8 -siapa?

2K 493 27
                                    

"Jadi, kau mau apa setelah ini?"

"Mau apa?" Ulangnya, bingung.

"Iya, kau ingin semua orang menghilang. Lalu apa? Kau tidak ingin menikmati waktu sendiri?"

"Hmmm ...."

"Bersenang-senang?"

"Apa yang bisa dilakukan—oh Tuhan, aku bahkan masih setengah percaya kalau kita hanya berdua di sini."


Rosé tersenyum. "Sebenarnya, Lee, kau sendiri."


Taeyong sontak menoleh, hendak bertanya tapi saat tidak melihat keberadaan Rosé, mulutnya seolah tersumpal.

Apa itu?

Rosé menghilang?

"Rosé?"

Jantung Taeyong kembali berpicu cepat, dia yang awalnya sudah lumayan rileks kembali menegang. Sudah dia duga, semua ini tidak mungkin nyata!

Dengan tangan bergetar, Taeyong berusaha berdiri. Dia berjalan pelan karena kakinya lemas, terlalu syok, dia berdiri di pinggir rooftop, melihat ke jalanan dan ada banyak mobil berlalu-lalang dan orang-orang berjalan di trotoar.

Tunggu, apa?

Orang-orang berjalan di trotoar?

Kaki Taeyong membawa pemiliknya mundur beberapa langkah, pupilnya bergetar, wajahnya pucat, jantungnya seperti akan keluar dari tempatnya karena terlalu cepat berdetak.

"Mustahil."

Iya, ini memang mustahil. Beberapa jam lalu Rosé membuat semua orang menghilang, jalanan kosong, kelas kosong, semuanya kosong bahkan tidak ada suara sama sekali kecuali suara yang dia timbulkan dan suara alam.

Tapi sekarang?

Rosé tiba-tiba menghilang lagi setelah mereka mengobrol banyak, dan semua orang telah kembali?

Siapa Rosé itu sebenarnya?

——

Taeyong membuka pintu kelas dengan perlahan. Satu-dua orang melihat ke arahnya, lalu kembali ke aktifitas mereka. Tas putih lusuh milik Taeyong sudah tergantung manis di sisi meja saat pemilik meja itu duduk.

Dia masih tidak mengerti. Saat dia dipukuli oleh Chanyeol dan Rosé datang, itu saat isitrahat kedua, kenapa sekarang masih pagi?

"Woah, Lee, bagaimana kau bisa tiba-tiba ada di sini setelah semalam dibiarkan terbaring di rooftop?" Celetuk salah satu dari gerombolan Chanyeol yang ada di pojok kelas.

Hah?

"Sudah ku bilang, John, pukulanmu kurang kencang, dia belum mati," celetuk Sehun sambil terkekeh.

"Sepertinya dia dari rooftop, lihat bajunya, masih seragam selasa," bisik salah satu perempuan yang ada di sana. Mendengar itu, Taeyong reflek melihat baju yang dia pakai. Matanya membola, dia memakai seragam hari selasa yang sudah sobek, kancing terlepas, dan kotor.

Pertandingan itu diselenggarakan pada selasa malam. Artinya ... hari ini masih hari rabu?

Tunggu, Chanyeol memukuli Taeyong di toilet pada hari jumat. Taeyong ingat jelas dia memakai seragam hari jumat yang masih bagus, kenapa dia sekarang memakai seragam hari selasa?

Beribu-ribu pertanyaan memenuhi kepala Taeyong. Sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa ini masih hari selasa? Bagaimana bisa? Siapa Rosé?

Pikiran Taeyong melayang pada malam pertandingan ....

Sorakan heboh berganti dengan seruan kesal. Mereka tidak suka melihat Taeyong memimpin. Dengan wajah hancur, Taeyong menatap ke sekitar, tatapannya berhenti pada Chanyeol yang bersedekap dengan tangan merangkul Sehun di sampingnya.

Rahang Chanyeol mengeras. Johnny makin kehabisan napas. Chanyeol melangkah lebar mendekati Taeyong, dengan satu tangan dia menarik kerah belakang Taeyong, melemparnya asal. "Siapa yang memintamu melawan?"

Tidak bisa dijelaskan lagi keadaan Taeyong. Hancur. Wajahnya babak belur, hidungnya patah, berdarah, giginya yang semula putih berubah merah, bajunya sobek, kakinya pincang.

"Tetap diam dan lemah seperti biasa, brengsek!!" Bentak Chanyeol tepat di depan wajah Taeyong—

Tunggu, Taeyong tidak bisa mengingat kejadian semalam dengan jelas.

Taeyong mengepalkan tanganya, terus berusaha mengingat, tapi hanya itu yang dia dapat, bukankah pertama kali dia melihat wajah Rosé saat pertandingan?

Kenapa dia tidak bisa mengingatnya?

Kenapa yang dia ingat malah Chanyeol yang merangkul Sehun? Kemana Rosé? Bahkan dia tidak bisa membayangkan Chanyeol yang merangkul Rosé saat pertandingan, seolah itu benar-benar tidak terjadi.

Walau begitu, Taeyong masih mengingat jelas wajah Rosé, setiap gurat pada wajah cantik itu, bentuk badannya, rambut panjangnya, sepatunya yang terdapat noda, bisa dia ingat dengan jelas.

Apa yang Rosé perbuat padanya?

𝐔𝐧𝐤𝐧𝐨𝐰𝐧❜🌊Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang