part 33

6.6K 316 4
                                    

Happy reading:)

"mama sama papa kamu kecelekaan pesawat ra"

Degg!!

Seperti tersengat listrik, dara terdiam membatu.  Kaleng minuman yg digengamnya pun jatuh ke lantai sehingga menimbulkan suara nyaring ditengah tengah kesunyian suasana itu.

***

Kini dara,eva dan juga rehan berada dirumah sakit milik keluarga dara. Air mata dara masih terus mengalir.  Dara berlari tanpa memperdulikan orang orang yg hampir ia tabrak. Bahkan eva dan rehan sulit untuk mengimbangi lari dara.

Keadaan dara saat ini berantakan. Dia tidak memperdulikan penampilannya yg hanya menggunakan kemeja putih panjang dengan celana hitam pendek sepaha.

Sesampinya di depan ruangan yg bertuliskan "ruang jenazah" dara berhenti dan menatap ruang itu.

Jantungnya berdegub kencang, masih tidak bisa menerima kenyataan yg sekarang ada didepannya.

Eva dan rehan sudah berada di samping dara. Eva memeluk dara dari samping.

Dara menatap eva dengan mata berkaca kaca. " bun.. Ini bohong kan? " tanya dara parau. Bibirnya masih mengeluarkan isakan. Matanya kini sembab.

" kita masuk ya? " tanya eva lembut. Namun air matanya juga mengalir.

Dara beralih menatap pintu ruangan itu lagi.  Apakah ini adalah mimpi?  Jika ini mimpi tolong bangunkan dara dari mimpi buruknya.

Dara memasuki ruangan itu dengan rehan dan eva yg setia berdiri dibelakangnya.

Pertama kali memasuki ruangan itu, disana sudah terlihat seorang dokter dan dua berankar dengan dua orang yg sudah tertutup kain putih.

Air mata dara kembali mengalir dengan derasnya, dia menggelengkan kepalanya. " gak mungkin.. " lirihnya.

Dara berjalan menghampiri dua berankar itu dengan tubuh bergetar. Saat sudah sampai dara setengah bersimpuh di samping berankar. 

Air matanya masih mengalir. Isakan isakan kecil masih terdengar di dalam ruangan itu.  Perlahan tangan dara bergerak untyk membuka kain putih yg menutupi tubuh tak bernyawa itu. 

Tangis dara pecah saat itu juga.  Wajah pucat papanya dngan banyak luka di wajahnya. Dara memeluk tubuh laki laki yg menjadi cinta pertamanya. Menangis sejadi jadinya.

" knp?..hiks.. Hiks.. Knp papa tinggalin dara? Hiks... Papa.. udah gk sayang lagi sama dara? Hiks.. Dara nyusahin papa ya?  Dara nakal ya?  Knp papa pergi ninggalin dara sendiri. hiks..  Kalo papa pergi dara sama siapa pa?.. Dara sendirian pa hiks.. Hiks.. " ucap dara sesenggukan.

Dadanya sesak saat melihat seorang pahlawan yg selama ini menjaganya kini terbujur kaku tak bernyawa.

Dara bangkit. Berjalan ke arah berankar di samping papanya. Air matanya terus saja mengalir.

Membuka kain putih itu.  Kembali. Dara merosot bersimpuh di samping berankar itu.  Wanita yg telah melahirkannya.  Wanita yg selalu menguatkannya. Wanita yg dengan penuh kasih sayang merawatnya. Kini wanita itu pergi meninggalkannya.

I Give UpTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang