. Seakan detak jantung mereka berhenti. Alfin dkk menggeleng tak percaya.

" JANGAN ASAL NGOMONG!!!  DARA GK MUNGKIN PERGI!!!  KALIAN SALAH!! " teriak alfin marah.

Sedangkan eva sudah pingsan dan dibantu oleh rehan dan beberapa perawat.

Arkan menghampiri dokter itu. " Jangan asal bicara!!  Dara tidak mungkin pergi!! Dokter pasti salah!!  PERIKSA DARA LAGI!! " teriak arkan.

" mohon maaf.. Tapi kami sudah berusaha. Ini sudah takdir.nona dara tidak bisa kami selamatkan. " ucap dokter itu. Mereka semua menggeleng. Semuanya menitikkan air mata.

Alfin langsung menerobos masuk kedalam ruangan, diikuti oleh yg lainnya. Sedangkan rehan masih mengurus eva.

Didalam terlihat dara yg sudah pucat. Semua alat yg terpasang ditubuhnya sudah dilepas. Alfin dan yg lainnya langsung menghampiri dara. Mereka menangis termasuk arkan dan rafa.

" ra.. Bangun ya.. Gw janji akan turutin semua yg lo mau. Tapi lo bangun ya" ucap alfin memeluk tubuh dara.

" ra.. Hikss.. Jangan tinggalin kita..katanya lo kuat.  Hiks.. Bangun raa.. " ucap ella sembari menangis direngkuhan rafa. Sedangkan reina memegang tangan dara.

" raa.. Please bangun.. Gw anggap lo jahat kalo lo gk mau bangun.. Bangun raa... DARA BANGUN!!! " teriak reina histeris. Arkan yg berada di dekat reina langsung memeluknya.

"tenang.. Dara bakal sedih kalo kalian sedih. Kasian dara. Biarkan dara pergi. Dia udah gk ngerasa sakit lagi. Kita harus doain dan ikhlasin dia, walaupun gw tau kalian sulit buat ini. Termasuk gw. " ucap arkan tegar meskipun air matanya juga lolos.

" enggak!  Dara gk akan pernah pergi!  Ra.. Bangun!  Lo jahat kalo hiks...gk mau bangun. Lo tega..hiks...ninggalin kita!!" ucap ella sembari mengguncang tubuh dara.

Rafa menghampiri ella. " udahh el.. Tenangin diri lo!  Percuma kita nyuruh dara bangun. Dia gk akan bangun. Dia udah tenang. Kita seharusnya doain dara. Jangan buat dara sedih." ucap rafa.

Tak lama pintu ruangan terbuka menampilkan rehan dan eva. Eva kemudian berjalan menghampiri dara.

"dara!!  Maafin bunda sayang.. Kamu bangun yaa.. Bunda akan lakuin apapun supaya kamu bangun.. " lirih eva.

Sedangkan rehan berdiri dibelakangnya sembari mengusap air matanya. Yaa rehan menangis.

" heii sayang.. Bangun yaa?  Bunda gk akan biarin revan nyakitin kamu.. Tapi kamu bangun yaa" ucap eva lagi. Rehan kemudian membantu istrinya bangun.

" udah yaa.. Dara udah tenang. Kita doain supaya disana dara bahagia. Dia udah dijaga sama mama papanya. " ucap rehan.

Yg lain masih terus berlinang akan air mata. Tak sanggup menerima kenyataan jika dara sudah pergi meninggalkan mereka.

***

2 hari kemudian

Sudah dua hari dara meninggalkan kenangan pahit untuk orang orang yg menyayanginya. Dua hari ini juga alfin dkk berubah menjadi datar. Tak banyak bicara.

Bahkan mereka belum mengatakan apapun kepada revan. Tak banyak yg tau karena rehan menyembunyikan tentang kematian dara.

Saat ini alfin dkk sedang berada didepan rumah revan. Mereka akan memberitahu sesuatu. Rehan dan eva pun dari semenjak dara dikabarkan masuk rumah sakit belum ada menemui revan.

I Give UpTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang