Seperti biasa, Taeyong sedang membelikan roti untuk Chanyeol. Sebenarnya ini sangat merugikan dia, karena roti yang Chanyeol pesan lunayan mahal dan pakai uang dia. Si Park sialan itu mengaku orang kaya tapi membeli roti saja pakai uang Taeyong.
Mata Taeyong bergulir menatap tangan keriput yang sedang memasukkan roti pesanan Chanyeol ke dalam plastik. "Apa Bibi kenal Rosé?"
"Hm?"
"Seseorang bernama Rosé. Rambutnya coklat panjang, tubuhnya ramping, tinggi sekitar 160 cm keatas. Apa Bibi kenal?"
"Kau mendeskripsikan sebagian besar siswi di sini, Lee." Bibi Kim terkekeh.
"Eh? Iya kah? Tapi dia berbeda, wajahnya lebih cerah, dia adiknya Chanyeol."
Kerutan kecil menghiasi dahi Bibi Kim. "Adiknya Chanyeol? Chanyeol tidak memiliki adik."
"Dia punya, Bi, mungkin Bibi belum tahu."
"Iya, mungkin, tapi Bibi tidak kenal siapa itu Rosé." Bibi kim meletakkan plastik berisi roti di hadapan Taeyong. "Ini rotimu, semoga beruntung mencari Rosé."
Iya, semoga Taeyong cukup beruntung.
——
Tentang Taeyong yang tidak memiliki teman memang benar. Fakta 100%, tapi bukannya dia tidak pernah berbicara dengan siapapun selain Chanyeol.
Ada rahasia kecil yang Chanyeol tidak boleh tahu karena laki-laki bermarga Park itu jelas tidak suka kalau Taeyong mempunyai teman; Taeyong lumayan dekat dengan Na Jaemin.
Mereka tidak berteman, tentu saja, Taeyong tidak ingin mempunyai teman (selain Rosé), tapi Jaemin selalu menyapanya saat dia sendiri, jadi dia tidak enak untuk tidak membalas.
Hanya sekedar sapa-menyapa, mereka juga kadang bertemu di pertandingan. Jaemin sama tidak beruntungnya seperti dia, Oh Sehun adalah 'majikan'nya.
Tapi di saat seperti ini, Taeyong butuh Jaemin. Selain Bibi Kim, hanya Jaemin orang yang bisa dia tanyakan. Jadi saat sekolah sudah sepi dan Jaemin sedang membersihkan kelas, Taeyong menghampirinya.
"Na—"
"Oh, selamat sore, Kak Taeyong!"
Taeyong mengangguk. "Ada yang ingin aku tanyakan."
Jaemin menepuk kedua tangannya, membersihkan debu, lalu meletakkan sapu di pojok kelas dan menghampiri Taeyong. "Ya, ada apa?"
Taeyong menatap Jaemin yang memasang senyum lebar sampai matanya berbentuk bulan sabit dengan wajah datar. Bukannya dia tidak suka dengan laki-laki bermarga Na ini, hanya saja ... Jaemin selalu terlihat bahagia, dia jadi bingung sendiri.
Tentunya tidak saat pertandingan, bahkan Jaemin pernah menangis saat itu, semua orang menertawakannya.
"Apa Chanyeol mempunyai kekasih?"
"Kekasih? Setahuku tidak punya, Kak Sehun pernah menawarkan nomor seorang perempuan pada Kak Chanyeol, tapi katanya dia tidak boleh berpacaran," jelas Jaemin panjang lebar.
Taeyong terdiam sebentar. "Lalu ... kau kenal perempuan bernama Rosé?"
Jaemin mengernyit. "Rosé?" Ulangnya, bingung.
"Iya, Rosé. Adiknya Chanyeol, apa kau kenal?"
"Kak Chanyeol tidak mempunyai adik," ucapnya sambil menggeleng. "Tapi Rosé adiknya," elak Taeyong.
"Kak Sehun pernah membicarakan soal keluarga Kak Chanyeol bersama Kak Johnny di depanku, dan Kak Chanyeol adalah putra tunggal keluarga Park."
Baru saja Taeyong hendak berkata bahwa Rosé benar-benar adik Chanyeol, Jaemin mengeluarkan ponselnya dari saku celana. "Sebentar." Dia mengetikkan sesuatu di sana, lalu memperlihatkan layar benda pipih itu pada Taeyong.
Terpampang jelas di sana artikel tentang keluarga Park yang terkenal. Tuan Park adalah orang paling berpengaruh di negara ini, Nyonya Park adalah designer terkenal sekaligus mantan penyanyi, dan putra tunggal mereka; Chanyeol hanya menjadi sampah yang suka menindas orang lemah di sekolahnya.
Oke, tidak ada keterangan Chanyeol suka menindas orang lemah, itu hanya isi pikiran Taeyong. Yang terpampang adalah prestasi yang diraih Park Chanyeol, dan keahliannya dalam bidang musik.
"Lihat, kan? Kak Chanyeol adalah anak tunggal." Jaemin memasang senyum lebar, kembali mengantongkan ponselnya yang sudah retak itu.
Taeyong masih membeku. Jadi alasan Chanyeol menindasnya hanya karena dia 'katanya' mendekati Rosé itu apa? Mereka bukan sepasang kekasih, mereka bukan kakak-adik, lalu kenapa? Apa Rosé adalah keluarga Chanyeol? Lalu kenapa tidak ada yang mengenal Rosé? Jelas-jelas dia siswi sekolah ini, menyapa Taeyong dengan senyum ramah dalam keadaan terbalut seragam sekolah.
Oh, apa itu bahkan pernah terjadi?
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐔𝐧𝐤𝐧𝐨𝐰𝐧❜🌊
Fanfiction𝐑𝐨𝐬𝐞 𝐱 𝐓𝐚𝐞𝐲𝐨𝐧𝐠 ❝Ketika semua orang menghilang, apa yang akan Lee Taeyong lakukan?❞ 𝘴𝘵𝘢𝘵𝘶𝘴 ━゙𝙘 𝙤 𝙢 𝙥 𝙡 𝙚 𝙩 𝙚 𝙙